Sabtu, 18 Juni 2022

Jangan takut miskin kalau makan sate kere



Kuliner adalah salah satu ciri-ciri kekuatan pembangunan kebudayaan suatu bangsa, makanya jika kita sebangai bangsa yang mempunyai ragam kuliner tidak salah banyak para penggagas negara ini mneyatakan bangsa indonesia adalah bangsa besar. Kuliner ini salah satunya sate. Sate umumnya berbahan dasar daging sapi maupun kambing atau sejenis daging lainnya, ditusuk dikasih bumbu dan dibakar. Tetapi uniknya di Yogyakarta ada sate yang sama sekali tidak menggunakan daging untuk bahan utamanya, yaitu sate koyor. Sate Koyor merupakan sate yang menggunakan lemak atau gajih sapi sebagai bahan utama, tetapi lemak yang di gunakan berbeda dengan biasanya lemak biasanya dirasakan di lemak soto atau bakso karena lemaknya terasa teringgal, nah uniknya sate koyor ini tidak meninggalkan lemak di cethak gaes.

Meskipun dibuat dari bahan utama gajih atau lemak sapi, sate koyor ini memiliki tekstur yang empuk dan rasa yang gurih, bumbu yang di gunakan untuk memasak sate koyor terbilang sederhana, karena kita hanya memerlukan bumbu inti dapur seperti merica, bawang putih, ketumbar, kecap dan gula jawa. Sate koyor yang biasa disebut orang Jogja sate kere ini dapat ditemukan di kawasan Malioboro tepatnya di Pasar Beringharjo. Iya ya di trotoarnya gitu gaes bukan di depot atau resto gitu karena sate kere merupakan destinasi street food di Yogyakarta. Sepanjang sepengetahuan indra kulinerku sate kere yang terkenal itu di depan pasar Beringharjo dan hanya siang hari waktu edar penjualannya. Cobalah barang sekali sensasi kolesterol bakar , biar bisa cerita rasanya makan sate kere. Nggak akan jatuh miskin kalau sesekali makan sate kere.

Tidak ada komentar: