Jumat, 01 Juli 2022

temani aku selalu



nduk duh istriku yang kian biasa perlakukan bumiku

dipagi ini ingin segera aku menciummu, sebelum bumi

menghajar dengan pelukannya waktu terasa begitu cepat

sedang nafsuku kian tak teruji rasa sayangku kuingin

segera melihat kebebasanku memijat punggung duniamu

dengan apa saja yang kau ingini, walau ikatan asmara tertali

benang sumbu beraroma minyak tanah aku tetap akan menghargai

bagaimana kompor tetap menyalakan secangkir kopi temani

alam pikirku, maafkan aku yang senang main dengan logika 

sedikit saja bumbu perasaan, nduk semoga waktu telah bosan

menempa kita dari semua kebrobrokan yang sudah terpaparkan

kemarin, waktu itu dan yang lalu, janjiku kali ini kan sudahi

Tidak ada komentar: