Minggu, 13 November 2022

batik ambulu mantap di padukan dengan destinasi wisata pantainya

 

 

Even pagelaran busana muslim seperti yang dipelopori  Bank Indonesia Jember dalam rangka Road to Festival syariah 2019 lalu sebenarny sangat mengungkit kerajinan batik di lokal jember terutama batik tulis ambulu. Jika even peragaan busana atau pameran hasil selalu mendapatkan ruang untuk eksis , sudah semsetinya produk kerajinan akn cepat dikenal masyarakat. Pasti akan sangat membantu dalam pengembangan dan peningkatan pendapatan dari para pengrajinnya. Setelah pandemik mereda pada bulan agustus yang baru lalu, BI menyelenggarakan beberapa kegiatan yang dihelat untuk menyemarakkan Road to Fesyar 2022, di antaranya seminar bagi pelaku UMKM, penyerahan sertifikat halal kepada sejumlah UMKM, showcase UMKM unggulan Tapal Kuda, serta acara puncak peragaan busana syariah dengan nuansa batik yang merupakan kluster batik binaan KPwBI Jember.

Pagelaran peragaan busana syariah yang mengusung kain batik khas Jember ini dilakukan sebagai wujud pengembangan dan pembinaan batik di wilayah Jember, khususnya di Klaster Batik Ambulu. Saat itu peragaan busana muslim batik jenis ready-to-wear merupakan karya tujuh orang perajin batik yang tergabung dalam Asosiasi Pembatik Ambulu (ASPA). Salah satunya perempuan paruh baya yang bernama Hariyani, pseorang pengrajin  Batik Langon - Ambulu berlokasi di Langon, Ambulu, Jember Regency, East Java 68172, Indonesia, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dengan nomor contact person 0821-3247-7156. melayani make to order.

Acara  Road To Fesyar ditujukan untuk mempromosikan dan mendekatkan produk dan jasa UMKM industri kreatif dan ketahanan pangan bebasis syariah kepada masyarakat, yang kemudian akan ditangkap oleh pemerintah daerah dalam pengembangannya. Terutama akan merangsang budaya masyarakat memakai batik dalam kehidupannya, bila kualitas dan kuantitas batik jember mampu diperhitungkan sebagai produk andalan dan dibeli oleh masyarakatnya.

Motif batik Ambulu dengan ciri khas daerah Jember, yaitu motif tembakau, kopi, dan kakao. Namun demikian, motif yang ditampilkan pada pagelaran busana ini sedikit berbeda dengan motif batik Jember pada umumnya, karena motif yang digunakan merupakan hasil desain motif ciri khas Jember dengan sentuhan seni modern kontemporer. Tetapi ada juga pendapat yang menarik  dari aktivis desa bahwa ambulu ini kan dekat sekali dengan wilayah laut selatan dengan beberapa spot destinasi pariwisata , harusnya tema laut juga dimasukan dalam rencana produksi kedepannya.

‘’Ambulu punya pesona wisata laut dan selalu mendapatkan kunjungan wisatawan yang cukup banyak tiap tahunnya, batik khas pantai baik kiranya jika diproduksi untuk melengkapi unsur-unsur kepariwisataan di jember, terutama merchandise dan oleh-oleh.’’tukas mas uung arif maul.

Haryani dulu juga pernah memproduksi motif pantai, seperti model bali tetapi jatuh harganya masih terlalu mahal . Padahal kadang sifat batik atau kain pantai hanya sekali pakai , untuk swafoto maupun telesan ketika main dipantai. Alasanya adalah biaya produksinya tinggi jika dengan batik tulis dan pastinya akan sulit untuk pemasarannya, solusinya pakaian batik pantai adalah industri batik cap yang diproduksi massal sehingga akan menekan biaya produksi. Harapannya melalui media  ini dapat menjadi sarana berbagi ilmu dan pengalaman bagi para pembatik dan hambatan serta sarana dukungan bahan baku . Mungkin benar klaster batik ambulu ini  binaan Bank Indonesia Jember, yang diarahkan bisa memproduksi pakaian ready-to-wear tidak hanya busana female  tetapi male juga dengan kualitas baik dan mampu meningkatkan daya saing  sehingga produk bisa dikenal lebih luas. 

Acara  Road To Fesyar ditujukan untuk mempromosikan dan mendekatkan produk dan jasa UMKM industri kreatif dan ketahanan pangan bebasis syariah kepada masyarakat, yang kemudian akan ditangkap oleh pemerintah daerah dalam pengembangannya. Terutama akan merangsang budaya masyarakat memakai batik dalam kehidupannya, bila kualitas dan kuantitas batik jember mampu diperhitungkan sebagai produk andalan dan dibeli oleh masyarakatnya.

Motif batik Ambulu dengan ciri khas daerah Jember, yaitu motif tembakau, kopi, dan kakao. Namun demikian, motif yang ditampilkan pada pagelaran busana ini sedikit berbeda dengan motif batik Jember pada umumnya, karena motif yang digunakan merupakan hasil desain motif ciri khas Jember dengan sentuhan seni modern kontemporer. Tetapi ada juga pendapat yang menarik  dari aktivis desa bahwa ambulu ini kan dekat sekali dengan wilayah laut selatan dengan beberapa spot destinasi pariwisata , harusnya tema laut juga dimasukan dalam rencana produksi kedepannya.

‘’Ambulu punya pesona wisata laut dan selalu mendapatkan kunjungan wisatawan yang cukup banyak tiap tahunnya, batik khas pantai baik kiranya jika diproduksi untuk melengkapi unsur-unsur kepariwisataan di jember, terutama merchandise dan oleh-oleh.’’tukas mas uung arif maul.

Haryani dulu juga pernah memproduksi motif pantai, seperti model bali tetapi jatuh harganya masih terlalu mahal . Padahal kadang sifat batik atau kain pantai hanya sekali pakai , untuk swafoto maupun telesan ketika main dipantai. Alasanya adalah biaya produksinya tinggi jika dengan batik tulis dan pastinya akan sulit untuk pemasarannya, solusinya pakaian batik pantai adalah industri batik cap yang diproduksi massal sehingga akan menekan biaya produksi. Harapannya melalui media  ini dapat menjadi sarana berbagi ilmu dan pengalaman bagi para pembatik dan hambatan serta sarana dukungan bahan baku . Mungkin benar klaster batik ambulu ini  binaan Bank Indonesia Jember, yang diarahkan bisa memproduksi pakaian ready-to-wear tidak hanya busana female  tetapi male juga dengan kualitas baik dan mampu meningkatkan daya saing  sehingga produk bisa dikenal lebih luas.




 

Tidak ada komentar: