Andil sanggar melestarikan seni tradisi nusantara

#fotdocIgSSIndo #salute

 

pengrajin mengenalkan pernik-pernik seni jaranan untuk anak-anak

Dunia anak seharusnya selalu menyenangkan , dalam keadaan susah seperti apapun ortu pasti akan berupaya untuk membahagiaakan sang buah hati gaess. Meski kadang harus bekerja banting tulang demi keluarga akan dilakukannya. Bahagia saat kecil ini baik bagi perkembangan psikis anak, atau paling tidak ortu tidak membuat anak merasa tertekan. Dikalangan masyarakat pedesaan di nusantara ini mendatangi lkasi pertunjukan seni tradisi merupakan hiburan yang murah meriah, bisa karena tidak dipungut biaya juga banyak suasana yang menyenangkan bagi anak sekitar mainan dan kuliner jajanan.

Hiburan dan jajan tipis-tipis yang penting bisa melepas kepenatan dunia kerja mereka, dan anak-anak pasti akan diajak untuk melihat dan sedikit berbelanja kesenangannya. Selain jajanan dan mainan biasanya juga ada yang melirik lapak penjual alat-alat pertunjukan jaranan dengan ukuran mini. Memang target pasarnya adalah anak-anak, ada jaran kepang mini, topeng ganongan mini, reyog, kendang, cemeti bahkan kostum jaranan pun mereka tawarkan. Dari sekian banyak anak-anak yang melihat pertunjukan pasti ada beberapa anak yang tertarik, bisa karena memang minat ada juga yang hanya ingin membeli random. Penjual ini akan memberikan keterangan fungsi dan penggunaanya bahkan memperagakan agar anak tertarik dan membeli. Dari sinilah mengapa seni pertunjukan tradisi selalu saja mendapatkan dukungan dari generasi ke generasi, mungkin karena mereka sudah dikenalkan sejak dini baik oleh ortu maupun lingkungannya gaess. Salam budaya. Salam lestari

Tari Hudoq ritual permohonan kesuburan dan panen

Masyarakat dayak yang dulu berada di pedalaman kalimantan berangsur-angsur secara bertahap mulai menetap dan bercocok tanam, tentusaja tahapan kebudayaan dari berburu berladang dan kemudian bertani merupakan suatu keharusan mungkin populasinyayang semakin banyak. Sehingga menetap dan bercocok tanam menjadi pilihan. Meskipun masih banyak juga beberapa suku dayak yang masih berada di hutan pedalaman gaess.

Tradisi hudo ini berkaitan dengan tradisi ritual masyarakat suku dayak antara lain Dayak Bahau dan Modang yang wilayahnya di kalimantan timur. Tradisi ini merupakan upacara adat saat suku ini membuka lahan pertanian maupun ketika panen tiba. Hudoq ini dimainkan oleh beberapa pemain yang memakai topeng Hudoq. Topeng hudoq menggambarkan binatang buas atau burung atau roh gaib lainnya yang enjadi hama maupun juga bisa jadi pelindung tanaman mereka.

Topeng hudoq terbuat dari kayu yang diukir menyerupai burung dan diwarnai secara detail dengan warna merah, hijau kuning dan hitam yang menonjolkan kesan magis. Kostumnya semacam rumbai-rumbai yang sering kita lihat semacam kostum para sniper   untuk mengelabui pandangan musuhnya. Yah keren kan gaess, kekayaan tradisi nusantara , bahwa setiap tradisi tersebut selalu berdampingan dengan kekuatan alam . Makanya mereka akan bijak memperlakukan alam demi kehidupannya.

Komunitas jaranan berpeluang selalu eksis dari jaman ke jaman

Salam budaya, nek ajar yo seng temenan itu kata yang sering terlontar dari pimpinan jaranan kepada para juniornya. Artinya kalau mau belajar ya harus sungguh-sungguh agar tercapai tujuannya. Kira-kira apa maksud dari kata-kata tersebut gaess. Orang jaranan biasanya berhimpun dalam komunitas atau juragan, kalau juragan semua perangkat hingga gamelan kostum bedak sound system diadakan oleh juragan sedangkan pemainnya juga akan mendapatkan honor dari juragan tersebut setelah tanggapan. Bisa dikatakan juragan jaranan adalah tempat para pemain dan kru bergantung. Bila juragannya kolabs ekonominya atau bangkrut bahkan mungkin juga meninggal maka wassalam grup jaranan ini juga. Seyampang tak ada penerusnya dari pihak juragan jaranan.

Nah kalau jaranan yang didirikan oleh komunitas biasanya selain sesepuh dan pendiri juga ada pejabat semacam ketuanya. Ketua ini dipilih oleh unsur yang terlibat dalam grup jaranan tersebut, kemudian ketua memilih para pembantunya untuk menggerakkan organisasi jaranan tersebut. Mulai dari pengadaan kostum, gamelan dan perangkat pendukung lainnya, ditambah dengan tim pemasaran dan hubungan kerjasama dengan pihak lainnya. Ya boleh dikatakan semacam ormas lah gaess. Makanya jika sistem regenerasinya berjalan baik potensi untuk tetap hidup dan berkembang grup jaranan ini terjamin, selama para anggota komunitasnya merasa memiliki dan mempunyai kewajiban untuk kreatif inovatif mengembangkannya.
 

Eksistensi budaya Dayak Nusantara

Kekayaan Nusantara tidak hanya hutan tropis, sumberdaya mineral atau obyek destinasi wisatanya, tetapi juga keberagaman suku-suku yang ada didalamnya. Salah satu suku yang ada di pulau Kalimantan terutama kaltim yaitu suku dayak. Bahkan suku Dayak juga turunannya dan wilayahnya. Suku-suku Dayak di Kalimantan Timur meliputi beberapa rumpun besar dan sub-suku yang tersebar di berbagai wilayah yang berdampingan.

Menurut informasi rumpun-rumpun suku dayak utama meliputi suku Murut, Apokayan, Kayan , Kenyah Bahau, Ngaju, Iban, Punan, Klemantan. Ada juga suku-suku yang lebih kecil misalnya dayak Tidung, Lawangan, Tunjung dan mungkin masih banyak lainnya yang belum disebutkan gaess. Jadi bangga sebagai warga bangsa nusantara. Salam budaya

 

Salut , busana adat tradisi Jawa masih disediakan oleh wedding organizer

Tradisi masyarakat Jawa ketika menikahkan putra putrinya punya keinginan agar nantinya mereka mengenakan adat pakaian pengantin Jawa. Tapi kadang keinginan ortu tak sama dengan kemauan anak-anak muda jaman ini, alasanya jika mau menikah saja sudah ribet dan makn waktu serta banyak biaya mending mereka memimilih gaun pengantun yang simple saja. Nah disini ortu perlu memberikan pengertian bahwa pernikahan yang sekali dan sakral inilah mengapa banyak yang langgeng karena beberapa syarat , ritual dan tahapan demi tahapan. Sekaligus mengingatkan bahwa budaya jawa ini bagian dari hidup kita, akar budaya yang kuat akan mampu membendung budaya global digital sekarang ini.

Berikutnya adalah peran para pengusaha bisnis wedding organizer terutama yang mempunyai pakaian adat jawa baik jawa solo yogyakarta dan sunda mungkin juga lainnya, untuk mengedukasi bahwa sangat pentingngugemi adat tradisi. Siapalagi yang gugemi adat tradisi jawa jika bukan masyarakat jawa itu sendiri. Banyak bangsa besar yang modern dengan tehnologinya serba canggih pun tetap berpegang pada adat tradisi. Nyatanya mereka bangga mengenakannya , malahan justru bangsa lain juga ikut -ikutan memakainya. Keren kan gaess. Salut juga sama WO yang masih menyediakan pakaian adat nusantara, misalnya WO Griya Citra Ayu lokasinya perum pondokbambu jember, disana akan ditawarkan jasa untuk mengurus acara penikahan . Jadi nikmati saja adat tradisimu, sambil mencari padu padan bahan atau acaranya hingga jadi mboiss. Terimakasih bila kalian ikut menjaga dan merawat tradisi nusantara Salam budaya #fotdocGCAShanti 

Bagaimana merawat seni tradisi nusantara

Sementara ini komunitas seni tradisi masih bertahan hidup dan berjuang untuk senantiasa ada disaat-saat masyarakat membutuhkannya. Kebutuhan masyarakat ini sering berirusan dengan hajatan dan ritual di desanya, yaitu sebuah imbal balik yang sebenarnya saling menguntungkan. Masyarakat terhibur dan komunitas atau grup seni tradisi juga bisa bernafas karena tanggapan dari masyarakat. Dan aksi seperti initidak perlu ada program strategis nasional maupun musrenbang , rakyat mengerti bahwa mereka berkesenian merupakan daya tahannya merawat kebudayaan nusantara hingga hari ini. Selama masyarakat masih merasa memiliki masih cinta dan ingin agar kesenian dan tradisi hidup maka mereka akan mencari jalan keluar demi kelangsungan seni tradisi dan budayanya.

Lantas bagaimana pemerintah membantu kegiatan pengembangan pemajuan dan inovasi kebudayaan dan seni tradisi, cukup fasilitasi misalnya menyediakan sarana ruang seni yang memadai, sehingga ada ruang dan waktu bersentuhan dengan masyarakat pecintanya secara berkala . Hal ini sama dengan menyediakan anggaran untuk menanggap dan support dan tanpa ada titipan pesan sponsor maupun intervensi arahan yang mengakibatkan pakem seni tradisi kurang artistik atau membikin perdebatan yang tidak perlu karena jauhdari esensi seni tradisi yang menghibur sekaligus mengedukasi generasi muda agar cinta pada budaya sendiri serta turut menjaga merawat dan memajukan kebudayaan sendiri.

kuliner khas mendukung konsep kepariwisataan

#fotdocMiKopyoksemarangan

wisata budaya kuliner, bisa saja mendukung aksi-aksi kepariwisataan suatu daerah. Kuliner dan aneka tradisi memasak sesuatu yang bisa dipamerkan diperkenalkan dan masakannya juga bisa disajikan

sebagai upaya menciptakan brand citarasa. Agar para pengunjung mendapatkan kesan dari khas

citarasa masakan yang disuguhkan. Karena unsur kepariwisataan itu tidak hanya obyek wisatanya saja, pun juga menyangkut infrastruktur dan akomodasi yang memadai ditambah hospitality para pengampunya ini akan memberikan kepuasan dalam layanan disetiap aktifitas pengunjung.

Berikutnya adalah atraksi budaya baik tradisi maupun kesenian, dan yang terakhir adalah ketika mau pulang oleh-oleh apa yang akan dibawa kerumah nanti. Harapannya pengunjung akan memberikan pada sanak saudara tetangga dan handaitaulannya, sehingga obyek pariwisata akan terkenal. Promo yang paling baik adalah persebaran dan luasnya kesan yang baik dari pengunjung.

 

peci hitam indonesia banget

Dulu orang Belanda menyebut peci semacam topi hitam dengan sebutan petje dari kata pet artinya topi dan je artinya kecil, sangat dimungkinkan peci populer pada masa-masa perjuangan pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia gaess. Apalagi saat -saat yang dianggap bersejarah bagi pergerakan bangsa  ini. Hal ini pakai tokoh-tokoh pergerakan untuk mensosialisasikan persatuan Indonesia, makanya lama-kelamaan peci jadi sangat ikonik dengan laki-laki bangsa ini. Karena di India atau pakistan juga ada semacam peci tetapi warnanya putih, mugkin juga sama itu identitas mereka.

Perjalanan sejarah peci ini sebenarnya sudah dikenalkan sejak jaman raden fatah kerajaan Demak, waktu itu topi raja disebut kuluk . Sebuah karya  gunuine anak bangsa yang mewakili kebudayaan  nusantara diantara peradaban budaya dunia. Ada juga masyarakat  nusantara yang menyebutnya dengan songkok, supluk. kopyah atau kethu semua itu intinya peci topi hitam yang biasanya dipakai pas sholat. Sekarang ini peci sudah biasa laki-laki diluar waktu sholat, misalnya acara resmi kenegaraan, naik haji, pengajian, ritual mantenan, atau penyambutan tamu resmi karena sudah menjadi identitas budaya bangsa ini gaess. Salam budaya. #edisi55point