Sabtu, 05 Juli 2025

pesona penari joged bumbung bali




Perempuan pengibing lekat dengan tari pergaulan joged bumbung gaess, dimana penari biasanya mengajak penonton laki-laki untuk ngibing atau berjoged bersama. Selain adu mental juga adu skills penonton yang bisa menari, situasi inilah yang membuat keceriaan audiens karena tarian ini sangatlah menghibur gaess. Apalagi saat ditarik pengibing penonton ini masih belum bisa nari dengan pro, malah menjadi menarik dan menghibur karena pengibing akan lebih menggoda dan membikin penonton yang diajak ngibing ini seperti dipermainkan, tetapi pesona penari tetap saja membuat penonton merasakan ada yang bersinar dan sangat menawan untuk selalu disimak gaess. Gimana penasaran nggak, makanya kalau ada liburan cobalah visit ke bali, dan temukan acara ngibing disana.

Jumat, 04 Juli 2025

nusantara sudah lama mengenal damai sejahtera

Masuknya ajaran hindu dan budha ke nusantara yang mempengaruhi kerajaan-kerajaan besar semakin melemahkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap animisme dan dinamisme. Buktinya masyarakat jaman itu mengikuti rajanya, dan dari pembangunan candi dan pertapaan atau pemujaan terukir relief-relief yang menggambarkan ajaran tersebut. Dulu mereka punya kepercayaan animisme percaya akan adanya roh yang mendiami benda atau barang, dan kepercayaan terhadap kekuatan gaib yang ada dalam benda-benda misalnya gunung atau batu besar inilah dinamisme. Ajaran ini sudah ada sejak jaman pra sejarah gaess. Itu karena ajaran hindu budha mengajarkan bahwa adanya tuhan yang tunggal sang pencipta alam semesta. Manusia adalah ciptaan tuhan yang esa, makanya diperintahkan untuk welas asih antar sesamanya dan pemimpinnya harus bisa mengatur kehidupan bersama damai dan sentosa.

Pengaruh dari berkembangnya ajaran tersebut sangatlah banyak mulai dari sistem sosial, seni budaya, sastra, munculnya aksara, arsitektur, pertunjukan seni dan beberapa aturan-aturan untuk mengatur masyarakat. Bisa dikatakan peradaban kebudayaan menunjukan kemajuan pesat, dan untuk menguatkan masing-masing kerajaan dilakukan perkawinan antar anggota kerajaan satu dengan lainnya, juga dalam rangka menghimpun kekuatan pertahanan jika ada musuh yang menyerang. Meskipun tujuan ajaran adalah cinta damai tetapi namanya kerajaan pastilah punya kepentingan untuk ekspansi atau bertahan dari para penyerang. 

Baru pada abad tigabelas islam masuk ke nusantara , buktinya adalah adanya kerajaan bercorak islam yaitu samudera pasai dengan ditemukanya nisan raja malikusaleh. Tapi sebenarnya islam telah masuk dari abad ke tujuh ini karena perdagangan diantara bangsa-bangsa gaess. Termasuk kerajaan nusantara dengan lainya, dengan tujuan saling tukar-menukar hasil bumi dan hasil kerajinan bangsa lainnya. Dibuktikan ada pemberitaan jaman dinasti tang china yang menyatakan bahwa sudah ada perkampungan islam di barus sumatera gaess. Kemudian di jawa berdiri kerajaan demak yang didirikan oleh Raden Patah, ini termasuk abad enambelasan gaess setelah kerajaan hindu budha di jawa semakin surut sinarnya. Ditandai dengan konflik yang berujung peperamgam diantara islam dan hindu, perang itu antara lain paregreg dan bubat. Tetapi meskipun terjadi perang tetap saja terjadi kerjasama dan akulturasi diantara mereka dengan tujuan damai dan sejahtera. Dan secara tidak langsung membuktikan dalam suatu wilayah di nusantara banyak suku bangsa bercampur yang hidup saling berdampingan.
 

Kamis, 03 Juli 2025

gagasan grastonomi kota ponorogo






Perkembangan terkini sekitar budaya kuliner ternyata bukanlah hanya menyediakan resep dan cara memasaknya gaess kalau toh berlanjut biasanya mendiskusikan citarasanya. Tetapi peradaban Gen Z sudah mulai beranjak dari hanya sekedar makan gaess, mungkin literasi mereka sudah kian berjibun dan membuat gelisah untuk mengekspresikannya. Di kota reyog ponorogo, yang sangat familier dengan seni tradisi reyog telah membawa dampak ikutan kegiatan bisnis masyarakat yang secara nggak langsung menggagas vibes grastonomi yang sangat dekat dengan tradisi budaya disana.

Grastonomi merupakan pandangan pendekatan kuliner secara holistik, yang tidak hanya soal masakan atau cara makannya juga meliputi lingkungan sosial masyarakat bahkan disiplin keilmuan lainnya yang mempengaruhi hidup dan peran manusia didalamnya. Makanya Gen Z dalam memilih makanan sekarang ini tidak hanya viral karena laris atau makanan yang citarasanya enak, tetapi masih ada pertimbangan lainnya, mungkin ada supporting terhadap perkembangan budaya, diplomasi , efek investasi bisa juga seberapa dampak pada kerusakan lingkungan . Pertimbangan memanusiakan manusia yang terlibat sebagai sumberdaya dalam prosesnya sebelum menjadi makanan maupun setelah jadi dan disajikan, semacam prespektif menghargaan terhadap hak azasi manusia dalam bekerja. Wuuss keren yaa gaess perkembangan peradaban pemikiran Gen Z sekarang ini gaess. Jika GenZ sudah menjadi peletak dasar pemikiran ini , mungkin akan menjadi panutan generasi Alpha dan generasi berikutnya bagaimana mereka akan menghargai makanan sebagai sebuah karya cipta peradaban dunia. yang mampu menjadi sarana diplomasi antar negara dalam menjaga kesejahteraan dan kedamaian. Saluuut banget deh #fotdocsarapanpagiMburibalaidesaSragi

Selasa, 01 Juli 2025

jare simbah ojok sok nggege mongso


apa yang kita kerja perjuangkan 
kadang hasilnya tidak sesuai harapan
jadi jangan memaksakan diri mencapainya
dan memprediksi dapat menuai hasilnya

 

belajar mengendalikan nafsu setan


Kalau belajar yang serius, nek ajar yo seng tenanan, agar bisa mengendalikan hawa nafsu yang biasanya membawa dampak negatip gaess. Banyak yang menyarankan anak-anak muda agar tidak selalu terpengaruh kegiatan negatid seperti narkoba ngobat ganja yang kadang efek dari itu adalah susah dinasehati, melakukan kekerasan,  seksual dan kriminalitas. Ini sih saran para punggawa jaranan,agar mereka belajar mengendalikan hawa nafsu, karena disanggar atau padepokan jaranan mereka akan diajari untuk njaran dan ini sebagai latihan mengendalikan nafsu setan. Jadi seni jaranan juga tidak hanya urusan artistik seni tetapi juga terapi gaess. Setan ajah bisa dikendalikan papalagi hanya obat-obatan pasti lama-lama mampulah mereka menghalau dan memilih produktif njaran gaess.
 

Senin, 30 Juni 2025

berkebaya sepakbola


Melihat perempuan main sepakbola saja terasa keren yaa gaess, bahwa hari ini sepakbola bukan saja dominasi laki-laki bahkan juaraannya juga mendunia. Makanya sepakbola sebagai sarana sport juga bagian dari diplomasi internasional. Nah yang ini perempuan main sepkbola pakai kebaya, busana identitas bangsa nusantara, bukan norak dong gaess, ini moment dimana promo budaya juga bisa dilakukan oleh perempuan dengan segala caranya. Menarik nggak gaess, apalagi lokasinya ditempat obyek wisata yang menjadi agenda kunjungan wisatawan internasional. Mestinya menjadi perhatian para turis yang melihatnya, lebih keren lagi kalau mereka juga ikutan main gaess. Perempuan punya banyak cara merawat tradisi nusantara. Salam budaya

Sabtu, 28 Juni 2025

Tradisi seni beladiri dilestarikan Gen Z di China


Kesadaran Gen Z China untuk melestarikan tradisi seni beladiri merupakan kesadaran yang tanpa literasi yang memadai gaess, mereka umumnya secara rasional melakukannya selain melestarikan warisan budaya leluhurnya, juga demi kesehatan. Tetapi yang namanya Gen Z dimana-mana di seluruh dunia tentu menganggap bahwa seni beladiri ini juga punya prespektif cuan yang bakal mengalir gaess.

Buktinya selain pengajaran atau pelatihan, mereka juga mengunggahnya di sosmed bahkan mengembangkannya masuk dalam pembuatan film , terutama film sejarah ataupun film laga modern. Baik sebagai bintang ataupun hanya figuran tentusaja akan mendapatkan pendapatan lumayan, juga dengan mengadakan tempat perguruan yang melatih anak-anak . Gen Z di indonesia juga sudah mulai terinspirasi oleh gerakan budaya tersebut, mulai banyak yang secara kreatif memberdayakan keahliannya dalam seni beladiri pencak silat . Meski kadang masih ada tawuran antar perguruan tapi kini semakin berkurang dan beralih ke hal-hal yang produktif, misalnya film, atlet MMA dan lainnya.

Kebo bule sebagai simbol keselamatan



Banyak Gen Z yang bertanya kenapa kebo bule itu ikut kirap pusaka di kasunanan surakarta, namanya juga anak muda banyak ingin tahunya gaess. Mungkin yang tanya ini bukan masyarakat asli surakarta, makanya kepo, kalau masyarakat umumnya orang-orang tua menganggap kebo bule keturunan kiai slamet yang dikeramatkan ini membawa berkah dan keselamatan. Jadul kebo ini merupakan binatang kesayangan atau klangenan raja yang juga merupakan warisan yang dilestarikan oleh anak cucunya.

jahat seram gahar akan kita bakar


Masyarakat bali sudah sangat familier dalam acara gotong royong membuat ogoh-ogoh , semacam boneka yang dibuat dari bahan kertas atau kadus busa sebagai simbolik angkara yang nantinya akan dibakar. Ogoh ogoh merupakan sisi sifat manusia yang serakah, kejam dan jahat dan ini jiwa manusia harusnya disucikan lagi agar menjadi lebih baik terhindar dari malapetaka di bumi.

Disamping nilai estetik ogoh ogoh makna manfaat yang lebih panjang kedepannya adalah bagaimana masyarakat bali semakin erat tali persaudaraannya dan persatuannya dalam proses pembuatannya di banjar. Apalagi setelah jadi ogoh ogoh ini akan atraksi berdasarkan karakternya dan ini dipikul diarak ramai-ramai. Peristiwa ini mejadi peristiwa budaya yang selalu dinanti oleh masyarakat bali , turis lokal maupun turis mancanegara.

Jumat, 27 Juni 2025

pande kekinian makin modern peralatannya


Jika jadul seorang pande membikin alat-alat dari besi atau baja  dengan tehnik tempa, logam dipanaskan kemudian dibentuk menjadi peralatan yang memudahkan kerja-kerja manusia. Menurut piramida kebudayaan kerja-kerja pengolahan logam ini termasuk tingkat kebudayaan sebuah bangsa yang cukup tinggi gaess. Lapisan kebudayaan dalam peradaban dunia diawali dengan kesadaran hidup kolektif, kemudian nilai-nila universal terbentuk dengan kesepakatan-kesepakatan komunitas misalnya gotong royong, adil bijaksana atau perdamaian menghentikan perseteruan atau perang. Nah berikutnya adalah adat tradisi lokal setempat dengan segala keunikannya serta car bercocoktanam , meramu, mengolah bahan baku dan lebih luas lagi berkelompok dan mempercayai sebuah sistem bersama semacam adat istiadat yang hidup di masyarakat menjadi identitas sebuah bangsa yang eksis diantara bangsa-bangsa lain yang ada didunia ini. Dan dijaman kekinian dinamika kebudayaan semakin berkembang pesat cepat bahkan merubah pondasi nilai budaya itu sendiri gaess. Faktanya masih ada saja penindasan, perseteruan antar suku dan peperangan antar bangsa negara.

Kamis, 26 Juni 2025

kebo bule cucuk lampah kirab pusaka di surakarta



Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo melarang pengunjung mengenakan pakaian berwarna merah saat acara kirab pusaka pada tengah malam satu Suro,. Acara kirab ini bersifat terbuka untuk masyarakat umum dan akan menampilkan kerbau Kiai Slamet sebagai cucuk lampah atau pembuka barisan dalam iring-iringan. Karena cucuk lampah terdepan itu mahesa (kerbau) Kiai Slamet, dengan  karakter kerbau tersebut, dihimbau untuk tidak memakai pakaian warna merah atau warna yang mencolok, agar tidak bikin rombongan kebo bule beringas gaess. Acara kirab malam satu Suro bukan sekadar pawai pusaka, tetapi merupakan momen spiritual yang sarat makna kontemplatif. Makanya diharapkan masyarakat dapat menjaga ketertiban, menjaga keheningan, kesakralan karena kirab tersebut bukan hanya kirab iring-iringan, tetapi konsepnya ditahun baru saatnya berkontemplasi, berjalan tapa bisu hal ini untuk  instrospeksi dan koreksi diri kita masing-masing.




Kebo keboan menyambut hari satu suro di banyuwangi




Kebo keboan adalah tradisi yang tertujuan sebagai ungkapan syukur atas hasil panen dan pelestarian budaya lokal. Tradisi Kebo-Keboan adalah upacara adat masyarakat Using di Banyuwangi, di mana orang-orang dirias menyerupai kerbau. Upacara ini memiliki makna religius dan sosial, serta melambangkan kekuatan, spiritualitas, dan penghormatan kepada leluhur dan alam. Tradisi ini juga bertujuan untuk menangkal wabah penyakit dan memohon keselamatan serta hasil panen yang baik. Ritual tradisi ini diawali dengan arak-arakan keliling kampung dan kemudian berkumpul dilapangan dan disana banyak masyarakat yang memakai kostum menyerupai kerbau dan bahkan sampai kerasukan. Tradisi ini biasanya dilakukan untuk menyambut satu muharam atau satu suro gaess.