biasanya air mata derita rakyat susah kering

biasanya rakyat kecil ketika galau cukup berdoa

biasanya jika ada ramainya kerusuhan bersembunyi

biasanya jika ekonomi sulit siapkan makan keluarganya

biasanya ketika ada perang mereka mengungsi

tetapi kadang ada kalanya rakyat kecil melihat ada yang tidak biasa

tetapi rakyat kecil lebih suka jika ada situasi yang tidak biasa

tetapi hal yang tidak biasa itu justru membuat mereka bisa apa saja

tetapi kerakusan rakyat kecil ini hanya biasa-biasa saja

mungkin mereka cukup bangga dengan yang biasa-biasa saja

mereka berharap penguasa nggak perlu wah cukup biasa-biasa saja

mungkin juga penguasa menganggap duka rakyat biasa-biasa saja

mereka para penguasa perlu berpikir cobaan ini tidak biasa-biasa saja

 

GenZ secara bersamaan belajar menjadi pengrawit

Jaman sekarang ini para bocil dan genZ ini tidak suka jika disuruh-suruh gaess, katanya sudah nggak jamanya lagi anak dipaksa atau disuruh agar melakukan sesuatu . Mereka GenZ akan melkukan dengn sukarela itu karena inisyatifnya sendiri, setelah browsing dan memahami literasi tentang makna pentingnya sesuatu hal yang pernah mereka dengar gaess. Bener nggak gaess. Malah jika sering disuruh malahan membuat mereka seperti orang yang bodoh dalam menghadapi jaman ini. GenZ jaman ini lebih cepat mengerti memahami dengan kekuatan jejaring dan literasi , sehingga dengan cepat pula menilai sesuatu dan dengan cepat pula melakukan aksi-aksi yang bagi mereka pantas dilakukan dan mungkin benar menurutnya. Bahkan bisa juga langsung mengajak secara bebarengan untuk melakukannya karena atas dasar logika dan kesukarelaan. 

Ada kasus saat mengkaji kenapa mereka diminta untuk latihan gamelan, misalnya bagaimana mereka secara bersamaan jadi suka belajar sebagai penabuh gamelan, ini karena sudah saling berinteraksi dalam jaraing mereka bahwa jika hanya seorang atau dua orang yang suka belajar gamelan maka belajarnya akan mengalami hambatan karena jumlahnya tidak mencukupi sebagai penabuh atau pengrawit secara utuh . Keren yaaa gaess, ketika satu orang menabuh satu alat gamelan, belajar jadi utuh dan pendamping atau pelatihnya langsung bisa menerapkan pembelajaranya. Salut gaess, mungkin inilah cara-cara GenZ menjaga merawat dan melestarikan bahkan mungkin nanti juga akan memajukan kebudayaan indonesia ini gaess.

nyuwun barokahing gusti allah

Orang jawa yang ada dipedesaan terutama yang mengolah tanah untuk dijadikan lahan pertanian sangat dekat dengan sang penciptanya, bagaimana tidak semua tanaman yang ditanamnya akan sangat bergantung dengan perawatan alam semesta. Dalam doa via sesaji selalu memohon agar taamanya kelak akan berhasil dengan baik, tidak ada hama yang menyerang , dijauhkan dari bencana dan diharapkan hasilnya akan dapat menghidupi keluarganya gaess.

Rupanya adat tradisi ini sering dikatakan syirik oleh orang-orang yang katanya beriman gaess, tetapi karena orang jawa ini masih meyakini bahwa barokah gusti allah ini akan dilewatkan melalui dewi sri dewi kesuburan atau dewi padi jadi semacam suatu kelayakan sebagai manusia yang menghargai panutanya. Para petani ini tidak menyekutukan tuhan, tidak punya tuhan selain allah gaess. Mereka tetap menyembah allah sebagai pencipta alam semesta hanya memohon pada utusannya yaitu agar memberikan kesuburan dan keberhasilan panenan melalui dewi sri gaess.

Gen Z bertalenta seni, ciwi ini hoby menabuh gamelan

Bali adalah pulau di nusantara yang mendapatkan anugerah dewa dengan segala keindahan alamnya serta seni budaya juga keramah tamahan orangnya, layak banget disebut palau dewata gaess. Melihat bali tentusaja sangat dekat dengan dunia kepariwisataan , dari mulai fasilitasi pemerintahannya pada kedatangan hingga kepulangan wisatawan akan diupayakan dengan sebaik-baiknya . Dari penyambutan, atraksi seni serta melibatkan para wisatawan untuk mengenal acara adat tradisi serta oleh-oleh yang akan dibawanya.

Ada sosok genZ bertalenta seni dan penuh dedikasi terhadap pelestarian dan perkembangan seni tradisional bali, dia suka dengan tetembangan bali juga suka menabuh gamelan bali . gaess. Namanya nita pramesti, merupakan penyanyi pop bali dan suka banget menyanyikan lagu tradisional bali dalam pertunjukannya offlair maupun di media sosialnya. Mungkin inilah cara-cara genZ menguatkan akar tradisinya lewat lantunan lagu tradisional bali dan belajar sebagai penabuh gamelan bali gaess. Keren yaa gaess sudah cantik menarik punya talenta seni yang mengangkat seni tradisional bali. Salut nita
 

nyetem gong

Kerja tukang setem gamelan gong dirasakan sebagai pekerjaan yang kelihatannya mudah, hanya mendengarkan resonansi nada dari bunyi yang dikeluarkan setelah gong dipukul gaess. Dia sangat pro meski mengetahui rumus dan ururtan bunyi gamelan dari babonan tetapi juga mempunyai keluatan insting dan perasaan sangaty peka terhadap bunyi yang belum selaras gaess. Kadang gong kuningan perunggu ini masih harus didhedheg dengan palu , diimpas agar nadanya sesuai dengan babonan. Wow ternyata penyetem ini bukanlah orang sembarangan gaess. Kerja budaya semacam ini sudah selayaknya dipikirkan bagaimana cara untuk proses regenerasinya, agar keberlanjutan gamelan jawa sebagai warisan budaya ini tetap lestari.

jaipongan tarian khas sunda

Jaipong populer ditahun sembilan puluhan gaess, atau mungkin sebelumnya karena pengaruhnya merebak ke sanggar-sanggar ibukota jakarta waktu itu hingga jawa tengah jawa timur. Ini karena tari jaipong adalah tarian yang spontan, dinamis dan penuh improvisasi mengikuti blatipong irama kendang sangat mudah diikuti oleh semua kalangan meski hanya dengan talenta gerak irama. Jaipong info-infonya diciptakan oleh seniman gugum gumilar gaess sekitra tahun tujuhpuluhan, sementara pesan yang terkandung pembentukan rasa nasionalisme, sikap berani bertanggung jawab dan bekerja keras hal ini nampak sekali karena gerak dasar jaipong ini adalah unsur gerakan pencak silat sunda gaess.

Unsur utama kostum penari jaipong ini antara lain apok semacam atasan kebaya jawa, sampur itu selendang dan sinjang jarit menyerupai celana  , kalung serta pernak-pernik lainnya sebagai pelengkap penampilan dan beberapa hiasan di atas sanggul. Tari jaipong termasuk tari kreasi baru dengan tematik pergaulan, tetapi kadang juga digunakan sebagai tarian penyambutan tamu gaess.

uri uri buadaya jawa

Kata nguri-uri ini semacam kata yang artinya bekerja untuk melestarikan, sehingga tetap ada aksi-aksi positif demi untuk mejaga merawat melestarikan juga sebisa mungkin memajukan tradisi dan budaya jawa gaess. Jadi perkembangan budaya ini tidak mengalami kemandegan yang justru akan menjadikan masyarakat jawa tercerabut akar budayanya sendiri. Apa saja kerja-kerja budaya yang bisa dilakukan untuk menjaga agar tetap eksis dimata dunia harusnya sebisa mungkin dilakukan meski sklanya kecil, misalnya tradisi berbusana jawa, tradisi adat pernikahan, tradisi dalam selamatan, tari tradisional, belajar dalang , memainkan wayang, mengenali keris, belajar gamelan serta budaya yang merupakan cirikhas orang jawa seperti tepaselira saling menghormati adat lainnya dan menghargai usukan dan pendapat orang lain, murah senyum dan ramah tamah dan suka tolong menolong dalam pergaulan, menghormati orang yang lebih tua dan banyak yang lainnya gaess. Bisa kan, jangan cuek terhadap kenyataan seperti yang dialami generasi kekinian.
 

tokoh sengkuni , ada yang kenal

Sengkuni dalam cerita wayang kulit digambarkan karakter seseorang bangsawan yang punya sifat jelek. Karakter ini melambangkan sifat seseorang yang pandai mengolah kata berkelit dan suka memfitnah, pandai dalam menyusun strategi mencelakai orang. Bahkan kemampuan menghasutnya sudah tingkat dewa, dan akibatnya jika ada dua belah pihak terhasut maka akibatnya terjadi bentrok. Heibaat ya gaess

Paman sengkuni ini adalah paman para kurawa, bangsawan yang sangat licik, suka mengambil kesempatan demi kekuasaan, dan dialah dalang segala intrik dan tipu muslihat yang mendukung perang baratha yuda perang antara kurawa dan pandawa gaess. Namanya juga paman , sehingga jika pun dia melakukan kesalahan dan diketahui dialah dalangnya oleh para pandawa, tetap saja di bela oleh para keponakannya kurawa gaess. Cerita wayang dengan segala bentuk karakternya yang beraneka ragam, ini seperti cerminan sifat manusia yang ada didunia ini gaess. Jadi jangan kaget bila dalam kehidupan nyata di masyarakat ada sifat dan karakter seperti sengkuni ini gaess. Waspadalah

dibalik layar megahnya lakon kethoprak

Kethoprak adalah salah satu kesenian rakyat yang masih hidup dalam kehidupan masyarakat hingga sekarang gaess, meski kemegahannya tidak berjaya pada jamannya. Tetap harus diapresiasi semangat dan dedikasi mereka para pelaku kethoprak selain sebagai pelestari budaya jawa juga bisa sebagai hiburan sekaligus mencari cuan gaess. Seni ini seperti sandiwara tradisional klasik yang cerita tematiknya seputar istana kerajaan nusantara jaman dahulu berserta kronik dan intriknya. Dan siapa sangka para pelaku yang memerankan sebagai raja, serta perangkat kerajaan ini tampil memukau dengan gemerlap status dan kostumnya diatas panggung sangat berbeda seratus delapan puluh derajat dengan keadaan dibalik layar panggungnya gaess.

Para bintang kethoprak berada dibalik layar tersebut semuanya serba mandiri, mulai dari mengenakan kostum, merias diri serta mempersiapkan dialog dan adegannya. Terlihat sangat sederhana sekali jauh dari kemewahan yang dipertunjukan diatas kemegahan panggung gaess. Mungkin inilah yang disebut seniman yang penuh dedikasi segalanya diperuntukan atas nama kejayaan panggung kethoprak untuk menghibur masyatakatnya. Salut bagi pelaku kethoprak dan perangkatnya, salam budaya.
 

prajurit perempuan kraton Ngayogyakarta, apa hanya sekedar ada

Terdeteksi sejak masa Sri sultan Hamengku Buwono satu, ternyata sudah dibentuk bregada prajurit langen kusumo atau label prajurit perempuan istana Jogjakarta gaess. Nama prajurit perempuan di Keraton Yogyakarta adalah Bregada Langenkusuma atau Korps Estri Langenkusuma. Pasukan ini dikenal sebagai korps pengawal khusus Sultan dan permaisuri yang sudah ada sejak istana jogja bergesekan dengan  kolonial, Bahkan jadi pasukan elit dalem kraton dan kini diaktifkan kembali untuk berbagai kegiatan keraton. 

Gaess Prajurit Langenkusuma dikenal sebagai pasukan perempuan yang tangkas dalam berbagai keahlian seperti olah tombak, keris, panahan, dan berkuda. Serta mereka bertugas mengawal putra mahkota dan memiliki peran penting dalam keamanan dan jalannya acara-acara keraton. Memang tidak diketahui secara pasti kenapa kraton membentuk bregada langenkusumo, tetapin yang jelas pasukan ini memiliki sejarah panjang, dengan kemunculan pertama kali di era Sri Sultan Hamengku Buwono I hingga masa kolonial Belanda, sebelum akhirnya dihapuskan dan kini diaktifkan kembali atas prakarsa GKR Mangkubumi dan restu Sri Sultan Hamengku Buwono X. 

Atas inisiatif GKR Mangkubumi, pasukan ini kembali diaktifkan dan turut hadir dalam acara-acara penting seperti Hajad Dalem, termasuk pada Garebeg Mulud. Pasukan ini bukan sekedar simbol keanggunan dan kekuatan perempuan, tetapi memang seperti punya prespektif gender, bahwa keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini perempuan mempunyai tempat dalam tradisi dan budaya Keraton Yogyakarta gaess.

 

gerbeg mulud di jogja istimewa

#jogjaistimewa