Kamis, 14 Juli 2022

regenerasi kidungan jula juli mulai menipis


Tari Remo adalah salah satu kesenian yang berasal dari Jawa Timur, merupakan tarian untuk menyambut tamu yang ditampilkan secara perorangan atau pun kelompok. Pelaku seni nya biasanya perempuan, tetapi kadang-kadang juga pria dengan make up dandanannya peempuan. Saat ngremo gerakan tarinya bersifat spontan, disesuaikan irama gending serta menciptakan suasana akrab, gembira, dan meriah. Tari Remo biasa dipakai untuk mengawali seni pertunjukan ludruk di jawa timur atau kadang juga bisa dipentaskan pada tiap acara perjamuan yang bertalian dengan perkawinan, khitanan, haulan atau acara syukuran. Dan selanjutnya disambung oleh jula-juli , kidungan atau ngejung bahasa madura.

Dalam kidungan jula juli syairnya menggunakan bahasa jawa ngoko karena tempat asalnya jombang tetapi juga di wilayah yang banyak suku maduranya pakai bahasa madura juga campur, yang penting ringan dan menghibur. Dialeknya medok jawa timuran saat menyanyikan kidungan jula-juli menggunakan logat yang lucu dan kocak, bisa berisi hal yang lucu atau sindiran ringan dan tingkah laku sehari -hari, sehingga mampu menjadi bahan tertawaan dari penonton. Iringan yang melengkapi kidungan jula juli menggunakan gamelan khas ludruk biasanya juga ada jeda sebentar untuk menari sebagai performance yang mendampingi kidungan tersebut. Tidak semuanya pemain ludruk bisa jula juli, mungkin bisa tetapi untuk segi hiburannya yang bikin penonton merasakan dirinya harus tertawa. Mungkin bisa juga kalau dilatih, yang jadi persoalan kini grup ludruk semakin kabur kanginan. Mungkin bisa dengan diklat jula juli dengan narasumber pemain ludruk yang masih eksis, karena tidak semua generasi muda gengsi dengan seni tradisi

Tidak ada komentar: