Senin, 11 Juli 2022

sastra di jember makin marak





Forum Sastra Jember (FSJ) awalmula digagas oleh para penyair dan pegiat sastra kira-kira akhir duaribu enambelas yang lalu , baik dari pelajar, mahasiswa, komunitas pemuda didesa-desa jemberan, santri maupun dari pekerja seni seputar kampus. Mereka merasakan perlunya semacam wadah untuk mengungkapkan gagasan dan ekspresi dibidang sastra. Rupanya fsj mampu memberikan inspirasi bagi komunitas seni lainnya untuk bergerombol berdiskusi bersuara untuk kemajuan seni yang mereka geluti, sehingga pada perkembangannya fsj juga memberi ruang untuk seni lainnya berekspresi dalam forum yang diadakan secara rutin sebulan sekali.

Beberapa tahap kemudian menjelma menjadi  Srawung Sastra (SS) adalah pemajuan bentuk dari Forum Sastra Jember (FSJ) dengan berkolaborasi dengan seni lainya dalam satu event seni sebulan sekali tersebut . Srawung Sastra adalah forum budaya dan ruang publik sebagai wadah diskusi dan pertunjukan seni budaya dari kelompok maupun perseorangan yang memiliki minat serta kepedulian yang sama guna pemajuan kebudayaan, khususnya di Jember dan sekitarnya.

Srawung Sastra komunitas yang bersifat terbuka dan independen, siapa saja boleh bergabung yang penting punya kepedulian terhadap seni budaya utmanya sastra dan pengembangan literasi masyarakat. Sehingga komunitas atau insan budaya manapun yang mau bersama-sama bekerja untuk menggeliatkan aktivitas dan gerakan pemajuan kebudayaan dan seni pertunjukan di Jember dan sekitarnya bisa berekspresi disini. Salut untuk kawan-kawan yang mendedikasikan dirinya dalam perkembangan seni budaya di jember, ternyata secara mandiri dan saling bergotongroyong mampu mengadakan pergerakan seni budaya dan hiburan untuk masyarakat jember.

 

Tidak ada komentar: