Pementasan ludruk warna budaya pagesangan kecamatan jambangan surabaya nampaknya diterima oleh warga masyarakat desa itu, memang sudah sangat jarang pentas ludruk di surabaya. Pihak pemerintah camat dan lurah pun mendukung adanya upaya warga surabaya yang mencoba melestarikan kesenian tradisional bahkan merawatnya demi pemajuan kebudayaan nusantara. Lewat pentas ludruk biasanya masyarakat akan dikenalkan mengenai cerita sejarah legenda maupun epos perjuangan para pahlawan dalam melawan penjajahan. Sehingga sekaligus juga memberikan edukasi masyarakat dan aparat pemerintahan tentang ideologi nasional kebangsaan agar tidak mudah terprovokasi dan tercerai berai dan bertikai antar ras suku dan agama yang berbeda. Masyarakat surabaya yang sangat plural nampaknya sudah semakin maju dan semakin mampu memilah gerakan-gerakan yang mengarah akan perpecahan, karena dikampung-kampung etnis dan golongan agama hidup berdampingan dengan nyaman. Mungkin kondisi kampung seperti ini akan menular pada kampung-kampung lainnya baik di surabaya maupun didaerah kabupaten lainnya, agar indonesia dengan segala perbedaannya tidak ada masalah dilingkungan sosial masyarakatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar