Minggu, 27 November 2022

museum kartini mendekatkan kita mengenang perjuangannya


Museum Kartini terdapat sebuah mesin jahit,digunakan Kartini semasa hidupnya. Selain mesin jahit, juga terdapat seperangkat meja kursi kayu tua. Mebeler tersebut merupakan meja dan kursi yang pernah digunakan keluarga Kartini. Kini semakin banyak benda-benda peninggalan RA Kartini yang saat ini banyak disimpan di Museum Kartini. Ditambah dari koleksi Sosro kartono kakak juga sekaligus guru spitualnya, beberapa mebeler tersebut ditata di museum ini. Jadi banyaknya barang autentik asli milik beliau pasti akan membuat pengunjung ingin melihatnya secara langsung, memang dulu sekitar sepuluh tahun yang lalu banyak perabotan tiruan yang dipajang sehingga mengakibatkan sepi pengunjung. Tetapi sekarang sudah semakin banyak pengunjung terutama anak-anak sekolah apalagi saat menjelang peringatan hari kartini, pengunjung bisa berlipat ganda dari hari biasa.

Selain barang bersejarah Museum Kartini, di Jepara, sebenarnya dilokasi lain juga ada kamar pingitan yang bersejarah  selama Kartini masa gadis sampai remaja, beliau dulunya  tinggal di Pendopo Kabupaten Jepara. Di bagian belakang pendopo, terdapat ruang pingitan untuk Kartini. Dikisahkan konon saat Kartini dipingit dari usia 12-16 tahun yang merupakan adat bagi perempuan Jawa. Sebelum menikah 24 tahun. Dicedritakan ketika dalam  masa pingitan RA. Kartini tidak boleh keluar rumah pembatas dengan nama Rono Kaputren dan Rono Kaputran. Tidak boleh keluar hanya diizinkan bertemu keluarga dekat saja. Selama proses pingitan, dia menulis surat-surat dikirim ke sahabat-sahabat yang ada di Leiden, Belanda. Yang menjadi buku 'Habis Gelap Terbitlah Terang'. Kapan-kapan sebaiknya kalian kunjungi meseum ini gaess, agar dapet sensasinya dekat dengan barang-barang beraura tokoh emansipasi perempuan Indonesia. Sejarah RA Kartini adalah bagian dari sejarah kebudayaan Indonesia, yang sudah selayaknya diteruskan perjuangan beliau sampai kapan pun.

Tidak ada komentar: