pengembangannya jadi wadah penyimpanan bahan bakar
Jeriken atau jerigen kalau orang Jawa menyebutnya, adalah sebuah wadah tertutup yang menampung
cairan dan memiliki pegangan sehingga dapat dipindahtempatkan. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, jeriken adalah tempat biasanya berisi 20 liter, dibuat
dari logam atau plastik, berbentuk empat persegi panjang, pipih, dan berkepala
sempit. Dahulu, jeriken digunakan sebagai wadah bahan bakar yang terbuat dari
besi tekan. Desain jeriken dibuat di Jerman pada tahun 1930-an yang bermanfaat
sebagai penyimpanan bahan bakar bagi kebutuhan militer dengan kapasitas 20
liter. Perkembangan teknologi menyebabkan bahan pembuatan jeriken lazimnya
menggunakan plastik, Umumnya, dalam mengisi jeriken digunakan alat bantu
bernama corong, sehingga dalam proses penuangan cairan ke dalam jeriken cairan
tidak akan tumpah. Jeriken bermanfaat sebagai wadah menampung cairan dalam
jumlah relatif banyak seperti bahan bakar, air, dan lain sebagainya.
Ada produk jeriken berbahan dari plastik, tapi secara bentuk
tetap sama. Kini muncul ciptaan terbaru yaitu The Sure Can, mekanismenya cukup unik karena
ada banyak panel yang bisa mengalirkan bensin ke tangki dengan lancar. Selain
itu ada mulut corong yang bisa menghindarkan bensin dari tumpah ke sembarang
tempat. Bisa jadi ini adalah jerigen paling praktis buat bawa bensin cadangan nih
gaess, sebelum mencapai pom bensin terdekat berikutnya. Nggak tahu secara pasti
siapa yang pertamakali menciptakannya , mungkin sumber literasi kita masih
terbatas, semoga kedepan kita akan segera mengetahui penciptanya. Jeriken
merupakan pengembangan wadah air, atau gembes atau gembesan dari kulit hewan
ketika para khalifah menempuh perjalanan jauh melintasi padang pasir. Nah kalau
jerigen bentuknya besaran lagi tetap diisi dengan cairan bensin maupun air atau
benda cair lainnya. alat atau benda diciptakan untuk memudahkan kerja-kerja manusia dan kemanusiaan adalah proses kebudayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar