Jumat, 30 Desember 2022

jeriken merupakan tradisi menyimpan cadangan air


 pengembangannya jadi wadah penyimpanan bahan bakar

Jeriken atau jerigen kalau orang Jawa menyebutnya,  adalah sebuah wadah tertutup yang menampung cairan dan memiliki pegangan sehingga dapat dipindahtempatkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jeriken adalah tempat biasanya berisi 20 liter, dibuat dari logam atau plastik, berbentuk empat persegi panjang, pipih, dan berkepala sempit. Dahulu, jeriken digunakan sebagai wadah bahan bakar yang terbuat dari besi tekan. Desain jeriken dibuat di Jerman pada tahun 1930-an yang bermanfaat sebagai penyimpanan bahan bakar bagi kebutuhan militer dengan kapasitas 20 liter. Perkembangan teknologi menyebabkan bahan pembuatan jeriken lazimnya menggunakan plastik, Umumnya, dalam mengisi jeriken digunakan alat bantu bernama corong, sehingga dalam proses penuangan cairan ke dalam jeriken cairan tidak akan tumpah. Jeriken bermanfaat sebagai wadah menampung cairan dalam jumlah relatif banyak seperti bahan bakar, air, dan lain sebagainya.

Ada produk jeriken berbahan dari plastik, tapi secara bentuk tetap sama. Kini muncul ciptaan terbaru yaitu  The Sure Can, mekanismenya cukup unik karena ada banyak panel yang bisa mengalirkan bensin ke tangki dengan lancar. Selain itu ada mulut corong yang bisa menghindarkan bensin dari tumpah ke sembarang tempat. Bisa jadi ini adalah jerigen paling praktis buat bawa bensin cadangan nih gaess, sebelum mencapai pom bensin terdekat berikutnya. Nggak tahu secara pasti siapa yang pertamakali menciptakannya , mungkin sumber literasi kita masih terbatas, semoga kedepan kita akan segera mengetahui penciptanya. Jeriken merupakan pengembangan wadah air, atau gembes atau gembesan dari kulit hewan ketika para khalifah menempuh perjalanan jauh melintasi padang pasir. Nah kalau jerigen bentuknya besaran lagi tetap diisi dengan cairan bensin maupun air atau benda cair lainnya. alat atau benda diciptakan untuk memudahkan kerja-kerja manusia dan kemanusiaan adalah proses kebudayaan.

Tidak ada komentar: