Rabu, 21 Desember 2022

kenal nggak pada tokoh muda seni dekorasi


dekorasi itu asik-asik saja yang penting enak dilihatnya

Dialah seorang lelaki Kartono Yudhokusumo lahir di Lubuk Pakam, Sumatera Utara, 18 Desember 1924, dan meninggal di Bandung pada 11 Juli 1957. Sejak usia tujuh tahun ia sudah menunjukkan bakat melukis pemandangan. Ia tumbuh dan dibesarkan oleh ayahnya, Marsudi Yudhokusumo,  pencinta seni rupa di Yogyakarta, dalam lingkungan yang sangat mendukung bakat sang anak. Dalam catatannya Kartono Yudhokusumo menyelesaikan pendidikan SMA di Jakarta. Rupanya Kartono Yudhokusumo piawai dalam memanfaatkan gaya dekoratif (ornamentasi) modern dalam karya-karyanya. Dalam masa remajanya berada di situasi pergerakan kemerdekaan mulai dari penjajahan Belanda dan Jepang di berkreasi, bahkan dia mempelajari seni lukis dari guru-guru seniman berkebangsaan Belanda dan Jepang yang tinggal di Indonesia pada masanya, antara lain  Willem F. M. Bosschaert, Rutgers, T. Akatsuka, Ernest Dezentje, Charles Sayers. Rudolf Bonnet pun sempat mengagumi karya Kartono Yudhokusumo,  dan menuliskan dalam ulasan apresiasinya yang dituangkan dalam bahasa Belanda. Kartono Yudhokusumo adalah salah satu pemuda sebagai artis lukis Indonesia pertama yang melukis dengan gaya dekoratif di akhir 1940-an. Sayang beliau mati muda, diusianya yang ke 33.

Seni dekorasi kini semakin berkembang, baik yang figuratif maupun geometris. Seni dekorasi berasal dari bahasa Belanda yaitu karya yang digunakan untuk merancang, menghias, dan menata ruangan, bangunan, benda, dan objek lainnya. Subjek dari pengerjaan dekoratif sendiri dapat menyesuaikan dengan keinginan. Seni dekoratif dilakukan untuk mempercantik atau memperindah tampilan yang dilihat secara visual. Objek-objek yang dihias tersebut, mengikuti pola maupun corak tertentu sesuai dengan tatanan yang ditentukan. Dekorasi merupakan salah satu karya seni rupa terapan yang indah. Karya seni ini juga dapat berkaitan dengan seni arsitektur, baik itu eksterior maupun interior ruangan.

Meski tak mengerti aliran  dalam dunia seni rupa tetapi karya-karya kreasi ku dalam seni rupa lebih cenderung berupa dekoratif. Bahkan anggapanku interior dan eksterior pun masuk dal seni dekoratif. Seni interior, adalah karya seni interior yang merupakan dekorasi pada suatu ruangan yang menampilkan keserasian. Tatanan ini dapat berasal dari kesesuaian warna dinding, keindahan motif, cahaya penerangan, maupun properti untuk menunjang kegiatan. Mulai dari jam dinding, buku, kursi, meja, dan lemari. Seni interior dapat diterapkan pada rumah tinggal, hotel, kantor, dan sebagainya. Sedangkan seni eksterior merupakan karya seni dekorasi yang dilakukan di luar ruangan. Hal ini menyangkut kerapian sirkulasi, figur dekorasi, maupun tanaman hias. Selanjutnya, bisa juga dilengkapi dengan properti penunjang seperti lampu hias, kursi, meja, kolam, dan lain sebagainya. Seni eksterior dapat diterapkan pada depan rumah, taman, tempat rekreasi, dan lainnya. Ya begitulah gaess, yang penting masih bisa merawat bakat corat moret dan menjadi diri sendiri dalam menuangkan ide gagasan dalm media apapun itu. Oke gaess.

Tidak ada komentar: