Tempat menginap baik hotel, losmen atau hostel kini banyak
yang berkonsep kekeluargaan, jadi jika menginap di tempat itu, dapat merasakan
seperti sedang menginap di rumah saudara atau nenek dengan budaya jawanya. Dalam
dunia travelling, justru yang menarik dan bikin kerasan karena sisi
kekeluargaannya yang apa adanya seorang menjadi tidak asing lagi. Di hampir lokasi
traveling favorite di dunia justru hal-hal yang alamiah lokalistik. Makanya
para pemilik penginapan kini sering merubah penampilan agar lebih berkonsep
kuno atau lebih detail kebudayaannya, banyak mereka yang terinspirasi dari
pengalamannya ketika tengah melakukan perjalanan. Para tourist ingin mencari
pengalaman to live like a local, bukan kemewahan,mungkin juga kemewahan sudah
mereka dapatkan di keseharian mereka.
Dan untuk furniture dan dekorasi sebagian besar merupakan
hasil upcycled/recycled sendiri yang didapat dari lingkungan sekitar. Kalaupun
tidak kuno tetapi unik artistik dan jwanya nempel. Walaupun hasil berburu
barang bekas, yang penting tetap aman
secara fungsional, nyaman dan bersih. Inilah kadang yang dicari para tourist
yang berkunjung di Yogyakarta atau Solo karena predikat dua kota ini
representatif Jawa. Perlu disupport mereka ini karena tujuannya mereka ingin
turut berpartisipasi dalam pembangunan pariwisata Indonesia. Mungkin inilah
cara mereka merawat tradisi nusantara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar