Selasa, 19 Desember 2023

Bangga lihat artis eksis dalam pelestarian seni tradisi


Rasanya ikut bangga jika ada artis atau bintang film yang menyukai seni tradisi, harapanya bisa jadi bahan inspirasi bintang lainnya. Bahwa mereka adalah masyarakat Indonesia yang mempunyai seni budaya yang banyak sekali dan semuanya memang harus dilestarikan sebagai bahan pelengkap kebanggan menjadi manusia Republik Indonesia di tengah peradaban dunia gaess. Adalah Ariel Tatum bintang film sekaligus artis papan atas diblantika seni hiburan ditanah air masih mau dan menyempatkan dirinya untuk berlatigh seni tradisi yaitu tari jawa klasik. Bahkan mungkin saja ini secara sukarela dengan kesadaran dirinya untuk mendalami seni tradisi bangsa ini, karena tidak ada bayarannya. Keren kan gaess, sepanjang sepengetahuan kita tidak hanya Ariel Tatum saja yang menekuni seni tradisi misalnya roro fitria, ayu dewi, happy salma mereka belajar tari banyak juga yang menekuni fashion jawa ataupun belajar gamelan jawa. yaah semoga saja akan banyak yang belajar sehingga akan semakin banyak yang menginspirasi generasi milenial dan Gen Z lainnya untuk mencintai seni budaya warisan leluhur bangsa ini. Mungkin inilah salah satunya merawat tradisi bangsa.

GenZ bukan kaleng kosong




Pandangan masyarakat terhadap GenZ yang dianggap kosong pengalaman dan kosong pengetahuan dan tahunya sangat bergantung dengan gadgetnya, sepertinya semua ilmu pengetahuan bersumber hanya dari mbah google nampaknya sudah mulai dipertimbangkan kembali. Bagaimana tidak kalau ternyata GenZ di Indonesia ini tidak semuanya bergantung pada  sinyal kuota dan situs google sebagai sumber aktifitas dan pengetahuannya, karena masih banyak Gen Z yang tidak punya gadget mungkin karena miskin atau tidak sempat atau tidak senang menggunakannya justru memilih untuk beraktifitas layaknya para seniornya yaitu menekuni seni tradisi. Keasyikan ternyata relatif gaess tidak semua main game itu asyik, adapula yang dengan melakukan kegiatan nyata seperti latihan seni tradisi juga ada yang bilang hal ini asik-asik saja. Malah dengan satu alasan bahwa seni tradisi milik leluhur bangsa ini wajib untuk dilestarikan keberadaannya sehingga akan menjadi milik dari generasi ke generasi berikutnya meski tetap harus di selaraskan dengan perkembangan jaman.

Seni tradisi yang masih ada keberadaannya di kampungnya akan senang bila anak-anak genZ ini ikut berkiprah bergabung dan mulai mencintai seni budaya milik rakyat. Apalagi tidak menuntut untuk mengeluarkan biaya maupun modal lainnya, para pendahulu justru senang dan menerima dengan tangan terbuka apabila ada GenZ yang terlibat dalam seni budaya milik bangsa ini. Misalnya seni jaranan, barongan ataupun reyog ponorogo sebagai perekatnya, sementara genZ akan di coba untuk menekuni apa yang dimauinya dari bakat dan minatnya. Bisa saja ada yang suka menjadi pelakunya sebagai pembarong atau jathilannya, bisa juga berperan sebagai disain poster, ada lagi yang konsen pada sisi costumnya, manajemennya, atau videografinya sebagai sarana persebaran dan sosialisasi promosi keberadaan jaranan tersebut agar lebih dikenal sesama GenZ ataupun masyarakat secara luas. Salut juga ternyata GenZ bukanlah kaleng kosong yang tidak tahu apa-apa, mereka sebenarnya potensial sekali menjadi pelopor anak muda dijamannya dalam menghadapi arus global dunia. Tetep semanget

Senin, 04 Desember 2023

mendung demokrasi


Sayang anak, sayang anak siapa yang tidak sayang pada anaknya, sayang pada anak sendiri sudah menjadi kodrati orang tua baik ibu maupun ayah. Bagaimana rasa sayang itu munculyaaa, terpupuk oleh asa harapan akan hadirnya anak, bayangkan bila pasangan suami istri tidak diberi momongan pasti akan berupaya sekuat tenaga untuk mendapatkan impiannya tersebut, masak ketika punya akan disia-siakan begitu saja, tentu saja akan tercurah sepenuh hati demi anak agar dia baik-baik saja. lalu bagaimana jika cinta sayang kita terlalu berlebihan, suatau yang berlebihan itu tak baik gaess,. Bisa saja bikin si anak anak merasakan kemanjaannya, dan selalu terlindungi serta berada di zona nyaman jauh dari pergesekan dialaektika interaktif dan komunukatif sesama mahluk sosial lainnya. Bisa saja interovert karena gak gaul atau malah megalomania merasa yang paling bisa.Padahal belum tentu bisa menyelesaikan kasus yang dihadapinya dan ketika susash akan mendapatkan support dari ortunya. Amanlah.

Kalau hanya urusan intern keluarga atau lingkungan yang tidak terlalu melibatkan publik secara luas mungkin kebiasaaan tersebut boleh saja dilakukan asal secara bertahap harus lah berubah anak harus menjadi dirnya sendiri bukan sebagai perpanjangan tangan ortunya. Bisa kacau jika ortunya pejabat negara dan yang dihadapi si anak soal kebijakan publik semua mata dan kamera memantau harusnya riskan jika tetap saja berharap ortunya datang sebagai supermen untuk membantu soal tadi. Apalagi seperti tak ada penyesalan knapa ia dibantu oleh ortunya dan tangan-tangan pejabat dibawahnya. Kalau ini yang terjadi artinya keluarga ini sangat tidak memahami kepantasan publik, hanya ada azas tujuan adalah kekeuasaan. Yowes ben lah saya pikir masyarakat nusantara jadul jika emang masih ada yang punya sejarah begitu jadi nggak heran, prihatinya ini karena negara kita sedang membangun demokrasi lakok masih ada tindakan pemimpin yang menihilkan pencapaian demokrasi indonesia, harapannnya keluarga ini akan sadar bahwa langkah pencapaian kekuasaan yang mereka lakukan membikin mendung demokrasi karena banyak melukai elemen demokrasi bangsa lainnya.

ya bantengan yaa jaranan



Melihat orang perhatian pada kesenian tradisi saja hati seperti mendapatkan teman yang sehoby atau satu kesenangan, rasanya mendapatkan saudara dalam usaha nguri-uri kesenian tradisi nusantara kekayaan budaya bangsa ini. Nah apalagi lihat Ganjar Pranowo begitu enaknya memainkan jaranan waktu pasa berkunjung di wilayah kandang jaranan di wonosobo, artinya enggak cekitang cekiting  atau ambil jarak dengan kesenian tradisi ini. Mungkin saking tulusnya bahwa kesenian rakyat seperti inilah yang seharusnya hidup dan di hidupkan sebagai dinamika budaya masyarakat nusantara, hanya perhatian dan memberikan peluangn pengembangan kesenian rakyat ini akan hidup dengan sendirinya apalagi ada dukungan dari pemimpin negara mungkin akan menjadi preseden nantinya jaranan masuk istana biaralah semua grup jaranan merasakan rumput istana dan makanan khas istana negara Indonesia. Doakan saja yaa gaess agar pemilu ntar di 2024 nanti Ganjar Mahfud MD menang yaa....insyaallah goal !!

tradisi ngopi di nusantara