Ada pertanyaan untuk kita semua gaess , kesenian tradisi seperti jaranan kenapa sampai sekarang kok masih saja eksis ditengah budaya global digital ini gaess ? Lalu apa saja penyebabnya sepertinya bertahan tapi makin eksis dimasyarakat kita yaa. Coba deh kalian pikirkan, budaya dan adat tradisi yang katanya jadul keinggalan jaman tapi kenyataannya masih menggeliat.
Menurut info-info nih gaess, anak muda sekarang sudah tidak mau mengenal seni tradisi, seni tradisi bukan kesenian yang mencerminkan negara maju, makanya mereka generasi muda terutama genzi dan gen alpha tidak tertarik lagi terus kenapa pemerintah ingin melestarikan dan mempertahanan budaya dan tradisi ini yaaa gaess wong anak-anak bangsa sudah emoh. Info-info yang berkembang ini seringkali bagian dari upaya untuk membuat budaya global diera digital ini menjadi panutan generasi muda sedunia sehingga nantinya akan mudah mengontrol setiap dinamika sosial yang terjadi dimasyarakat kita dimasa depan.
Namun hal ini sangat mudah dipatahkan dengan adanya geliat upaya pelestarian seni tradisi diberbagai daerah dinusantara ini, dayak makin eksis, papua, suku -suku di sumatera apalagi bali jawa dan madura masih sangat eksis menggelorakan seni budaya tradisi mereka. Kenapa ? Itu karena mereka tidak mau kehilangan identitas dan sejarah sebagai suku bangsa nusantara.Kemudian alasan berikutnya mereka masih memandang bahwa seni budaya tradisi bisa dijadikan sebagai kohesi dalam masyarakat kita, disamping sebagai penghormatan terhadap warisan leluhur , juga suatu budaya dan tradisi yang harus mereka lestarikan agar nantinya anak cucu tidak kehilangan akar budayanya. Suatu bangsa akan kehilangan prespektif arah kebudayaannya dikarekana akar tradisinya telah punah, dan akhirnya terasa lebih susah untuk menyatukan keterikatannya terhadap kebudayaan yang telah dibangun oleh para leluhurnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar