ekonomi lesu pasar jadi sepi

Suasana pasar tidak selamanya ramai , dan terjadi banyak transaksi penjual dan pembeli karena orang berbelanja selain kebutuhan rumah tangga juga ada yang bekerja serabutan diseputar pasar. Tetapi jika ekonomi lagi lesu, semuanya jadi kena imbasnya pasar sepi pembeli dan para pekerja serabutan misalnya pengangkut hasil bumi untuk didagangkan juga sepi. Alhasil penghasilan makin berkurang sulit untuk makan sekeluarga. Memang kita harus percaya gaess bahwa rejeki sudah ada yang ngatur dan tak mungkin tertukar. Tetapi kelesuan pasar kadang akibat ulah segelintir orang dengan sengaja menjadikan ekonomi global jadi kacau, dan pasar termasuk yang terkena dampaknya. Makanya bagi para pelaku ekonomi global kudu mengatur kegiatan transaksinya secara hati-hati jangan berulah kemudian rakyat kecil yang menanggung akibatnya. Wacaauuu ya gaess
 

masyarakat hindu tengger

Katakan bener bila itu benar katakan salah bila itu salah, keren yaa gaess ajaran yang mereka tangkap sebagai interaksi budaya baik di kalangan masyarakat tengger seputar lereng gunung semeru bromo maupun dengan pihak dariluar Mereka diwariskan oleh leluhur mereka tidak boleh bohong, tidak boleh serakah tidak boleh mengganggu orang lain dan berbagai macam ajaran yang disinyalir merupakan ajaran Hindu jawa. Hindu jawa adalah persenyawaan antara kepercayaan animisme dan ajaran budha. Dan dalam praktik bermasyarakatnya dikenal dengan hindu tengger, kepercayaan mereka menyerupai hindu pada umumnya tetapi mempunyai ciri khas yang berbeda dengan agama hindu terutama mengenai peringatan hari besar agamanya. Ada yang sama tetapi tidak sama persis.

Pemimpin agama mereka juga bukan pendeta seperti di agama Hindu, pemimpin adat juga sebagai pemimpin agama mereka sebut dengan dukun, ada beberapa komunal di lereng gunung semeru bromo makanya juga terdapat beberapa dukun. Misalnya  ada informasi antara dukun argosari, dukun guci alit , pasuruan, probolinggo dan biasan diangkat melalu upacara adat kasada dan mulunen. Upacara ritual keagamaan tersebut selain persembahan hasil bumi dan permohonan keselamatan juga memilih dukun. Pada dasarnya masyarakat tengger terbuka pada siapa saja yang datang, merupakan kehormatan bila ada tamu dan mereka singgah dirumahnya, tentu saja akan dijamu dan diberikan pelayanan sesuai kemampuan mereka tidak menyembunyikan yang mereka punya. Biasanya jika sudah dianggap seperti keluaraga sendiri mereka menerima tamu itu di dapur dekat perapian sambil makan ngopi dan berbincang tanpa ada yang mereka tutup-tutupi. Dapurnya jelek penuh asap yaa beginilah kehidupan kami katanya tanpa merasa malu. Keren yaa gaess. Jadi mereka gak perlu pakai topeng kehidupan.

mensucikan diri

 

kereta emas garuda yekso

Kereta pusaka keraton Yogyakarta, masih sangat terawat bagus keadaanya acapkali di arak keliling keraton dalam acara resmi di Kesultanan Nyogyakarta Hadiningrat. Masyarakat Yogyakarta bisa dikatakan sangat bangga bahwa keraton mereka gak kalah gengsinya dengan kerajaan eropa sana, buktinya kereta pusaka garuda yeksa ini merupakan kereta yang wujudnya berlapis emas. Keren kan gaess ternyata keraton Kesultanan Nyogyakarta Hadiningrat ini punya wibawa diantara kerajaan di dunia, bukan saja kaya tetapi tetap merawat adat budayanya hingga jaman era digital sekarang ini. 

rindu kamu

pucuk pinus terasapu angin , bergoyang

lemas lunglai ikut embusannya

gemerisiknya bikin irama sayang

jagalah angin jangan membadaikannya

aku selalu rindu suasana ini

merindukan kamu yang semakin hilang

datanglah senyummu dimusim ini

atau sampaikan rindumu pada kutilang

 

roman

mungkin tak ada kata terucapkan

hening bukan sepi tapi ada rasa nyaman

larut disuasana antara hati ke hati

terasa seiring seirama begitu mengalir

musik bertemu detak romantis

hanya kelembutan beradu tipis

sepertinya jiwa terikat komitmen

sepakat satukan hati dalam sakramen 

tak nampak emas permata berlebihan

apalagi pamer kostum kasta tertinggi

mungkin tuhan telah mempertemukan

janji suci dua hati wujudkan mimpi

 

tari jangkrik genggong

Bisa jadi tarian ini proses kreatifnya terinspirasi dari lagu jangkrik genggonya waljinah, beliaulah yang mempopulerkan lagu ini. Semacam lagu pergaulan atau dapat juga digolongkan lagu dolanan anak-anak. Anak-anak jadul dulu sangat hapal dengan lirik lagu ini. Sehingga seniman kali ini pun tinggal membikin koreo jenaka dan sukaria dan menggunakan lagu ini sebagai sound latarnya. Proses kreatif bagi seniman tiada henti tetap kerkarya meski dengan keterbatasan-keterbatasan yang dialami jaman ini, misalnya musiknya tidak menggunakan gamelan hidup cukup dengan recorder, kemudian memperkenalkannya cukup dengan kekuatan medsos, tetapi harapanya akan nyampai pada masyarakat secara umum bahkan mugkin efeknya bisa diminati gaess. fotdockhrisna 

keterangan yang menyiksa

juru penerang makin tersiksa

dalam nyalanya justru banyak khianat

sepertinya nggak butuh pencerahan

cerahnya hati dan hari hanya cuwan

sementara sipenerang masih saja

memberi keterangan meski tersiksa

batinnya membatu jiwa teguh

anak-anak cucu harus diterangkan

di kedalaman hati gelap

mungkin cahaya bersinar lebih terang

saat dilanda kegelapan

tahukah kamu

pasti jawabnya tidak tahu

tetapi sipenerang tetapsaja

memberi keterangan

 

copet diera digital

Sekarang ini jaman sudah maju , sebuah era yang sudah terdampak oleh revolusi digital yang dimulai awal tahun sembilan puluhan. Tehnologi makin berkembang yang dulnyna mekanik dan elektro analog menjelma menjadi kesigapan digital meskipun manusianya banyak yang gagap tetapi era ini terus saja memaksakan sebuah perubahan peradaban digital tanpa batas wilayah dan privasi. Nah jika kita bahas budaya jadul misalnya copet atau maling pun sudah mulai berubah yang dulnya mencopet dompet berisi uang kini copet lebih mengincar dompet digital, yang semuanya bermarkas dalam smartphone atau Hp jadi kalau copet mengincar uang cash tentusaja sangat jarang ditemukan karena era kemajuan sekarang ini transaksi banyak yang sudah menggunakan E-money. Yaa gaess jadi mulai sekarang jagalah asetmu yaitu HP mu jangan sampai ilang atau bahkan kena copet atau maling, akan sangat berbahaya karena bisa saja semua asetmu yang tersimpan dalam handphonemu akan lenyap dalam hitungan menit saja. Jadi jaman sekarang tuh ternyata masih ada juga pecopet yaa gaess, be carefull yaa gaess

 

tradisi nyekar leluhur

Masyarakat Jawa sepertinya tidak bisa lepas dan melupakan begitu saja para leluhur pendahulunya yang telah meninggal dunia, terlepas mengenal dekat atau hanya tahu ceritanya saja. Itu karena budaya menghormati leluhur menjadi bagian dari kehidupan mereka. Makanya mengenalkan pada anak cucu mengenai leluhur yang sudah meninggal dan dimakamkan dipesarean keluarga maupun umum adalah ritual dengan sebutan umumnya nyekar leluhur. Pesannya adalah biar anak-anak cucu tidak kepaten obor dengan keluarga besarnya, dan melupakan leluhurnya. Bukannya syirik atau apalah hanya menghormatinya dan mendoakan para leluhur agar tenang dialam sana dan diampuni segala dosa-dosanya. Nyekar basanya dilakukan sebelum puasa dan pas saat lebaran, skalian bisa ketemu dengan keluaraga besar karena sama-sama nyekar gaesss. Gimana budaya nyekar ditempat kamu gaess
 

boleh curhat

Budaya curhat sebenarnya sudah lama dikenal oleh masyarakat nusantara utamanya wong jowo, perempuan jawa yang lebih serius menangkap makna pentingnya curhat bagi mereka gaess. lalu apa artinya curhat itu yaa gaess, asal katanya curah dan hati artinya semacam kebutuhan wadah ruang untuk mengeluarkan isi hati mungkin bisa tidak sama dengan menggosip karena curahan hati asumsinya positif kalau gosip seperti mengeluarkan uneg-uneg pada sahabat dan belum tentu sepenuh hati mungkin saja hanya membual atau permukaan info semata.

Biasanya jika seseorang ingin melakukan cuthat, pasti yang dipilihnya adalah seseorang yang bisa dipercaya tidak akan membocorkan pembicaraan. Bahkan seseorang itu dianggap akan kuat menyimpan sebuah rahasia curhatan. Adalagi yang memilih curhat yang aman bakal minim kebocoroan pada psikolog atau mungkin dokter karena urusan gejala penyakit, setelah orangtua dan sahabat mengalami keraguan untuk dicurhati.