festival tungguk tembakau

Petani tembakau kabupaten Boyolali , terutama masyarakat desa senden  selo yang menempati wilayah sekitar lereng gunung merbabu merapi mayoritas menyempatkan menanam tembakau dalam satu musimnya punya tradisi tungguk tembakau. Tungguk itu artinya memetik, itu karena untuk memudahkan dalam bahasa indonesia, tungguk adalah kegiatan semacam mothel batang daun tembakau. Festival ini seperti tradisi ritual ketika mengawali panen tembakau, mereka meyakini bahwa panen tembakau merupakan wujud rasa syukur terhadap kelimpahan rejeki dari gusti Allah untuk warga desa. memetik tigabelas tangkai daun tembakau dalam satu pohonnya dari lahan petani.

Biasanya warga desa senden juga mengarak gunungan tembakau serta gunungan lainnya sebagai simbol persembahan atas keberhasilan panen musim ini gaess. Dan pada malam harinya diadakan pementasan seni budaya , hal ini merupakan ekspresi seni warga desa senden. Tradisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun dan secara konsisten menjadi kebiasaan oleh karena itu peristiwa kebudayaan tungguk tembakau dijadikan sebagai agenda pariwisata di provinsi jawa tengah.