Selasa, 07 Juni 2022
home industri pendukung seni budaya
Peran pemerintah memajukan kebudayaan di tengah budaya digital
Senin, 06 Juni 2022
Kerinduan seniman jaranan berproses kolosal
Pagelaran kolosal bolosrewu jaranan barong pernah diadakan di pantai wisata Payangan Ambulu 2017-2018, dengan tujuan memperkenalkan lokasi destinasi wisata pantai sekaligus mempopulerkan seni tradisi jaranan dan barong. Dua tahun itu sangat berkesan bagi penggerak dan pelaku kesenian tradisi, karena berkumpulnya para seniman tradisi dalam berproses sekitar sebulan mewujudkan performance art dengan durasi dua jam. Proses ini yang membuat rindu untuk mengadakan proses bersama, sehingga bisa saling kenal, saling menimba ilmu dan saling menghargai kesenian yang mereka punyai. Seniman yang terlibat dalam performance art tersebut jumlahnya sekitar seribuan yang mewakili seni tradisi jaranan, barongan, barongsai, tari tradisi, macapat, senirupa, seni musik mereka berkolaborasi dalam satu naskah performance art Bolosrewu jaranan Barong.
tari kodok berpartisipasi di pagelaran
pementasan-bolo-srewu-jaranan-barong.html
jember-gelar-pentas-seribu-wadyabala-jaranan-dan-barong
perjalanan-jaranan-barong-jember/
Efek dari pagelaran tersebut bagi para penggerak jaranan dan barong sangat memberikan perubahan pandangan masyarakat bahwa dulu barong dan jaranan seperti seni yang tidak dipandang berkelas, seni kampung seninya rakyat jelata pedesaan , seni jaranan dipandang seni yang asal kesurupan, bahwa seni jaranan banyak yang kembang kempis dan banyak yang mati karena tidak ada tanggapan. Dengan adanya even yang digelar dalam dua tahun berturutan di tempat yang banyak orang datang akibatnya jaranan barong menjadi pembicaraan dikalangan mereka dan masyarakat secara umum karena media juga membantu dalam penyebaran berita serta apresiasi terhadap even ini.
Mereka merasakan manfaatnya kini jaranan dan barongan sering di tanggap orang, anak-anak seniman jaranan kini tidak malu karena ortu mereka wong jaranan, bahwa seni jaranan kini menjadi kesenian yang punya penghargaan yang bisa disejajarkan dengan kesenian tradisi lainnya ada yang tidak kalah menariknya grup-grup jaranan yang baru tumbuh dan yang mati hidup kembali bersemangat menghibur masyarakatnya. Sepertinya lama sekali waktu untuk mereka berkolaborasi bersama , semua itu butuh komunikasi untuk mencapai tujuan. Ibarat nelayan yang mengarungi samudra yang menghadapi pasang surutnya gelombang, begitulah dinamika gerakan kebudayaan di nusantara ini. Tetap semangat.
Nyanyian Sadeng
Gunung sadeng
By
kisumo
Hoya woooh hoooyaa uwoo uooh .....wo yaa uwooh
panji panji pating kelebet.. ana ning gunung, sadeng
panji panji
pating kelebet.. kena angin saka se.. gara
ayo pada mreneo.. delok srengenge.. tiba.saka
akoso
yo pada bebarengan ..nguncalno endaheng moto
aja pada lunga, yen durung, surub peteng
aja pada
lunga yen urung oleh samubarang
gunung sadeng kuwi ,,gunung seng nguripi
rakyan
gunung sadeng kuwi ,,gunung kapur grenden
Gusti allah seng paring pepasten.......
Hoya wooo hoooyaa uwoo uoo .....woho yaa uwooh
###
Gunung sadeng gunung kapur grenden
Gunung sadeng gunung kapur grenden
Mangsa rendeng, sadeng mbegegeg, di udani banyu sewengi
Mangsa ktiga, panase branang , nek bayu teka ,krasa adhem
Sansaya melek suryo, wong kapuran nuli terus makaryo..
Nek wes angslop, wong kapuran pada ndang sirep
leren kerjo
Suwi suwi klebatane, pada suwek
suwek amarga kresek plastike wes tuwek
Sadeng gunung kapur taksih jumeneng ngadeg
gunung kapur
rakyan wes nora melu duwe
Mugi gusti Allah tetep paring rejeki
REFF
aja pada lunga, yen durung, surub peteng
aja pada
lunga yen urung oleh samubarang
gunung sadeng kuwi ,,gunung seng nguripi
rakyan
gunung sadeng kuwi ,,gunung kapur grenden
Gusti allah seng paring pepasten.......
Ampel 2005
Minggu, 05 Juni 2022
Cinta: kutetap mencarimu
Biarkan saja lakon ini kan kujalani
menuju kearahmu dengan keadaanku
niatku apik ora duwe pikiran ala,
ibu pertiwi bapa akoso kula badhe lumampah
nyai among kiai among aku arep mlaku tulung jagakno
ngarep lan mburiku nduwur kaliyan ngandhap
segalanya kuserahkan padamu
aku menyusuri jalanan sepi ini
sepi, betapaku mengais cintamu
aku orang yang tak sempurna, nista
semua orang mencaci mengolok mencibirku
tetap saja kulangkahkan kaki ini, bisiku dalam
kem kem bingkem mingkemo cangkeme asu
kula nderek langkung kersane illahi taala
kuulang berulangkali , melangkah terpejam
suara-suara asu lirih, makin menghambur mendebu
makin tajam aroma cintamu, semakin jelas kutemukan hatimu
biarkan rindu menyatukan tubuh indah di kelambunya
Anak-anak digital belajar wayang kulit
kenalkan wayang sejak dini
Wayang adalah kesenian yang bisa dikatakan populer dikalangan masyarakat Jawa, karena seringkali seni pertunjukkan ini mentas pada even-even tradisi. Misalnya bersih desa, suroan, malam perpindahan tahun bahkan acara-acara yang diadakan oleh keluarga. Acara keluarga inilah yang kadang terlalu sering contohnya anak sunat nanggap wayang, pesta perkawinan ataupu acara ulangtahun bisa saja mereka menanggap wayang kulit semalam suntuk. Tapi jika kita ikuti dari mulai awal pagelaran wayang masih berjubel, mendekati goro-goro berkurang justru berjalan cerita mengarah pada intinya yang tersisa hanyalah para lansia dan sesepuh saja. Sementara anak-anak muda sudah menghilang entah kemana, ada sih paling yang suka dan gemar nonton wayang. Kenapa yaa ?
Bisa jadi anak-anak sekarang ini milenial dan GenZ tidak suka karena tidak mengenal tokoh dan ceritanya wayang karena sedikit sekali sosialisasi pada mereka. Alasannya berikutnya mungkin durasinya yang terlalu lama, bagi yang nggak ngerti tambah bosan. Tetapi sebenarnya wayang adalah cerita kehidupan manusia baik interaksi dengan sesama maupun dengan sang penciptanya. Juga bagian uniknya wayang kulit jawa terdapat punokawan yang menggambarkan tokoh rakyat yang lugas dan segar canda tawanya.
Di Semarang ada tokoh yang memberikan waktunya meluangkan ruangnya untuk memberikan pengajaran pada anak-anak tentang wayang. Beliau adalah bapak Supuno Jepang seorang pengajar dari Unnes , memandang betapa pentingnya memberi pengetahuan wayang terhadap anak-anak, mulai dari cerita wayang, tokoh dan karakter serta sebagian teknis permainannya. Saya salut bener dengan aktifitas ini, ternyata masih ada sosok pengajar yang meluangkan waktunya demi pemahaman budaya pada anak-anak bangsa. Semoga Bapak Supono Jepang selalu diberikan kesehatan oleh Sang Maha Pencipta. foto doc supono jepang
Pranatacara berlatih di sakola bhinneka
Sabtu, 04 Juni 2022
eling biyung
Jumat, 03 Juni 2022
percayalah pada tanda kuasanya
hidup ini sebuah sandiwara besar, siapa saja dia hidup menjalani api
berkerngat dan berkubang dalam darah, tinggal siapa bisa bertahan
dan bersahabat dengan
takdirnya, lantas apa makna mati,
manusia hanya menunggu detik-detik seruling panggilan
musno yoiku jejere manungso mung sak urupe blencong, iso
kawur kanginan
tumekan dulangan pamungkas , ora iso selak marang
ingkang nata kayon
tandane gunge kuoso seng mungkasi lakune wong wong pilihan
wadeg ragamu kebuntel jroning lempung kaliyan lawon
sementara jiwamu kembali, ya kembali terbang nunggu diangkat
jiwa tidak dilahirkan makanya jiwa tidak akan pernah mati
meski berjalan diatas api, tak akan ada darah air mata dan
keringat
tapi jangan sampai jiwamu hanya duduk bersemedi di nisanmu
sepi
senajan wong urip nang dunya mung mampir ngombe
ojo lali raup lan nyuceni awakmu, nyuwuno pangapuro
lan golek tombo ati kanggo nginep ayem nang panggon liyan
yoiku alam akhir jaman kang langgeng tanpo goro-goro
Kamis, 02 Juni 2022
Jogetan patrol nuansanya jenaka
Sebelum jogetan patrol menjadi gaya jogetan yang populer, sebenarnya banyak ragam jogetan yang ditarikan oleh para pemain patrol yang intinya ikut pukulan patrol tadi. Biasanya sih sendiri tanpa ada yang merespon, kalaupun merespon juga punya gaya yang berbeda. Makanya seringkali jogetan solo. Solo artinya sendiri biasanya pemain tamborin atau icik-icik. Lalu apakah jogetan itu tidak ada yang berpasangan biasanya yang berpasangan dalam musik patrol adalah pemain tamborin dan pemain tek tuk jenis alat musik kenthongan yang mudah dibawa berjoget. Atau kalau tidak pemain tamborin dan vokalisnya biasanya saling respon dan seperti gaya tarian pergaulan anak-anak muda gitu.
Karena pukulannya cepat dan rapat kadang jogetannya bisa sangat dinamik tetapi juga bisa dijogeti
dengan slow tetap jatuhnya tempo ketukannya empat perempat. Kenapa kok ingin
melihat jogetan patrol karena selama bertahun-tahun, patrol telah memasuki putaran
kuat sebagai musik lokal jember yang populer dan prestasi telah mempengaruhi budaya
masyarakat. Sebagai gerakan budaya saya pikir tetep harus mempersiapkan
inovasi-inovasi baik performa musiknya juga style permainannya, misalnya
jogetanya. Karena beat musik ini sangat enak untuk diikuti. Karakteristik utama
dari jogetan patrol adalah langkah kaki, meliyuk tubuh , tangan hingga pundak ,
bisa sangat menyehatkan apa lagi bila diambil pada pukulan cepat dengan ketukan seperempat dan
gerakan goyang jogetannya akan dinamis dan bisa juga bisa erotis seksi . Dan
bisa juga bernuansa magis bila pukulannya
lambat ritmis.
Sejarah Jogetan patrol , nampaknya tidak ada yang tahu
persis kapan adanya karena setahu sya duapuluhan tahun yang lalu ketika patrol,
keluar kandang pasti diikuti oleh suporternya sekampung jadi akan menjadi
barisan yang banyak dan distulah sering terlihat orang berjoget tapi bukan ala
dangdut. Ya modelnya jogetan patrol sih kayaknya. Mungkin karena banyaknya
pengikut dan suporternya maka enak saja orang berjoget pede ajah dan nggak
malu-malu.
Kayaknya jogetan patrol adalah tarian otentik untuk
orang-orang jember terutama yang berada diwilayah kota dan jember bagian utara.
Lebih banyak budaya maduranya tetapi sepanjang sepengetahuan saya jogetan ala
madura juga berbeda dengan jogetan patrol. Mungkin budaya madura membawa banyak
musik dan seni ke jember. Irama musik patrol telah lama digemari sejak mereka
para seniman memodifikasi kenthongan tadi , nggak tahu siapa penciptanya. Musik
patrol sangat berbeda dengan ul daul madura bukan kerena ada gamelannya, dan
tanpa suling tetapi retotika musiknya beda. Bagi saya patrol masih orisinil sebagai
hasil serapan masyarakat terhadap situasi budaya leluhurnya jadi jogetannya pun
bisa jadi juga hasil dari musik yang orisinil juga.
Tarian jogetan patrol utamanya adalah gerakan kaki dan
nuansanya cenderung bercanda suka ria yang memberikan tampilan dan nuansa yang nyentrik
unik. Jogetan patrol adalah aksi lembut berirama yang dirasakan melalui lutut
dan pergelangan kaki dan tangan lebih banyak memutar pergelangan pundak. Penjoget
biasanya berusaha untuk membuat aksi ini tampak humoris mudah dan bebas tanpa
beban. Mungkin bagi yang belum biasa berjoget terasa cukup sulit , tetapi
kuncinya ikuti irama pukulan saja karena itu fondasi karakter keseluruhan dari
jogetan patrol.
Langkah-langkah jogetan patrol yang khas adalah gerakan kaki termasuk dan lincah cepat, adalagi berdiri
dengan sedikit menekuk lutut goyang kiri kanan, pundak diputer setengah putaran
dan sebaliknya . Ritme dasar jogetan ini goyangan kecil-kecil tapi cepat,
cepat, kemudian melambat. Dan gerakan kaki dalam melangkah biasanya maju mundur
, kadang berputar berbalik mungki itu yang khas. Dan kalaupun dijadikan tarian
mestinya ketukannya empat perempat. Duakali pindah gerakan. Hahaha ini pun juga
masih perlu di konsep lebih baik, karena ini hanya berdasarkan pengamatan dari
pentasan musik patrol. Kira-kira kalau diberi nama jogetan patrol ini apa namanya yaa ?
Milenial dan GenZ suka seni tradisi hanya gimmick
Karena secara rasional menurut para muda upaya pelestarian
budaya tidak cukup hanya dilakukan melalui berbagai pertunjukkan secara
rutin periodik. Hal utama yang juga harus dilakukan adalah pemberian materi-materi
sebagai sarana apresiasi dan pemahaman tentang filosofi serta nilai dari kebudayaan
nusantara , warisan dan tradisi yang tumbuh dimasyarakat khususnyayang dialami
oleh anak milenial dan genZ sekarang ini. Disamping itu kebudayaan juga harus
mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui pengembangan produk
kebudayan secara kreatif seperti seni pertunjukan, musik, arsitektur, kuliner,
fashion show, film dan kegiatan ekonomi kreatif lainnya. Rasanya masuk dalam
logika anak-anak muda jaman sekarang, bahwa aktifitas berkesenian apapun itu mesti
harus ada apresiasi dan pengharagaannya baik secara langsung maupun dimasa
depan.
Pemajuan kebudayaan merupakan tanggungjawab bersama sebagai
warga negara Indonesia yang hidup dam bermasyarakat di wilayah nusantara ini,
bahkan jika mereka hidup diluar negeri masih harus menjaga perilakunya yang
mencerminkan budaya nusantaranya . Kebudayaan memegang peranan penting dalam
kemajuan suatu bangsa. Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah
peradaban dunia dan menjadikan kebudayaan sebagai investasi untuk membangun
masa depan. Di nusantara ini terdapat keberagaman budaya daerahnya , ini merupakan kekayaan dan sekaligus bisa menjadi
identitas bangsa yang sangat diperlukan untuk memajukan kebudayaan nasional
Indonesia di tengah dinamika perkembangan dunia. Tentusaja sudah masuk dalam
pemikiran generasi yang lahir ditengah-tengah tehnologi digital, mereka sadar bahwa perkembangan penduduk dunia yang
semakin global dengan percepatan teknologi dan ilmu pengetahuan tersebut dimasa
datang harus dikawal perubahan demi perubahan oleh anak-anak muda milenial dan
genZ Indonesia.
Sudahi sampai disini
Apa salahku kau kutemukan yang terakhir bersuara
jerit menyayat ditengah gemuruh hujan semalaman
rintihnya pilu seperti tak kuat lagi menahan lara
raguku hadir, tapi langkah tetap saja mendekatkan
kau terbujur, tertimpa panas terhanyut luka
seperti tiada akhir kata menghentikannya
kau terus meratap melawan kesendirian, dan ketika
kuulurkan tangan, kau jerat aku keliang dukanya
Kaulah terakhir, antara khyalan dan nyata kau peluk aku damai
sirami dengan bau wangi tubuh basuh halus hatimu
kau tatap mataku teduh dan ajarkan nikmat surgawi
hingga kulupa mengeluh menjalani tragedi bersamamu
ini yang terakhir , mengakhiri titik diujung tirai ilusi
meski getaran masih menyapa diriku, aku sudah mati
rasa dan kesombonganku, liku-liku menjadi garis lurus
bagai petualang , temukan lakonnya kini tembus di kamus