Kamis, 21 Juli 2022

ku ingin


 bunga teratai tumbuh mekar di tamanmu
bisakah aku mendapatkan ruang di hidupmu

gojagung ciri budaya kuliner wong tropis


 

Macam-macam makanan tradisional resep leluhur ternyata  bukan sekedar masakan yang diolah dan disajikan tetapi kadang ada makna ajaran kehidupan, seperti sayur tolak balak misalnya sayur lodeh, sayur peluntur ilmu kesaktian yaitu jangan kelor, ada lagi kolak waluh sebagai wujud rasa karena dijauhkan dari marabahaya mupun kesedihan, bubur sungsum untuk tombo kesel-kesel setelah punya hajat dan lainnya. Didalamnya terangkum dari bahan-bahan dalam sayur dapat bermakna sebuah usaha untuk meraih kehidupan yang sejahtera makanya kuliner itu cerminan nilai budaya daerahnya karena hasil dari cipta, rasa dan karsa.

Sekarang ini trend jenis makanan asing fast food yang siap saji, telah menggeser selera publik makanan tradisional. Makanan tradisional sebagai produk budaya terkait dengan produk kearifan lokal mestinya perlu dijaga kelestariannya juga strategi pemasarannya agar bisa berkembang. Sudah berbagai upaya untuk mempromosikannya namun makanan tradisional belum mampu bersaing dalam merebut pasar global, memang harus mengikuti trend jaman ini dan perlu inovasi mungkin dalam menyajikan olahan makanan tradisional dan mensosialisasikan kepada publik masyarakat dunia. Nah kini fenomena krisis panganbanyak melanda negara-negara yang tidak punya ketahanan pangan, sehingga mereka juga sedang riset untuk menciptakan deversifikasi pangan mereka agar tidak tergantung pada barang bahan pangan impor.

Jadi teringat makanan favorit keluarga go jagung atau nasi jagung, kuliner satu ini masih saja eksis disetiap pasar tradisional maupun warung-warung kakilima selalu ada menunya tertera, artinya sebenarnya nasi jagung ini sudah sangat populer dan sangat digemari. Selain harganya yang murah, macam-macam sayuran dan ikan asin sambel tambah kerupuk yang sangat terjangkau untuk semua kalangan. Nggak tahu apa nasi jagung juga dikenal di luar negeri, kayaknya perlu juga upaya promosi terus menerus baik melalui publikasi jejaring umum atau dunia maya perlu dilakukan secara terus menerus dan masif. Di samping itu semua pihak perlu memberi contoh dalam kehidupan kesehariannya untuk selalu menumbuhkan rasa bangga dan cinta kepada hasil karya bangsa ini.Tak ketinggalan para tokoh nasional memberi contoh dalam mengkonsumsi nasi jagung atau makanan-makanan tradisional daerah nusantara saat perjamuan makan atau sarapan pada tamu negara. Masak mengenal makanan tradisional pada tamu negara lantas dianggap negara ini mau bangkrut karena menunya sangat kampungan sederhana sekali .

Bangsa ini perlu diingatkan bahwa pentingnya kedaulatan pangan demi kemanusiaan makanya makanan adalah kebutuhan universal semua bangsa, dan pangan makanan pasti jadi kebutuhan utama manusia. Setiap  perkembangan kebutuhan manusia bisa dilihat kebudayaannya melalui makanan, mengidentifikasi budaya kulinernya dengan kondisi geografi masyarakatnya. Tingkat kemajuan budaya kuliner suatu bangsa juga bisa dinilai dari cara pengawetan makanan yang unik dengan iklim dan gaya hidup. Selanjutnya adalah rahasia dapur , pasti akan membedakan citarasa yang ditimbulkan oleh bahan masakan resepnya dan cara mengolahnya dari sana akan tergali informasi tentang perkembangan budaya suatu bangsa dengan potensinya akan komoditi rempah tertentu karena selalu ada dalam kuliner tersebut.

Rabu, 20 Juli 2022

seni tradisi sudah lama kenal influer

 

 

Penampilan aktor atau pemain dalam sebuah panggung seni pertunjukan tradisional , bukanlah hal yang tidak penting tetapi satu keharusan macak melakukan make up sesuai dengan karakternya. Meskipun kadang tetap menampilakan polesan agar kecantikannya kelihatan menonjol dipandangan penontonya. Ya tampil cantiklah, gitu sepertinya yang dimaksud. Apalagi seni pertunjukan sebelum pertunjukan inti biasanya ada ekstra la pemain-pemain ekstra inilah sebagai daya tarik penonton untuk segera menempatkan posisi duduknya agar pewe atau lebih leluasa ketika nanti melakukan saweran. Salut ya gaes ternyata seni pertunjukan tradisional sudah selangkah lebih maju karena sejak dulu mereka justru sudah memberi porsi kepada para influer untuk memprovokasi penonton, sehingga pertunjukan tadi menjadi ramai penuh dengan penonton, dan ini bisa berarti pertunjukannya disukai oleh penonton. nah biaya macak tadi akan ditanggung oleh juragan tobong kemudian akan ditambah lagi dari saweran penontonnya, begitulah cara mereka merawat seni tradisi. Keren ya gaes. Salam budaya.

gakruh nek sesuk isuk iseh urip


 Hidup ini sandiwara besar dan kita aktornya

menjalani jalanya api, berendam darah dan bermandikan 

debu keringat , selalu tak pernah sampai pada ujungnya

ini malam kalam serasa senyum tak lagi tenggelam

tapi dadi uwong ojo jumawa 

merga papestene urip lan cilaka iku 

opojare seng nggawe srengenge

tourist pernah berjaya

 



Komunitas musik patrol yang bermarkas di belakang hotel nusantara sekitar stasiun jember, dijalan wijaya kusuma ini ada gang kecil menurun disana lah workshop tempat latihannya grup TOURIST. Bisa juga disebut wilayah itu kampung osing, meski diperkampungan padat dulu jaman berjaya mereka latihan ya disitu, ramai sih tetapi warga sepertinya sudah terbiasa dengan suara musik patrol bahkan warga kampung banyak yang support saaat latihan ada yang membuatkan minuman dan bawa makanan. Tourist termasuk grup musik patrol senior, mereka adalah komunitas atau lebih tepatnya keluarga besar karena banyak yang mempunyai hubngan persaudaraan diantara personelnya.

Biasanya paling heboh pendukung dan suporternya ketika pas mengikuti parade atau festival musik patrol pas ramadhan yang di adakan oleh UKM Kesenian Unej, para warga berderet dan berkumpul memehuni trotoar sepanjang jalan perempatan smp 2 hingga mendekati alun alun mereka seperti menyambut pahlawan yang sedangberjuang dan lewat didepan mereka. Tetapi sudah sekitar limatahunan ini grup ini tidak mengikuti festival patrol tahunan , informasinya grup ini vakum. Sebenarnya jika mau berharap agar Tourist ini bisa bangkit dan menghidupkan kembali semangat generasi berikutnya untuk meramaikan musik patrol di jember. Doakan saja gaes semoga para pendukung komunitas ini mampu memberikan semangat lagi pada para penerusnya.

Selasa, 19 Juli 2022

siapa pesinden cilik asal tulungagung

 

 

Jagad musik campursari Jawa timuran kini makin kaya karena banyak penyanyi potensial yang menyukai jalur musik ini, termasuk perempuan muda yang dulu dikenal dengan pesinden cilik asal Tulung Agung yaitu Dike Sabrina mulai terjun didunia ini. Bahkan Dike karena potensinya  digandeng penyanyi untuk merilis single terbaru dari Arya Satria yakni Cidro Tresno dengan warna campursarian daerah Jawa Timur. Mungkin Dike Sabrina punya warna berbeda meski berada di jalur musik khas campursari, sehingga menarik penyanyi senior untuk menggarap duet dengan nya. Sebagai seniman muda Dika banyak menginspirasi para genZ , bahwa perjuangan yang dilakukannya tidak akan mengkhianati hasil yang sekarang didapatkannya.

Tetapi dika juga tetap melanjutkan profesinya sebagai pesinden, karena namanya banyak dikenal ketika seringnya menjadi sinden wayang kulit pak sun gondrong . kiprahnya di pagelaran wayang kulit semacam kawah condro dimuko karena bakatnya dalam hal tarik suara ditempa disana sekaligus mentalnya sebagai artis campursari didapatkannya dari kesanggupannya menerima tantangan dari dalang dan permintaan penontonnya. Seni pertunjukan wayang kulit sekarang ini akan selalu berupaya agar tetap eksis dan dicintai oleh penontonnya harus melakukan inovasi penampilan dan senantiasa meningkatkan kapasitas dalangnya , pesinden dan pengrawitnya menjadi pertunjukan yang bisa menghibur masyarakat dn sesekali memasukan pesan-pesan kebajikan. Dengan demikian wayang kulit kan selalu mendapatkan tempat dihati masyarakatnya, walaupun hidupnya berada diera tekhnlogi yang serga digital  dan budaya global yang kian merambah memasuki budaya nusantara. Kata kuncinya yaitu tetap merawat tradisi nusantara sehingga bangsa ini tidak akan kehilangan karakter budayanya.






 

Senin, 18 Juli 2022

wahyu budoyo apakabarmu

 



Grup seni jaranan Wahyu Budoyo Wuluhan Jember , menyapa para penontonya dengan sebisa mungkin memberikan penampilan terbaiknya karena kelompok seni jaranan ini tidak mau meninggalkan kesan yang kurang enak artinya ingin memuaskan penanggap dan penontonnya. Rupanya inilah keinginan yang sangat sederhana tidak muluk-muluk misalnya agar para elit desa atau pejabat desa atau pemerintahan menilai dan memuji. Karena buat apa sering memuji kalau tidak pernah menanggap seni tradisi seperti jaranan yang hidup dan perkembangannya bergantung pada apresiasi yang nyata tersebut.

Jaranan Wahyu Budoyo ini juga merupakan grup yang personilnya terlibat dalam pagelaran bolosrewu jaranan barong yang secara kolosal pernah diadakan di pantai payangan jember, setelah momen itu semakin banyak  kegiatan-kegiatan didalam menghibur masyarakat, dan yang paling penting mereka juga bisa menyiapkan regenerasi dari para muda untuk mendukung perkembangan seni jaranannya. Salut. Semoga kelompok ini tetap eksis dan semakin berkembang, mewarnai jagad seni tradisi jaranan di jember ini. Salam budaya


DUA SENIMAN BESAR TEATER DINDING TELAH TIADA



Sebuah reportoar teater pasti ada endingnya , semua awalan pasti akan menemukan ujung akhirnya beliau adalah drs. jamilah atau jala paser yang akrab ditelinga penggerak teater jember . Dalam ikatan lembaga teater dinding IKIP PGRI Jember yang kini berganti menjadi Universitas PGRI Argopuro Jember , beliau merupakan sosok perempuan yang tahan banting tak kenal menyerah, meski single parent tetap saja ada saja waktunya bermain teater.  Ada beberapa catatan aktor jebolan sanggar teater budi s otong jakarta ini menainkan reportoar teaternya antara lain stasiun purba, kereta kencana dan banyak lagi keterlibatan beliau dalam seni pertunjukan teater ini.

Sebagai sosok ibu yang seniman ini juga pernah terlibat di Dewan Kesenian Jember bahkan sebelumnya waktu itu saat dibentuk forum kesenian jember FKJ, bergabung dengan Xteater, komunitas teater Arongan  jember , terlibat dalam pemberdayaan buruh migran di pergerakan LSM jember dan terakhir mencoba kiprahnya di pemenangan calon bupati , sehingga tak bisa dipungkiri namanya sangat populer dikalangan alumni ikip maupun adik-adik mahasiswa, unit-unit kesenian kampusan. Memang luarbiasa aktifitas perempuan satu ini , teman-temanya sangat bangga bahwa didunia seni pertunjukan dan dunia sosial kemasyarakatan terkenal supel dan mudah bergaul. Dia juga teman yang baik untuk curhat apalagi menjadi nyaman jika mendenagrkannya dengan kopi plus surya wow pasti akan ditemani dari a sampai z. IKIP  PGRI harusnya bangga karena alumnusnya telah mempopulerkan perguruan tinggi ini di banyak kalangan di jember dan sekitarnya, karena dalam darah seniman ini mengalirkan daya stamina dalam tubuhnya mendedikasikan dirinya untuk perkembangan kesenian di jember. 

Kini beliau telah tiada setelah sakit yang dideritanya sempat dirawat dirumah sakit , jala paser telah mendahului memenuhi panggilan sang khaliq. Beliau meninggalkan satu-satunya anak yaitu Hikam yang talenta seni ibunya menurun padanya. Teater seperti ada yang kurang sepeninggalnya , apalagi juniornya yang ada di lingkungan teater dinding karena selain beliau mengajar  seni teater  untuk adik-adiknya, ada beberapa kesempatan mengajak kawan-kawan seniman teater untuk mengadakan workshop memberikan materi teater pada mahasiswa secara periodik agar dapat menjadi seniman teater yang handal . Nah salahsatu juniornya di teater dinding yang juga melanjutkan dalam pengembangan teater yaitu sony cimot.


Sony cimot yang nama dagingnya Suharsono  selain kuliah di IKIP PGRI juga kuliah di STKW surabaya  dan mendapatkan gelar sarjana seni  kemudian mengajar di sma muhammadyah jember sebagai guru kesenian. Seniman ini juga pernah lama menjabat bebarapa periode kepengurusan DKJ jember dan terakhir menjabat sebagai Ketua  di DKJ bidang Pemberdayaan Seni, sehingga tak bisa dielakkan lagi jika ada pertunjukan seni atau acara seni apapun baik modern maupun tradisi pasti ada bung sony menjadi saksi pertunjukan tersebut. Baik hadir sebagai teman maupun sebagai pengurus pemberdayaan seni budaya di jember.  Ternyata beliau juga sempat mengajar di universitas terbuka, karena di beberapa kesempatan sempat mengajak kawan-kawan sesama seniman untuk menjadi juri pementasan dari materi yang diajarkannya.

 https://iwankusumaphoto.blogspot.com/2022/07/mengenang-sony-cimot-seniman-multi.html

Kegiatanya seperti masih kurang saja , wujud kecintaanya pada seni dia juga dikenal sebagai orang yang suka mengkoleksi karya-karya seni yang mempunyai nilai estetik, antik maupun unik makanya galery barang antiknya juga memenuhi rumahnya di Jln Letjen Sutoyo Perum Kramat I Sumbersari Blok R 23 jember sekaligus menjadi Pengurus Pambudi Luhur Barang Antik. Tetapi kini seniman kondang serba bisa sony cimot telah tiada berpulang kerahmatullah menyusul seniornya mungkin hanya terpaut sekitar tiga tahunan mungkin lebih, membuat dunia seni tradisi, teater, barang antik dan teman-teman gurunya merasakan kehilangan bung sony, besar jasamu untuk pemajuan seni budaya di jember . Namamu akan terkenang karyamu akan abadi dan apa yang dicita-citakan pasti akan diteruskan. Tenang-tenanglah kau damai disana, kudoakan agar kau bersabar pada peranmu dimasa datang saat kau dengar panggilannya. Selamat jalan mami jala paser dan selamat jalan mas sony cimot kalian telah menunjukan jalan pulang , agar kita bisa membuat arti titian jalan kebajikan dan selalu ingat akan kekuasaanya bahwa manusia hanya bisa mengawali tetapi tidak kuasa untuk mengakhirinya. Selamat jalan kawan sampai sang khaliq mempertemukan kita lagi disana.


 

Minggu, 17 Juli 2022

komunitas jaranan putra tanjung ternyata dikelola oleh wartawan

  

 
 

Perkembangan jaranan dalam penampilannya banyak yang mengalami perubahan , atau lebih tepatnya berimprovisasi menyesuaikan dengan trend dimasyarakat penikmatnya. Untuk mejaga agar tetap eksis dan bertahan dalam dunia hiburan masyarakat grup jaranan seringkalai menyatukan dengan campursarian, jadi mereka menyebutnya jaranan campursari. Seni pertunjukan jaranan campursari di balung, sebutsaja komunitas jaranan campursari Putra Tanjung, basecampnya di jalan madura karanganyar Balung lor Jember dalam memberikan hiburan segar kepada masyarakat selain menyajikan jaranan juga menyajikan campursari. 

Bisa juga satu paket ketika ada yang menanggap jaranan putra tanjung sekalian dengan dokumentasi acaranya, bisa lebih efisien dan efektif pelayanannya terhadap orang yang punya hajat. Perlu diketahui Putra Tanjung ini dikelola oleh mas Bambang SGT, yang profesinya sebagai wartawan tetapi juga punya talenta seni yang terpendam kini mulai eksis di jagad hiburan seni tradisi di balung dan sekitarnya. Keren ya gaes bakat seninya tak bisa dikalahkan meski sehari-harinya mencari berita tetapi untuk mengelola komunitas seni jaranan campursari tidak bisa ditinggalkan begitu saja, mungkin inilah cara beliau merawat tradisi nusantara agar tetap eksis dan berkembang. Salut mas.


 

rampak pandhalungan cirinya bekkoh kerreng

 



 

Kesenian tradisi kenthongan yang sejak tahun delapan puluhan sudah dikulik dieksplor kini menjadi seni musik patrol menjamur di kabupaten Jember . Di jember banyak terdapat komunitas atau grup patrol yang dibentuk dan didirikan dan eksis hingga kini, dan salah satunya adalah grup patrol Bekoh Kerreng Rampak Pandhalungan yang bermarkas di Slawu Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Komunitas musik patrol ini berani melakukan inovasi mengenai musik yang mereka bawakan dan penampilan dengan landasan tradisi masyarakat pandhalungan dan musik patrol yang mereka sebut Rampak Pandhalungan. Pandhalungan yang mereka maksud adalah mereka ini adalah hasil percampuran tradisi jawa dan madura yang hidup di jember selama berpuluh tahun lamanya.

Sering menang dalam beberapa festival maupun lomba yang diadakan di jember maupun luar jember, dengan tangan dinginnya pak Slamet membina anak-anak komunitas ini menjadi para musisi patrol yang profesional. Bahkan dalam performancenya sering memberikan kejutan-kejutan misalnya dalam hal kostum, meski main musik patrol kostum mereka bisa sangat milenial jauh dari nilai tradisional , dan bisa dikatakan mereka tampil beda tentusaja kemampuan dalam permainan musiknya juga esip sehingga banyak penonton yang terpesona dengan gaya mereka. Sukses selalu untuk grup patrol bekkoh kerreng, semoga tetap eksis dan berkembang.

Sabtu, 16 Juli 2022

nikmati camping dipinggir sungai kampung durian


Program pengembangan destinasi wisata lagi marak-maraknya digalakkan di jember dan sekitarnya, terutama untuk menumbuhkan jika enterprenuer dikalangan pemuda-pemuda desa. Desa yang mempunyai potensi untuk dapat dijadikan destinasi wisata paling tidak punya produk untuk diandalkan sebagai cirikhasnya. Misalnya adanya destinasi wisata selain kampung durian,juga terdapat air terjun Rengganis, dan wisata camping pinggir sungai dari sana diharapkan wisatawan setelah berkunjung ke air terjun kalau pas panen bisa membawa oleh-oleh berupa buah durian yang dipanen dari tanaman yang ditanam oleh masyarakat desa.

Semacam wisata agro yang dikemas satu paket dengan sumber daya alammya yang ada di Desa Pakis Panti Jember,  potensi buah duriannya cukup besar untuk sentra tanaman durian , utamanya yang berada di pekarangan rumah warga maupun hutan yang dikelola oleh warga desa setempat, dan pemandangan alamnya yang cukup eksotis. Kedepan wisata kampung durian Desa Pakis nantinya diharapkan menjadi sentra produksi durian dan ada produk olahannya, dan jika dapat diatur waktu panen dan satu pintu pemarasannya sangat dimungkinkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan selama belum musim durian wisatawan yang datang kesana dapat menikmati suasana camping di pinggir sungai dan keesokan harinya menyusuri jalan setapak menuju air terjun. Bidang pariwisata biasanya akan lekat dengan seni budaya , mungkin nantinya ketika saat panen perlu berkolaborasi dengan kesenian desa setempat dalam rangkaian acara festival kampung durian, maka akan semakin banyak warga yang terlibat dan berpartisipasi untuk mensukseskan acara tersebut.  Wow masuk pak eko. fotodoc arif

dipanggung para pemain harus tampil prima

 

 

Dunia hiburan tak akan luput dari urusan penampilan dan ketrampilan dalam menyajikan paket keseniannya, terutama seni pertunjukan selalu dituntut dengan performa prima kondisi pemainnya baik pemain yang melakonkan cerita, pemain yang mengisi ilustrasi serta awak panggung lainnya. Meski dalam kondisi cuaca yang tidak mendukung dan kondisi panggung pementasan yang pas-pasan para pelaku seni pertunjukan haruslah tetap tampil optimal untuk menghibur penontonya.

Kalau dilihat dari belakang panggung macam-macam kesibukan yang ada selalu berhubungan dengan pentasan, ada yang sedang make up, memasang kostum bahkan berbagi peran dalam lakon yang akan mereka pentaskan sepertinya tak teratur. Tetapi pas  sudah on air pertunjukan dimulai semuanya berjalan mulus seperti tak ada masalah dibelakang panggung. Dalam seni pertunjukan kesenian tradisional  dengan fasilitas seadanya berhasil menyulap para pemainnya menjadi primadona panggung, cling bak putri yang tampil sempurna. Hebatnya diantara mereka tidak ada yang membawa make artis ataupun tenaga rias dari salon mana , tetapi hasil riasanya sangat mendukung peran dan adegan dalam pementasanya. Katanya ada yang pake susuk biar terlihat cantik dimata penonton, atau apalah bedak yang sudah jampi-jampi , ini semua adalah kearifan lokal dan sebuah upaya agar penonton terhibur. Para penonton banyak yang terpesona dengan penampilan mereka, dan hasilnya adalah mereka mendapatkan saweran dan bisikan yang melegakan semua pemain yaitu bisikan bahwa mereka akan ditanggap lagi . Dengan demikian kesenian tradisi akan tetap hidup dinegeri ini. Sungguh luarbiasa cara mereka merawat tradisi nusantara selama ini. Sukses selalu.

 

Jumat, 15 Juli 2022

tigapuluh tahun lebih hastra eksis bermusik




Hastra 132 adalah grup seni musik patrol di jember yang terbentuk pada tahun sembilan belas delapan puluh saat ramai-ramainya eksplorasi terhadap kesenian kenthongan. Sekarang ini sudah generasi ketiga. Regenerasi yang dilakukan pengurus grup musik patrol Hastra  ternyata tidak sia-sia . Karena  hingga saat ini tersedia duabelas orang anggota senior dan delapan orang yang masih junior. Dengan spesialisasi alat patrol sendiri-sendiri ditambah dengan penyanyi dan pemain seruling serta tamborin.

Sekarang ini grup hastra dipimpin oleh Mas Didik yang sudah mengurus anggota musik patrol selama enam tahun lebih. Mengelola grup patrol gampang-gampang susah, yang penting sabar dan tekun agar keberlangsungan grup ini lestari . Base camp Hastra di kenanga 132 gebang jember menjadi tempat untuk latihan dan berkumpul membahas pengembangan musik patrol. Makanya disana juga sering diadakan pembicaraan wadah seni musik patrol sehingga muncullah paguyuban seni musik patrol jember. Para pengampu musik patrol melihat fenomena semakin tahun jumlah komunitas dan anggota grup musik patrol di tiap-tiap grup berkurang dan semakin sedikit. Pembicaraan mereka menganggap bahwa minat masyarakat terhadap musik patrol mulai menipis, apalagi dukungan dari pemerintah kabupaten jember sangat minim. Tetap semangat untuk setia merawat seni budaya nusantara.