Rabu, 21 Juni 2023

gambaran hilir kopi jember











 

aku hanya debu


merasakan kuasamu

semakin aku merasa tak berdaya

tidak ada apa-apanya denganmu 

aku merasa sekcil kerikil 

bahkan mungkin debu 

yang siap dihambur terbangkan 

jagad raya kau peruntukan padaku

mahluk bumi seisinya kau jadikan temanku

dengan segala tumbuh kembangnya

dengan segala ragam corak warna bentuknya

semuanya kau aliri nafas hidup

aku mohon ampun

mohon ampun segala polah

seakan aku bisa semuanya

aku tak butuh bantuan siapapun

yaa sang maha agung ampuni aku

Sabtu, 17 Juni 2023

apa adanya saja


kemegahan tinggallah cerita, tak nampak tersisa sedikit cahayanya

ingkar pada keadaan tak akan ada faedahnya, harus jujur adanya

orang-orang sekelilingku lepas begitu saja, kebanggaan aus ditelannya

apa harus mengada-ada memang begini keadaanya

kesendirian ini terlalu sering bersemayam pada saat seperti ini adanya

bicaraku masih lantang karena aku baik-baik saja, bicara sesukanya

tiada harta dan kejayaan bukan jadi halangan untuk bicara seadanya

bertahan semakin melemahkan jiwa, lepaskan saja apa perasaanya

tak perlu ada yang disembunyikan, sesuaikan saja aksi dan hatinya

kemegahan dan kejayaan ini fana, pasti akan kembali semuanya


lama bersandar


perahu bersandar lesu

air pasang tak merangsang

nelayan keringatnya keluh

ombak membawaku terbang


nyanyian pantai kini penuh rintih

tak segarang karang diterjang ombak

anak-anak menanti kabar baik hingga letih

kini nafas kakinya hanya dipinggir tambak 


rembulan besar menyinari rambut hitam kusut

yang tak sempat keramas berhari hari lamanya

hidup dipantai sudah hilang kesenangannya

gairah bersuka dan kerja hanya mendekati batas lutut 

Jumat, 16 Juni 2023

ternyata dia ditunjukan jalan


diamkan saja dia berlalu
alam telah mengaturnya
biarkanlah langkahnya
semuanya bilang tak tahu

kemana arah tertuju
dimana saja dia terhenti
mereka bergunjing disitu
nyata dia tak ada ragu sekali

mungkin dia sudah dituntu
mata batin dan jiwanya
mungkin saja dia tahu jalan  baik
yang harus dilewati
 dikesejatian
didalam hatinya

langkahmu

 


nek ora penting ora usah dipikir



sego kucing kopi cingkir

Banyak warung kopi bersanding dengan gorengan atau sego kucing sebagai upaya menyediakan pengganjal perut sebelum ngopi atau sekedar untuk memenuhi jadwal makan keseharian. Warung kopi seringkali menggunakan jam-jam yang kebalikan dari warung pada umumnya, mereka cenderung buka sebelum magrib dan tutupnya subuh karena keyakinan orang-orang ngopi yang paling pas setelah makan malam dan jagongan ngobrol tentang apasaja bila malam tiba merupakan keasyikan tersendiri.

Adalah warkop kaskasan yang menyediakan gorengan dan sego kucing yang legend, sampai sekarang masih eksis melayani para pelanggannya, dari semua kalangan terutama para pedagang dan masyarakat sekitar yang ingin menikmati kopi atau tidak menemukan nasi ketika sampai dirumahnya. Jadi warkop ini jadi tujuan para penikmat kopi dan pencari nasi yang sedang lapar. Kopi robusta tubruk menjadi satu-satunya menu seduhan di warung ini, ada sih minuman lainnya seperti jahe, susu dan teh panas. Yang menjadi ciri khas adalah cingkirnya, cingkir ini sangat vintage sudah sangat jarang ada warung yang punya cangkir sango kuno semacam ini. Kopi robusta yang khas sangraiannya hitam dan cenderung pahit dan cara menikmatinya mesti pakai gula gaess, seperti kopi klotok yang merupakan senyawa air, gula pasir dan kopi robusta , tetapi kalau tubruk dicom sama air mendidih tetapi kalau klotok langsung dimasak dalam wadah atau lang baru dituang ke cangkir. Yah begitulah cara-cara mereka mearawat tradisi nusantara

Minggu, 11 Juni 2023

budaya tatap muka dan bersendau gurau marak lagi pasca pandemik




Masa-masa sulit berinteraksi secara verbal pada saat  wabah pandemi covid ternyata menyimpan kerinduan para mahluk sosial untuk saling sapa bertutur dan sendau gurau bersama. Begitu pandemi dinyatakan telah usai dan pemerintah menyatakan secara resmi bahwa tidak ada batasan lagi semua mahluk sosial untuk berinteraksi satu dengan yang lain secara langsung diperbolehkan, maka manusia nusantara yang pada takdirnya adalah mahluk sosial yang suka berhimpun berkumpul menjadi marak lagi.

Seiring dengan itu maka secara tidak langsung membaw angin segar untuk acara event atau kegiatan yang berhubungan dengan orang banyak menjamur bak dimusim hujan, warung bioskop, angkringan, sekolahan bahkan kantor kantor menjadi semakin hidup dari mati surinya selama tigatahun yang lalu. Budaya bertutur sapa dan berkumpul yang merupakan tradisi nusantara rupanya membuat perekonomian baik skla kecil dan menengah mulai bergeliat, sehingga mereka menjadi manusia yang berdudaya kembali lahir secara verbal lagi tidak hanya secara virtual. Meski sebenarnya ada perubahan-perubahan sedikit tentang pemaknaan teknologi digital, dan dalam kesadaran bagaimana memanfaatkannya secar arif dan bijak di kemudian hari.

Selasa, 06 Juni 2023

Orang-orang tua lupa-lupa ingat tetapi kenal rasa kopinya



 kampanye kopi klotok di jember

Salah satu menikmati kopi legendaris adalah kopi yang diklotok, kopi klotok ini cara bikin wedang kopi dengan cara tradisional . Kenapa aksi kopi klotok ini dikatakan nglotok, itu karena jaman dulu bakulnya sering melakukan pengelupasan kopi bubuk yang menempel di panci , kopi itu menempel dio panci karena bersenyawa dengan gula. Dibeberapa daerah model cara bikin minuman kopi ini punya kemiripan tetapi sebutannya berbeda ada kopi lelet, kotok, godok, klotok  tarik ataupun turkish tetapi intinya  proses seduhnya bukan hanya dicom air panas di gelas atau cangkir tetapi dipanci tetapi pakai wadah semacam kuali atau lang semacam ketel tanpa tutup di masak hingga mendidih.

Mengenai proses awal kopi klotok bikinnya ada yang dimulai dari bubukan kopi dimasukan dalam panci baru disiram air digodok ditambahi gula sedikit hingga mendidih dan titik didih air nya bisa lebih dari 100'c . Sekarang proses bikin kopi klotok dibuat lebih simple, dengan esensi optimalisasi ekstraksi bubukan kopi dimasak hingga mendidih. Karena suhu ini sangat potensial memacu ekstraksi kopi hingga mencapai batas optimum , aromanya keluar dan rasa pahit manisnya bahkan kadang rasa asam juga muncul tergantung asal dan prosesing biji kopi dan roasteringnya. Vekok bergerak ingin sekali mengulik kembali kearifan lokal yang sangat dekat dengan produksi kopi robusat yang melimpah di jember ini, sehingga ketika kopi robusta diminati oleh masyarakat jember maka petani kopi dan orang yang bekerja disektor ini akan terjamin masa depannya. Dan kelestarian tradisi kopi klotok masih bisa dirawat sebagai khasanah budaya nusantara. Generasi muda akan semakin bangga pada kekayaan budaya Indonesia.

jaran kencak seni tradisi yang masih eksis



 penasaran mau naik ?

Mungkin banyak yang belum tahu seni tradisi yang satu ini, yaitu jaran kencak. Jaran kencak adalah seni pertunjukan tradisional dari Lumajang dan bebrapa kabupaten di  Jawa Timur lainnya. Cara seni ini menghibur  dengan menggunakan kelincahan seekor kuda yang dihias pakaian zirah perang khas Jawa , biasanya untuk memeriahkan acara khitanan atau pernikahan  dan mungkin juga acara peringatan hari besar resmi lainnya. Jaran kencak ini rupanya banyak terdapat di wilayah tapal kuda disinyalir pengaruh majapahitan ,  dan tersebar di kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Jember, Banyuwangi, Bondowoso dan bahkan eksis juga di bromo tengger. Bisa jadi jaran kencak ada di kota-kota lain selain di jawatimuran dengan nama yang berbeda tetapi esensi seni pertunjukannya sama , sama-sama menggunakan kuda yang sudah dilatij untuk mengikuti suara tetabuhan gamelan. Masyarakat yang punya hajatan seringkali menyewa atau menanggap seni petunjukan ini, mungkin inilah cara-cara rakyat indonesia merawat tradisi nusantara.

Sabtu, 03 Juni 2023

banyak upaya promo kopi robusta jember






Kopi seperti sebuah kebutuhan baik pemenuhan bisnis, asupan kafein dalam tubuh, media silaturahmi atapun sebagai bahan studi, tetapi dari banyaknya literasi yang beredar kopi paling enak menikmatinya gaess. Beda cara pemahaman , status , ideologi , kelas bangsawan atau kere, profesional maupun gembel kalau ketemu saat ngopi pasti akan muncul suasan yang mempersatukannya. Nah gaess bicara kopi jember rasanya jarang kita temui dalam menu-menu cafe di jember ini gaess, kopi jember terutama robustanya hanya cukup dinikmati dan tidak perlu dipikir dan dibesar-besarkan kualitas dan kuantitasnya. Ini karena memang nama kopi jember dalam khasanah lokal maupun  nasional hampior tidak terdengar mungkin saja tercatat tapi tidak dieksplorasi dengan gigih. Nah ini ada upaya -upaya ekstrim cara mengenalkan kopi robusta jember terbaik, yaitu dengan mengenalkan kopi ala klotok yang berpindah-pindah menyapa penikmatnya , selain mencari vibes yang menenangkan, asri dan semilir sambil menghisap tembakau mengajak untuk care pada kopi jember. Apalagi kopi jember bila di proses dengan baik rasa kualitasnya tidak kalah bersaing dengan kopi-kopi nusantara lainnya itu karena kondisi geografis jember cukup diuntungkan karena dikelilingi gunung dan pegunungan sebelah barat ada pegunungan argopuro, utara ada ijen, timur ada raung membuat cita rasa kopi robusta jember semakin kaya. Dengan vespa koklok secara nomad membawa dan mengenalkan kopi robusta terbaik jember dengan seduhan ala klotok an. Nglotok dimana-mana dan menyapa orang-orang pinggiran jember karena sebenarnya frekuensi ngopi orang-orang pinggiran lebih tinggi daripada masyarakat yang ada di perkotaan. Vekok tetap bergerak, vespakoklok kopi klotok akan membawa kopi robusta terbaik jember dikenal dibeli dan dicintai oleh masyarakat jember. inilah cara-cara merawat tradisi ngopi nusantara #meluasmembumi 

legen yang legend


 

sempit krodit tapi peluang rejeki tetap ada



Sekecil apapun jalanan di pasar tradisional dan sekroditnya lalulalang didalamnya suasana hangat selalu saja memberikan kesan bahwa persaingan itu tidaklah menjadi tujuan utama mereka berjualan , dan pembelipun santai gak ada larangan atau paksaan untuk belanja. Seenaknya saja, artinya pasar tradisional sangat demokratis, hampir tidak pernah terdengar mereka bertengkar karena persaingan usahanya . Meski dagangan sama harga berbeda tidak ada yang kemudian menerapkan harga harus sama "ada harga ada rupa" artinya barang sama kualiats performance berbeda bisa saja harganya berbeda atau selisih tinggal pembeli saja milih yang mana. Transaksi dipasar tradisonal sepertinya antara pembeli dan penjual merasa bahwa rejeki sudah ada yang mengatur, dan tuhan nggak salah alamat memberikan rejekinya. Mungkin inilah eksistensi pasar tradisional hingga sekarang masih bergeliat, kayaknya inilah cara-cara mereka untuk merawat tradisi nusantara.