Kenal dengan musik patrol nggak gaes, kalau kalian anak jember mestinya kenal dong musik patrol. Musik ini sejenis dengan musik perkusi lainnya, yaitu alat musik yang dipukul dan mengeluarkan nada dengan kecepatan pukulan yang berbeda dengan kualitas suara yang dikeluarkan berbeda karena ukuran dan bentuknya tersebut menghasilkan nada dan irama khas. Untuk harmonisasinya bisa diselingi seruling atau beberapa alat musik melodi lainnya. Yah seperti grup musik begitu, dan ada juga lagu dan penyanyinya. Rame deh kesannya , satu grup bisa tujuh hingga sembilan orang personil. Kadang dipadu dengan kendang dan gamelan.
Minggu, 22 Mei 2022
Serunya kolaborasi kendang patrol hadrah
Kenal dengan musik patrol nggak gaes, kalau kalian anak jember mestinya kenal dong musik patrol. Musik ini sejenis dengan musik perkusi lainnya, yaitu alat musik yang dipukul dan mengeluarkan nada dengan kecepatan pukulan yang berbeda dengan kualitas suara yang dikeluarkan berbeda karena ukuran dan bentuknya tersebut menghasilkan nada dan irama khas. Untuk harmonisasinya bisa diselingi seruling atau beberapa alat musik melodi lainnya. Yah seperti grup musik begitu, dan ada juga lagu dan penyanyinya. Rame deh kesannya , satu grup bisa tujuh hingga sembilan orang personil. Kadang dipadu dengan kendang dan gamelan.
Sodo Lanang Jember
Sabtu, 21 Mei 2022
kalau cinta nyatakan saja
Apa mungkin aku bisa lupa, saat kau nyatakan betapa manis senyummu
Kau hanya diam, hmm mungkin merasa akan menjadi sesuatu
Hatiku berkata , pagi ini terlalu cepat kunyatakan perasaanku
Harusnya kau membuka pintu , aku melihat harapan dimatamu
Apa benar rasa menyatukan kita, baru sore itu kusadari
Selama perasaan hidup maka selama itu pula cinta akan ada
bersemayam dihati, ini kenangan indah, knapa ku menanti
Andai kau ada disini, kan ku peluk kamu dan kuajak bercinta
Malam, dia tak ada disini, aku hanya bisa berkata-kata sendiri
Bahkan aku ragu apakah dia ada rasa padaku, kau diam
Keraguan rasa yang tak pernah kubayangkan kini terjadi
Pikiranku melayang menjelajahi khayalan cinta yang terpendam
Kok ada milenial jadi pemain jaranan
Jika ada milenial mencintai hoby seni pertunjukan itu fenomena yang menarik bagi para penggerak kesenian. Tapi jika seni seni pertunjukan itu adalah seni tradisi wah ini sungguh sangat luar biasa. Bagaimana akan menjadi pembeda bahwa anak-anak milenial kekinian yang biasanya sering mager dan gabut , ngafe atau ngegames ternyata masih ada milenial yang punya hoby reyog kan ataupun jaranan. Lha ini salah satunya sosok pemuda yang suka bahkan juga pemain reyog dan atraksi jaranan, namanya Mas R. Adhy Pastel (singo galak Putra Sakti) yang juga mempunyai bapak yang suka reyog . Ada juga saudaranya adik-adiknya Fery dan Fikri semuanya juga saling mendukung hoby di seni tradisi. Keluarga ini adalah keluarga yang mendedikasikan tenaga dan pikiran mereka untuk seni tradisi dalam kondisi apapun. Pandemi covid kemarin ya agak terasa baik keuangan maupun ekspresi seni jadi sepi.
Sehingga lama kelamaan seiring waktu terbentuklah semacam sanggar seni atau komunitas seni Putra Sakti, yang menjadi magnet para pemuda yang suka seni tradisi maupun yang hanya simpatisan ikut bergabung disana. Suasana di komunitas ini juga penuh persaudaraan, jika ada tanggapan juga berusaha seadil mungkin dalam melakukan pembagian rejeki. Sampai disitu saja karena saya tidak masuk terlalu dalam urusan domestik bagi-bagi honor. Tetapi sudah mulai menghargai diri mereka sebagai pemain seni tradisi ya bisa dikatakan semipro, malu-malu menyebut nominal kalau ada tanggapan.
Jumat, 20 Mei 2022
cinta membawa irama
kadang cinta mampu merubah orang pintar
bisa jadi orang paling goblok dan hampir
takpunya daya kecerdasan samasekali
ketahuilah kalau itu bukan hukuman
melainkan hanya partitur kunci cinta semata
maka padukanlah perasaan cintamu akan
membikin suasana menyenangkan dan jauh
dari kesedihan, kegalauan atau kehancuran
inggit garnasih di atas panggung teater
Marsha timothy yang biasanya dikenal orang dari dunia film
layar lebar, kini mulai terdengar bahwa dia juga produser. Melalui pertunjukan
"Inggit Garnasih" Marsha mendampingi Happy salma sebagai produser pentas
teater ini. Dia juga mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk menonton seni
pertunjukkan ini sebagai bahan inspirasi mengenal sosok perempuan yang tegar.
Dia menyatakan bahwa kekuatan perempuan dapat menginspirasi bahkan bisa
menularkan kekuatan tersebut pada perempuan-perempuan lain disekitarnya. Peran teater
“Inggit Garnasih” adalah kisah seorang Inggit sangatlah inspiratif. Inggit
mewakili kisah seorang perempuan yang rela mengorbankan seluruh hidupnya demi
seorang yang dicintainya tanpa pamrih. Namun, di satu sisi, Inggit juga teguh
akan pendirian dan harga dirinya bahwa dia tak mau dimadu meski diimingi
kemewahan. Marsha menyatakan bahwa, prinsip hidup seorang Inggit dan
keteguhannya memegang prinsip itu adalah sesuatu yang perlu kita renungkan.
Pementasan teater musikal "Inggit Garnasih" akan
digelar pada Jumat dan Sabtu (20 dan 21/5/2022) di Ciputra Artpreneur Theatre
mulai pukul 20.00 WIB. Sebenarnya Marsha telah beberapakali bersentuhan dengan
panggung teater. Pernah jadi pemain
dalam pertunjukan Titimangsa dan Perempuan-perempuan Chairil . Dan kali
ini rupakan pengalaman baru menjadi co produser untuk pertunjukan teater. Dunia
teater memang keren pasti kelak akan merubah pandangan hidupmu.
Sanggar Kartika Budaya
Setelah suasana pandemik reda kini kegiatan latihan rutin kembali bergerak untuk tahun pelajaran 2022. " Semoga lebih baik lagi, alhamdulillah semakin banyak anak yang ingin belajar seni tradisi. Semoga dengan adanya kantong kantong budaya akan mampu menjadi dan bisa memperkuat akar seni budaya tradisi. " begitu harapan Mbak Enys . Apresiasiku dan salut pada sanggar-sanggar seni di jember adalah mereka punya tradisi sendiri dalam mengelola sanggarnya hingga tetap bertahan dan eksis meski pemerintah tidak membantu mereka masih bergeliat dan sangat berarti bagi gerakan merawat budaya nusantara.
Gen Z yang nggak mager soro
Belakangan ini juga terpantau berlatih modern dance hal ini untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan pada anggotanya, beberapa persamaan dan pernedaan antara yang modern dan yang tradisi. Juga geliat baru lagi yang mereka coba untuk bergerak dengan nuansa baru yang berbeda yaitu Line Dance yang sekarang sedang booming dimana-mana. Rupanya mereka tak pernah jenuh untuk selalu mencari dan berbagi ilmu, motto mereka yang penting tetap menjaga persaudaraan dan kekompakan.
Di kesempatan yang lain Mbak Ninien menyampaikan alasanya mengapa mereka belajar Line Dance. "Dengan mencoba belajar line dance ini kami berharap akan semakin mengasah kemampuan kami di bidang seni panggung. Kami percaya bahwa kami pasti bisa maju dengan selalu menjaga kekompakan dan saling percaya di antara kami," begitu alasannya. Semoga tetap eksis sanggar Hastarini Jember ini sehingga akan terus memproduksi talenta-talenta seni tradisi secara berkesinambungan. Congrats
mengharap kau hadir
Sepertinya kau masih disini
setia temani hari-hariku
hampir tidak ada rasa kehilangan , diri
malam menjalar sentuhi bintang bersamamu
datangnya pagipun karena
kamu yang menyentuh mata mentari
kau belai rambut dan kau raba
cium kening penuh kasih
kau mengajakku bersujud padanya, saat kusadar
kau menjelma jamuan piring piring dan gelas cantik
lilin makan malan yang romantis menghampar
serasa semaua tercipta dari jari - jari lentik
tertata rapi siap menjamu aku terharu, tapi
tiba-tiba kau membasuh mukaku berapakali
dan perlahan mimpiku buram, kuterbangun
kagetku tersimpuh duduk aku tertegun
Kamis, 19 Mei 2022
Para Muda Penggerak Jaranan Jember
Putrasakti pimpinan bapak Kodhi pakusari, sanggar ini cukup eksis dengan squad muda-muda berbakat. Meski mereka tidak semua menggantungkan diri dari tanggapan tapi patut diapresiasi bahwa dedikasi mereka dalam pengembangan seni tradisi terutama, jaranan dan reyog ponorogo di jember sudah memberikan warna . Bahwa proses regenerasi yang ada di Sanggar Putra sakti akan selalu dirintis kini sudah menjadi lapis ketiga. Salut untuk perjuangannya demi kelestarian seni jaranan dan reyog.