Forum Sastra Jember (FSJ) awalmula digagas oleh para penyair
dan pegiat sastra kira-kira akhir duaribu enambelas yang lalu , baik dari pelajar, mahasiswa, komunitas pemuda didesa-desa
jemberan, santri maupun dari pekerja seni seputar kampus. Mereka merasakan
perlunya semacam wadah untuk mengungkapkan gagasan dan ekspresi dibidang
sastra. Rupanya fsj mampu memberikan inspirasi bagi komunitas seni lainnya
untuk bergerombol berdiskusi bersuara untuk kemajuan seni yang mereka geluti,
sehingga pada perkembangannya fsj juga memberi ruang untuk seni lainnya
berekspresi dalam forum yang diadakan secara rutin sebulan sekali.
Beberapa tahap kemudian menjelma menjadi Srawung Sastra (SS) adalah pemajuan bentuk
dari Forum Sastra Jember (FSJ) dengan berkolaborasi dengan seni lainya dalam
satu event seni sebulan sekali tersebut . Srawung Sastra adalah forum budaya
dan ruang publik sebagai wadah diskusi dan pertunjukan seni budaya dari
kelompok maupun perseorangan yang memiliki minat serta kepedulian yang sama
guna pemajuan kebudayaan, khususnya di Jember dan sekitarnya.
Srawung Sastra komunitas yang bersifat terbuka dan independen, siapa saja boleh
bergabung yang penting punya kepedulian terhadap seni budaya utmanya sastra dan pengembangan literasi masyarakat. Sehingga komunitas atau insan budaya manapun yang mau bersama-sama
bekerja untuk menggeliatkan aktivitas dan gerakan pemajuan kebudayaan dan seni
pertunjukan di Jember dan sekitarnya bisa berekspresi disini. Salut untuk
kawan-kawan yang mendedikasikan dirinya dalam perkembangan seni budaya di
jember, ternyata secara mandiri dan saling bergotongroyong mampu mengadakan
pergerakan seni budaya dan hiburan untuk masyarakat jember.