Selasa, 06 Juni 2023

jaran kencak seni tradisi yang masih eksis



 penasaran mau naik ?

Mungkin banyak yang belum tahu seni tradisi yang satu ini, yaitu jaran kencak. Jaran kencak adalah seni pertunjukan tradisional dari Lumajang dan bebrapa kabupaten di  Jawa Timur lainnya. Cara seni ini menghibur  dengan menggunakan kelincahan seekor kuda yang dihias pakaian zirah perang khas Jawa , biasanya untuk memeriahkan acara khitanan atau pernikahan  dan mungkin juga acara peringatan hari besar resmi lainnya. Jaran kencak ini rupanya banyak terdapat di wilayah tapal kuda disinyalir pengaruh majapahitan ,  dan tersebar di kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Jember, Banyuwangi, Bondowoso dan bahkan eksis juga di bromo tengger. Bisa jadi jaran kencak ada di kota-kota lain selain di jawatimuran dengan nama yang berbeda tetapi esensi seni pertunjukannya sama , sama-sama menggunakan kuda yang sudah dilatij untuk mengikuti suara tetabuhan gamelan. Masyarakat yang punya hajatan seringkali menyewa atau menanggap seni petunjukan ini, mungkin inilah cara-cara rakyat indonesia merawat tradisi nusantara.

Sabtu, 03 Juni 2023

banyak upaya promo kopi robusta jember






Kopi seperti sebuah kebutuhan baik pemenuhan bisnis, asupan kafein dalam tubuh, media silaturahmi atapun sebagai bahan studi, tetapi dari banyaknya literasi yang beredar kopi paling enak menikmatinya gaess. Beda cara pemahaman , status , ideologi , kelas bangsawan atau kere, profesional maupun gembel kalau ketemu saat ngopi pasti akan muncul suasan yang mempersatukannya. Nah gaess bicara kopi jember rasanya jarang kita temui dalam menu-menu cafe di jember ini gaess, kopi jember terutama robustanya hanya cukup dinikmati dan tidak perlu dipikir dan dibesar-besarkan kualitas dan kuantitasnya. Ini karena memang nama kopi jember dalam khasanah lokal maupun  nasional hampior tidak terdengar mungkin saja tercatat tapi tidak dieksplorasi dengan gigih. Nah ini ada upaya -upaya ekstrim cara mengenalkan kopi robusta jember terbaik, yaitu dengan mengenalkan kopi ala klotok yang berpindah-pindah menyapa penikmatnya , selain mencari vibes yang menenangkan, asri dan semilir sambil menghisap tembakau mengajak untuk care pada kopi jember. Apalagi kopi jember bila di proses dengan baik rasa kualitasnya tidak kalah bersaing dengan kopi-kopi nusantara lainnya itu karena kondisi geografis jember cukup diuntungkan karena dikelilingi gunung dan pegunungan sebelah barat ada pegunungan argopuro, utara ada ijen, timur ada raung membuat cita rasa kopi robusta jember semakin kaya. Dengan vespa koklok secara nomad membawa dan mengenalkan kopi robusta terbaik jember dengan seduhan ala klotok an. Nglotok dimana-mana dan menyapa orang-orang pinggiran jember karena sebenarnya frekuensi ngopi orang-orang pinggiran lebih tinggi daripada masyarakat yang ada di perkotaan. Vekok tetap bergerak, vespakoklok kopi klotok akan membawa kopi robusta terbaik jember dikenal dibeli dan dicintai oleh masyarakat jember. inilah cara-cara merawat tradisi ngopi nusantara #meluasmembumi 

legen yang legend


 

sempit krodit tapi peluang rejeki tetap ada



Sekecil apapun jalanan di pasar tradisional dan sekroditnya lalulalang didalamnya suasana hangat selalu saja memberikan kesan bahwa persaingan itu tidaklah menjadi tujuan utama mereka berjualan , dan pembelipun santai gak ada larangan atau paksaan untuk belanja. Seenaknya saja, artinya pasar tradisional sangat demokratis, hampir tidak pernah terdengar mereka bertengkar karena persaingan usahanya . Meski dagangan sama harga berbeda tidak ada yang kemudian menerapkan harga harus sama "ada harga ada rupa" artinya barang sama kualiats performance berbeda bisa saja harganya berbeda atau selisih tinggal pembeli saja milih yang mana. Transaksi dipasar tradisonal sepertinya antara pembeli dan penjual merasa bahwa rejeki sudah ada yang mengatur, dan tuhan nggak salah alamat memberikan rejekinya. Mungkin inilah eksistensi pasar tradisional hingga sekarang masih bergeliat, kayaknya inilah cara-cara mereka untuk merawat tradisi nusantara.

Senin, 29 Mei 2023

menyelamatkan tradisi dengan tetap ngonten nglotok



Era digital seperti sekarang ini hampir semuanya marketing produk bertumpu pada kekuatan konten di media sosial, harapannya bahwa publik akan merespon tentang apa saja yang ditawarkan. Jika jaman dulu marketing masih harus bertatap muka dan membawa katalog maupun brosur jaman sekarang hampir tidak diperlukan lagi kertas cetakan produk knowlegde. Makanya untuk persebarannya seringkali memakai para aktivis medsos, bisa menggunakan berbagai vitur dan fasilitas dari smartphone yang dimiliki, biasanya selain pelaku amatiran juga ada vloger yang dipakai jasanya untuk menjadi influencer, atau bloger sebagai informasi yang lebih mendetail dan masih banyak lagi aplikasi yang digunakan, sehingga produk atau kegiatan kita mampu menjangkau meluas membumi di khasanah media digital seperti sekarang ini. Lalu akah era digitalk ini akan merusak pelestarian tradisi yang mengajarkan keluhuran budi dan lebih mengandalkan tatap muka, sopan santun komunikasi dan saling menghormati , mungkin saja lama kelamaan kan terkikis juga tradisi keluhuran budi, tetapi kita semua harus turut mengamati dan melakukan syiar tradisi keluhuran budi orang nusantara dalam media sosial juga sehingga akan selalu menjadi pengingat dan media alternatif bagi para anak-anak muda jaman kekinian agar tidak luga pada tradisi dan budayanya sendiri. 

vekok kopi klotok


Cara nglotok itu mudah, hanya mengatur perbandingan air, kopi bubuk dan gula, baru kemudian di masak hingga airnya mendidih dan gemulak kemudian diangkat dari kompor dan diaduk secukupnya. Biasanya nglotok pakai kopi robusta dengan sangrai medium, sedangkan  rasio perbandingannya antara air dan kopi satu banding sepuluh tetapi gulanya suka-suka ajah gaess. Klotok juga bisa dimixed dengan susu baik skm maupun fullcream. Tentang reaksi daya adictifnya kopi klotok cenderung perlahan tidak seperti tubruk yang langsung bisa dirasakan seperti aroma dan  meleknya mata saat mau ngantuk, tetapi kopi klotok kerjanya perlahan tetapi bisa betah melek dalam waktu lama , makanya  jaman dulu sering dibuat untuk meronda atau melekan di kampung.  

perkutut lokal bawa berkah





Jalan Vekok hari ini datang dan ikut meramaikan lomba perkutut lokalan di lapangan Plindu sukorejo Jember, rupanya acara ini bisa dikatakan se Jatim karena pesertanya selain dari Jemberan juga banyak yang datang dari luarkota. Ada peserta yang datang dari Pasuruan, Probolinggo , Banyuwangi, Lumajang ,Bondowoso dan kota lainnya di Jatim. Hari minggu yang cerah panas menyengat menjadikan semangat tersendiri dari para peserta karena punya harapan bahwa burung perkutut lokalan yang dibawa dan masuk di digantangan akan mendapatkan penilaian dari juri. Nah gaess Vekok hadir sebagai pelengkap acara pelestarian tradisi perkutut yaitu memabawa tradisi ngopi klotok, yah meskipun udara panas ada saja yang pengin merasakan kopi klotok gaess, artinya acara seperti ini bila nantinya dikemas agak mening mungkin saja akan ada kolab dengan seni tradisi lainnya sebagai acara semonial atau jeda istirahat biar lebih memebrikan muatan pelestarian budaya nusantara. Yah beginilah komunitas perkutut lokal berupaya merawat tradisi nusantara. meluas membumi , Vekok bergerak

Jumat, 26 Mei 2023

vekok, vespae koklok kopine klotok

















 

kopi klotok biasa untuk ronda


Tradisi ngopi klotok yaitu mengingatkan orang jadul yang sedang ronda, sringkali dibuatkan oleh ibu-ibu yaitu kopi ala klotok . Kopi yang dibuat dengan cara dimasak hingga airnya mendidih kemudian ditambahi gula sedikit sebagai pengkita getir pahitnya kopi agar nikmat diminum, dan kahsiatnya bisa mempertahankan mata agar betah melek semalaman. Juga ketika ada hajatan atau kesusahan karena ada yang meninggal dunia biasanya dibuatken kopi klotok. Makanya ngopi ini juga salahsatu cara merawat tradisi nusantara gaess. #vekokvespakoklokkopiklotok

Selasa, 16 Mei 2023

Lingga Yoni ibarat Siwa Dan Uma


lambang semesta penciptaan

Lingga Yoni klop karena saling membutuhkan atau salang melengkapi. Dewi Uma atau Parwati digambarkan mempunyai energi positif yang merupakan simbol yoni . Dan dewa Siwa dilambangkan dengan lingga, dan apabila lingga dan yoni akan menghasilkan kekuatan tertinggi. Yoni merupakan simbol dari Dewi Parwati, yakni pasangan/sakti dari Dewa Siwa yang merupakan dewa tertinggi dalam agama Hindu. Keberadaan yoni pada umumnya disertai dengan lingga yang merupakan lambang Dewa Siwa. Lingga yang ditempatkan di atas yoni merupakan lambang penyatuan antara Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Dewa Siwa kerap digambarkan sebagai sosok lingga yang mengandung energi penciptaan dan simbol organ maskulin. Namun, energi tersebut akan berfungsi apabila disatukan dengan shakti yang disimbolkan dalam wujud yoni, simbol organ feminin. Maka penyatuan antara lingga sebagai organ maskulin denganyoni yang merupakan simbol organ feminin akan menghasilkan energi penciptaan, yang merupakan dasar dari semua penciptaan. Ada aliran beberapa pemeluk agama Hindu melakukan pemujaan kepada Dewa Siwa dengan media berbentuk phallus atau kelamin laki-laki. Pemujaan seperti itu mungkin sudah jarang ditemui di Indonesia, tapi kiranya masih berlangsung di India sampai sekarang. Walaupun  pemuja Siwa di India tidak selalu mengamini mereka berhadapan dengan simbol seksual. Pasalnya, mayoritas lingga-yoni tidak digambarkan secara natural sebagai organ seks, melainkan energi penciptaan alam semesta. Tetapi semua keyakinan bergantung bagaimana kita mempelajarinya secara lebih detail dan mendalam, semoga akan menemukan cara merawat tradisi nusantara.

Mbah Mariyani Udan Awu


Dulu aku mengenalnya sebagai seniman kampus senior yang sangat njawani, tindak tanduknya sangatlah dekat dengan budaya jawa. Bahkan seringkali pitutur dan nasehatnya seperti wejangan para simbah atau eyang padahal dia hanya kakak angkatan di sekolahan. Karena modelnya seperti itu maka sering dijuluki mbah Mariyani asalnya Udan awu Srengat Blitar. Beliau sangat respect akan pengembangan seni budaya utamanya seni budaya jawa, jika sudah merasa masuk dalam proses akan sangat serius dan telaten. Kini setelah lulus pulang kerumah asalnya di udan awu membangun padepokan  seni, rasanya ingin berkunjung kalau pas ke Blitar semoga beliau senantiasa pada jalan pilihannya yaitu mengembangkan seni budaya Jawa. 

tak perlu provokaso : aku hanya menjalankan tugas


aku senang orang menyemangatiku

aku senang orang-orang mendukungku

aku senang mereka memprovokasiku

aku sangat senang semuanya setuju padaku


mungkin kamu tidak senang mereka meperlakukan

aku seperti itu, bagimu semuanya berlebihan

mungkin saja kamu keliru telah menganggapku

menikmati semuanya

tapi ketahuilah aku biasa saja, bahkan tidak ada

yang bisa kunikmati , aku telah mati rasa

aku hanya tau mereka bersuka ria, aku tidak

aku tenang hanya mengerjakan apa yang jadi tugasku

yang penting subur semua imajinasinya semua cita-citanya 

meski kamu dorong support provok untuk memompa

semangatku , aku hanya menjalankan tugasku, tak lebih

Sabtu, 13 Mei 2023

pasar tradisional bagaikan pusat pergaulan antar etnis





 

Pasar tradisional selalu menarik untuk dikunjungi, sesansi dipasar ini sangat berbeda dengan di supermarket ataupun di mall sepertinya semuanya sama tanpa jarak dan tanpa perbedaan kelas. Pasar tradisional ibaratkan kondisi sosial yang menuju demokratis meskipun ramai [padet tetapi semua akan berjalan adasaja yang mengalah diantara semua yang ngeyel minta jalan. Kalau dilihat dari lingkar nilai percampuran kebudayaan disanalah berbaur suku-suku dan etnis dan tidak ada itu yang merasa menang sendiri, merasa harus yang paling dihormati. Makanya keberadaan pasar tradisional seringkali mendapaty penolakan ketika akan dibongkar menjadi pasar modern, banyak yang tidak setuju kalau dibikin modern nanti tak akan ada bedanya dengan mall.

Pasar tradisional biasanya juga terjadi koneksitas dengan para pedagang sayur keliling atau warung-warung sayur di kampung yaa pasar besar ini menjadi pusat kulakan dan menjadi ukuran harga yang naik maupun anjlok turun drastis. Ukurannya jika semua harga pada naik maka pedagang keliling atau mlijo akan kulakan sedikit karena dijamin tidak laku dagangannya oleh ibu-ibu perkampungan atau perumahan, tetapi kalau pas kulakannya murah maka apasaja akan dibawanya sehingga daganngannya akan semakin bervariasi dan kelihatan komplit situasi ini yang membahagiakan ibu-ibu. Mungkin inilah cara pelaku pasar tradisional dalam merawat tradisi nusantara.