Kamis, 30 Juni 2022

program fkks bukan asal tampil

 

 

 

Kegiatan festival kesenian kawasan selatan yang menjadi agenda rutin Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur ini diharapkan mampu meningkatkan jalinan kerjasama antar seniman dan pemangku kepentingan terhadap pengembangan seni di kawasan Selatan. Tujuan yang dicapai sangat mungkin dilakukan mungkin sebtas sharing silahturahmi diantara mereka. Tetapi kalau lebih intensif lagi sangat sulit diharapkan misalnya untuk mendorong peningkatan produktivitas dan kreativitas para pelaku seni, dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya daerah, hal ini harus  disertai dengan uba rampenya untuk memfasilitasinya. Misalnya ajang kompetisi baik seniman maupun seni budaya daerahnya, penghargaan cipta seni atau seniman senior, dialog kebudayaan diwilayahnya, memberikan seni budaya sebagai muatan lokal disekolah dan sebagainya.

Jika FKKS dijadikan program pengelolaan keragaman budaya dalam melestarikan dan mengembangkan seni budaya di Jatim khususnya di wilayah Selatan sepertinya masih jauh dari harapan karena masih bersifat seremonial dan diskusi kulit luarnya belum sampai dari hati ke hati menuju ke tindakan konkrit. Meskipun FKKS di duaribu enambelas wakyu itu diikuti oleh sejumlah kabupaten atau kota, di jawa timur bagian selatan yaitu Pacitan, Trenggalek, Tulunggagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi dan ada peserta exibition dari Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Sifatnya hanya memperkenalkan saja yang penting bisa menampilkan karya, walaupun kadang prosesnya tidak terfasilitasi oleh pemangku anggaran semacam pemda masing-masing.


 

sang dayun menjadi juara

 

Kontingen Banyuwangi yang mewakili lomba seni musik tradisional dalam pekan cipta seni 2022 di malang mendapatkan juara dua. Selain itu juga mendapatkan predikat penatan musik terbaik untuk kelompok umur tigabelas hingga limabelas. Mereka membawakan komposisi musik yang sangat riang dan penuh dinamika, kekhasan banyuwangi musik yang timpal-timpalan serta penciptaan suasana ritmis dan magis pun nampak dalam reportoar tersebut.

Anak-anak muda ini memang terlihat sangat kompak dalam penyajian musik yang diberi judul sang dayun, bahkan diserti gerakan dan suara-suara teatrikal sehingga menjadikan mata penontonnya tersita dengan penampilannya. Apalagi juga dibumbui gerakan humor yang menanmbah keriangan suasana, layak kalau mendapatkan juara dan layak untuk diberi predikat penata musik terbaik. Tradisi berkesenian di Banyuwangi selayaknya untuk dicontoh oleh kabupaten lainnya, karena sejak masih anak-anak sudah sering diadakan kompetisi selain melatih skill juga melatih mental kompetisi dengan sehat dan akibatnya kabupaten ini menjadi kantongnya seniman tradisi di jawa timur. Sejak dini anak-anak harus diajari cara merawat tradisi nusantara.
 

Rabu, 29 Juni 2022

tokoh publik terlibat pemajuan kebudayaan

sudah dimulai dengan main kethoprak
 

Dikisahkan, negeri ini berusaha mempertahankan kesatuan wilayah Nusantara dari ancaman perpecahan dari internal pejabat negara, bisa jadi kondisinya mirip dengan keadaan saat ini. Banyak pejabat yang terkena  pengaruh dari kekuasaan asing, sehingga membuat tekanan ekonomi dalam negeri, konflik politik makin memanas, kekacauan ini juga menyebabkan gangguan keamanan oleh perompak dan pemberontak. Diperparah lagi dengan lunturnya budaya guyup gotong royong dan semakin minimnya rasa persatuan diantara pemimpin-pemimpin didaerah. Kondisi  inilah yang mengingatkan kita akan pentingnya semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Berkaitan dengan Dies Natalis UNAIR 2016, himpuni menggelar pertunjukan kethoprak dengan menampilkan perjuangan Naraya Airlangga (Prabu Airlangga) pada tahun 1000 M yang mencoba menyatukan Dwipantara. Saat itu, Dwipantara terbagi oleh kekuasaan Sriwijaya di bagian barat dan Medang Mataram di wilayah timur. Kesuksesan menyatukan kedua wilayah itu menjadikan Naraya Airlangga dinobatkan sebagai Raja Kahuripan dengan gelar Sri Maharaja Rakae Halu Lokeswara Dharmawangsa Airlangga Ananthawikrama Tunggadewa.  Tetapi pertunjukan tersebut dengan gaya humor, semacam kethoprak humor dengan durasi dua jam empat puluh lima menit tersebut, hadirin dibuat ger-geran dan bertepuk tangan nyaris tanpa henti. Pasalnya, banyak polah aktor dan aktris dadakan yang mengundang tawa apalagi bukan orang jawa .

Pementasan Ketoprak Humor yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Ikatan Alumni PTN se-Indonesia (Himpuni) dengan lakon Menyatukan Kembali Nusantara di Balai Budaya Komplek Balai Pemuda, Surabaya. Puluhan pejabat publik dan publik figur ikut memeriahkan acara tersebut. Antara lain, Rektor UNAIR Prof., Dr., Moh Nasih SE., MT., CMA., Ak., Bupati Jember Faida, Rektor ITS Prof. Joni Hermana, Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede, Direktur Utama BTN Maryono, serta Ketua Asosiasi Pengelola Carbon Muslich Ramelan. Tak ketinggalan, advokat senior Sirra Prayuna, Bambang Hendroyono, Ridwan Djamaludin, Haiban Hadjid, dan pengurus Himpuni lainnya. Tapi sudah limatahun lebih berselang nggak ada pementasan lagi, ayolah masyarakat rindu pesan dari para tokoh publik dalam kemasan seni budaya. Bosen dengar dan lihat berita melulu.

Pesan yang sampai pada penonton dari cerita pementasan ketoprak ini adalah tentang kekompakan yang merupakan kunci utama guna memperkokoh nusantara. Kemakmuran di kerajaan Kahuripan yang dipimpin Prabu Airlangga itu menjadikan banyak negeri yang mau bergabung agar tertular kesuksesan. Dan ketika banyak yang merasakan kemakmuran,rasa kebanggaan pada negara akan bisa menguatkan negara dalam kancah dunia yang lebih luas. Dan rasa salut dan takjub pada para pemain yang terlibat, meskipun mereka tokoh publik masih peduli terhadap seni budaya nusantara, bahkan rela menanggalkan status ketika sedang pentas. Sehingga ketika penonton menyimak maka pesan moralnya akan bisa ditangkap sebagai inspirasi mereka, terutama untuk merawat tradisi nusantara. Bayangkan jika setiap tahun kelompok intelektual dan pejabat negara memberikan dedikasinya untuk pemajuan kebudayaan secar langsung dalam sebuah reportoar tentusaja masyarakat akan semakin bisa menilai dan memahami pesan yang disampaikan elitnya.

ritual mondosiyo upaya merawat tradisi

  



  

Mondosiyo lawu karanganyar

Terdapat acara ritual adat di lereng gunung Lawu dikenal sebagai wilayah yang sakral, penuh dengan misteri gaibnya, sehingga menjadi pusat kegiatan ritual dan upacara adat karena disana dianggap paling sempurna. Hampir setiap perbukitan sepanjang lereng barat dan utara gunung Lawu ditemukan berbagai jejak petilasan dan makam atau pesarean para tokoh spiritual jawa penganut kepercayaan warisan luhur bangsa. Salah satu upacara tradisi yang hingga kini diyakini mampu membawa berkah berlimpah-limpah adalah Upacara Adat Mondosiyo. Upacara ini dilakukan oleh masyarakat suku jawa di Dusun Pancot, Kelurahan Blumbang dan Desa Tengklik Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, pada setiap hari Selasa Kliwon Wuku Mondosiyo.

Legendanya  upacara adat ini dilaksanakan dalam rangka memperingati kemenangan masyarakat adat, karena seorang pemuda perkasa telah berhasil mengalahkan dan menghancurkan perilaku kekejian dan kebiadaban nafsu sang Prabu boko, seorang raksasa pemakan manusia. Wujud upacara tadi  melalui doa adat yang dipanjatkan, dan sesaji tradisi yang dipersembahkan masyarakat dan semua peserta upacara adat Mondosiyo. Upacara adat ini bertujuan agar masyarakat luput dari malapetaka serta terbebas dari marabahaya, bahkan memperoleh kedamaian dan kemakmuran serta kemudahan hidup bersama dalam masyarakat secara terus menerus.Tata Upacara ini dimulai pada hari Minggu Pon. Dua hari sebelum puncak Upacara Mondosiyo berlangsung, masyarakat setempat mengumpulkan beras untuk diolah menjadi gandhik, serta aneka makanan khusus lainnya sebagai perlengkapan sesaji. Di samping itu, secara gotong royong masyarakat setempat membeli seekor kambing dan sejumlah ayam kampung sebagai sesaji utama.

Warga menyiapkan uba rampe upacara adat sejak tiga hari sebelum acara, yang rame adalah rebutan ayam. Prosesinya diawali atraksi sejumlah kelompok Reyog. Mereka berjalan dari gerbang desa menuju situs batu gilang. Atraksi Reyog berhenti setelah kenong dipukul. Selanjutnya, pemangku adat akan menyiramkan air badek atau tape ke situs batu gilang. Dikisahkan dulu Dusun Pancot dikuasai raksasa jahat pemangsa manusia, Prabu Boko. Raja lalim itu takluk kepada Pangeran Putut Tetuko melalui pertempuran sengit. Akhirnya Putut Tetuko memenggal dan melemparkan kepala raksasa  ke batu. Lantas batu ini dikeramatkan warga dan dikenal sebagai batu gilang.

dilain lokasi juga ada ritual mondosiyo di dusun pancot juga ada di pelataran candi cetho. Artinya upacara ada didua lokasi. Kalau di candi cetho , upacara adat ini ditandai berkumpulnya warga di pelataran Candi Cetho dengan membawa uba rampe berupa tumpengan komplit lauk pauknya. Tokoh spiritual memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk keselamatan dan kesejahteraan warga serta mendoakan arwah leluhur mereka. Dikisahkan, upacara ini memperingati hari kelahiran Ki Ageng Krincing Wesi, yakni leluhur warga Desa Cetho, pada wetonnya Selasa Kliwon Wuku Mandasiya. Seluruh masyarakat dusun itu mengikuti ritualnya tanpa memandang perbedaan agama. Tersedia seratus lebih tumpeng lengkap dengan ingkung bakar di tiap tumpengnya, yang dibawa oleh masing-masing keluarga itu. Usai dibacakan doa, warga mengambil bertukar tumpengannya untuk kemudian disantap di rumah bersama keluarganya. Memang dalam kesadaran masyarakat disana upacara ini selain menghormati leluhur, mensyukuri nikmat dari tuhan juga sekaligus sebagai media silaturahmi juga.

Di hari yang sama, dua perkampungan di lereng Lawu  melaksanakan ritual adat Mondosiyo, baik di pancot maupun di cetho meski prosesinya berlainan, namun semua mengikuti pakem sesuai yang diajarkan leluhur mereka. Semua baik-baik saja diantara masyarakatnya juga saling menghormati dan menjaga kerukunan . Sementara  literasi sejarah lisanya, memberikan gambaran saat kehancuran Majapahit (sirna ilang kerthaning bhumi) tahun 1400 saka atau 1478 masehi, ada keyakinan bahwasannya Prabu Brawijaya naik ke gunung Lawu menyingkir ke Cetho bersama dua penasehatnya (Sabdopalon dan Noyogenggong) dan didampingi oleh Ki Ageng Krincing Wesi melakukan tapa brata. Layaknya dalam tradisi Hindu melakoni kehidupan sebagai seorang Sanyasin. Itulah yang menjadi sebab pada gugusan candi Cetho selain tempat pemujaan kepada Hyang Widhi terdapat pula tempat pemujaan terhadap Prabhu Brawijaya, Sabdopalon, Noyogenggong dan Ki Ageng Krincing Wesi. Yang penting legenda dan sejarah masyarakat , memberikan sebuah ajaran untuk menghormati leluhur, selalu bersyukur atas nikmat dari tuhan serta guyup rukun antar sesama masyarakat tanpa membedakan agama dan status sosial. Merawat tradisi berarti merawat kebudayaan nusantara. fotodoc desy kranyar

Selasa, 28 Juni 2022

merdu suaranya bikin meleleh

 


Satulagi anak medan menjelma bintang

Dialah  Stevan Pasaribu kini dikenal sebagai seorang musisi muda berbakat yang memiliki suara emas hingga bikin David NOAH kepincut dan mengajak featuring untuk menyanyikan lagu yang lagi trending gaes yaitu lagu belum siap kehilangan. David langsung mengajak dirinya untuk terlibat dalam sebuah project album dan menawarkan masuk dalam label Musica karena tertarik dengan warna vokal yang dimilikinya. Suara merdunya mirip sekali seperti Afgan, mungkin ia akan menjelma menjadi bintang jilid duanya Afgan ditengah semaraknya blantika musik Indonesia.

Sebelum terkenal seperti sekarang dirinya adalhan penyanyi di acara resmi perusahaan , wedding dan suka mengcover berbagai lagu di YouTube. Juga pernah mengisi program di stasiun swasta nasional sebagai penyanyi romantis dan waktu itu berduet dengan Prily Latuconsina aura romansa mereka bikin meleleh semuanya yang ada di studio saat itu. Juga di chanel youtube nya Stefan pernah berduet dengan Ziva , rupanya memang prosesnya bukan instans lo gaes. Pria yang kini sudah menginjak usia duapuluh tujuh tahun ini juga suka olah raga terutama bermain basket, disinyalir akan menyusul kesuksesan Judika dimasa datang.

Tapi sebelum sukses seperti sekarang ini , dia juga sempat tertipu oleh sebuah label musik yang mencoba mengambil keuntungan darinya dan hampir menghancurkan karirnya. Suara merdu Stevan Pasaribu ini ternyata memiliki darah Batak dari kedua orangtuanya. Ayahnya diketahui sudah meninggal dunia dan ia bersama dengan ibu dan adiknya. Sukses selalu stevan, selamat berjuang di kancah musik nasional dan dunia.


 

kompetisi seni GenZ jatim

 

 

  



Pekan Cipta Seni 2022 yang di selenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, telah memilih anak-anak pilihan terbaik, yang menjadi juara untuk ajang lomba yang baru lalu. Kontingen  tim kesenian yang dikirim dari daerah di jatim mereka berkompetisi di taman krida budaya malang mulai dari 20-22 juni 2022.  Rangkaian kegiatan yang dikemas dalam bentuk kompetisi dibidang seni budaya dengan berakar dari lokal genius daerah masing-masing di Jawa Timur mampu menjunjung tinggi rasa kepedulian kita terhadap pelestarian seni budaya. Kegiatan PCS  ini adalah sebuah upaya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan generasi muda di bidang seni budaya. Sekaligus juga untuk membekali generasi penerus bangsa agar berkemampuan tinggi, berkepribadian luhur serta berkarakter dan menumbuhkan apresiasi para generasi muda terhadap seni budaya

PCS 2022 menyelenggarakan kompetisi seni untuk anak-anak meliputi seni lukis poster, musik tradisi, seni teater, seni tari, qasidah alternatif, seni sastra cipta dan baca puisi dn paduan suara untuk kelompok umur tujuh hingga duabelas tahun. Sementara hasil kejuaraannya untuk seni musik tradisi dimenangkan oleh tim dari kabupaten Bondowoso, seni tari juaranya dari Sidoarjo, untuk seni teater dimenangkan oleh kabupaten Ponorogo dan kota Surabaya juara paduan suara. Melihat hasil kompetisi ini menunjukan bahwa potensi bakat seni anak-anak  di provinsi jawa timur sangat menyejukan hati, bahwa beragam juara dan dimenangkan oleh beberapa daerah kabupaten kota indikasinya bahwa snei budaya nusantara masih dicintai oleh generasi Z masa kini. Tetap semangat merawat tradisi nusantara.



 

sodo lanang makin mocer

   


biasanya pagelaran cemeti  itu dijalanan atau di alun-alun atau lapangan sehingga aman dan tidak menimbulkan bising ditelingan cetar bunyi cemetinya.Cemeti atau pecut yang di pakai pada pagelaran reyog untuk menarik atau memprovokasi dadag merak yang sedang dimainkan. nah ini yang unik reyog dimainkan di gedung  ini sangat menarik perhatian, ternyata tidak menghilangkan kelincahan permainan seni pertunjukan reyog. Dan ketika cemeti main sendiri yang tampil adalah komunitas cemeti sodo lanang jember yang memainkan cetar ceter terlihat Arik dan Anton serta beberapa anggota cemeti lainya.

Anton yang basicnya jaranan dan pencak rasanya cepat sekali beradaptasi dalam mengikuti irama gamelan reyog dan memainkan cemetinya. Bisa jadi lama-lama nantinya cemeti akan bisa main sendiri artinya secara mandiri melakukan atraksi cemetinya sebagai pertunjukan yang atraktif menarik. Menjadi hiburan segar untuk masyarakat, terutama jika anggaran untuk tanggapan tidak mencukupi untuk nanggap reyog komplit. Merawat tradisi nusantara bisa mulai dari yang kecil-kecil dulu agar seni tradisi tadi tetap eksis danpata dinikmati anak-anak bangsa. baca komunitas-cemeti-sodo-lanang-jember.html  kcsl jember foto doc anton canibal kreyongan.


 

teori dan praktek fotografi

 

 

 


Workshop  adalah kegiatan yang di lakukan dimana beberapa orang yang memiliki keahlian di bidang tertentu dan berkumpul membahas masalah tertentu membahas dan memberi materi pada para peserta.Kata workshop adalah gabungan teori dan praktek,dimna teori itu menjelaskan sebuah tema tertentu dan praktek mengajarkan tata cara tentang pembahasan tema. Nah kalau workshop photography media atau tempat berkumpulnya para pelaku yang berkaitan dengan bidang dunia photografi , dimana para pelaku melakukan proses interaksi saling tukar gagasan yang ditujukan untuk memecahkan suatu permasalahan oleh bimbingan mentornya.

Workshop Photography membahas mengenai teori dasar Photography seperti apa itu Photography yang berasal dari bahasa Yunani photos dan grafo yang berarti melukis dengan cahaya sehingga yang utama dari Photography adalah pencahayaan, bukan peralatan. Dan yang berkali kali ditekankan adalah dalam Photography tidak ada benar dan salah, semua kembali ke apa yang ingin fotografer hasilkan. Mentor atau pemateri yang biasanya juga expert dibidang fotografi memberikan materi dan praktek mengenai beberapa tehnik pengambilan foto juga dibahas dalam workshop foto seperti sudut rendah, sudut tinggi, kecepatan rendah, kecepatan tinggi dan panning untuk memperkaya cara mendapatkan foto yang berbeda. Kali ini pak ogenk yang menjadi pematerinya, beliau adalah seorang fotografer ibukota, makanya kalau ada workshop lagi ikutan aja sekalian menimba ilmu mumpung masih muda belajarlah sampai ke negri cina.

 

nggak mau pulang maunya es goyang

 
Es goyang jajanan masa kecil ini ketemu di depan mushola protelon bujel mojoroto kota kediri, yang menarik perhatian kalau biasanya pakai gerobak kotak gitu la kok yang ini pakai tong. dan judulnya es goyang mbetotong ini yang bikin penasaran . Apakah masih seperti es goyang yang pake grobak atau
berbeda dari biasanya. Ternyata memang agak beda karena sekarang ada variasi rasanya, kalau dulu masih gitu ajah atau rasa coklat. Budaya kuliner sangat cepat perkembangannya tergantung pasar yang merespon positif kalau ternyata kurang laris dan kurang diminati maka kuliner jenis ini akan hilang ditelan jaman.

  

Kata paklik memang es goyang itu sudah lama adanya, paklik nggak tau persisnya mulai kapan meski tinggalnya di kota dekat smk pgri tetapi tidak rutenya melewati wilayah es goyang kumaksud. Es goyang kediri hampir sama dengan es goyang ada di kota-kota lain, mungkin jaman dulu trending topic sehingga banyak yang menjadi follower dan tuut berjualan seperti itu agar juga dapat kecipratan rejeki es yang lagi trend. Bahanya es goyang atau es puter hampir sama mungkin caranya menjadikan es yang beda, satunya digoyang-goyang agar bahannya menjadi es seperti es pabrikan, sedangkan es puter lebih menyerupai es cream yang pakai cung cung. 

Bahan pembuatan es goyang ada santan, gula pasir, panili, pewarna makanan, garam, daun pandan  dan tepung honkwe lalu ada beberapa toping dan rasa-rasa coklat, strobery dan lainnya. Harganya cukup untuk kocek anak-anak, emang sasaran bisnis ini adalah anak-anak sebagai pangsa pasarnya. Meski harganya murah ternyata jika pas laris dan habis untungnya lumayan besar juga tiap harinya. 


 

Senin, 27 Juni 2022

gerabah belum ditinggalkan

 

 

Seni kerajinan gerabah masih berkembang di beberapa daerah di Indonesia, terutama di pedesaan. Teknik pembuatannya juga masih sederhana dan tradisional seperti bikin lempeng, teknik pijat tangan, teknik pilin, dan teknik putar mungkin belum ada yang melirik lebih dalam prespektif bisnisnya. Sementara ini banyak dari pembuatan gerabah ini adalah untuk memenuhi keperluan masyarakat sehari-hari, yaitu benda-benda kebutuhan ritual, kuliner, ada yang butuh unik dan praktis karena bukan sampah plastik. Sehingga masih banyak masyarakat yang membeli untuk kebutuhan dapurnya atau mengkoleksi barang-barang antik dari gerabah yang unik.

Gerabah diperkirakan telah diproduksi oleh manusia sejak masa prasejarah, tepatnya setelah hidup menetap dan mulai bercocok tanam. Fase berikutnya adalah meramu makanan makanya situs-situs arkeologi di Indonesia, ditemukan banyak gerabah yang berfungsi sebagai perkakas rumah tangga atau keperluan religius seperti upacara dan penguburan. Gerabah dengan bahan tanah liat secara sederhana dibentuk menggunakan tangan, yang berciri adonan kasar dan bagian pecahannya dipenuhi oleh jejak sidik jari, selain itu bentuknya kadang tidak simetris mungkin pada saat itu yang penting fungsinya belum pada estetikanya. Tahukah kamu bahwa tanah liat itu titik panasnya tak berbatas, jadi dipanaskan seperti apapun gerabah tidak akan meleleh. Bisa jadi sangat cocok untuk kebutuhan meramu maskan, menyimpan rempah-rempah, menyimpan hasil bumi sebagai tempat persediaan air dan lainya.

Kalau tidak dibutuhkan lagi di era ini kenapa para pengrajin masih berproduksi terus, gerabah yang biasa dan polos dari babatan wuluhan jember ini untuk memenuhi pesanan pengusaha kuliner di bali terutama untuk kebutuhan masakan khas ayam betutu mereka butuh kendil atau kuali kecil. Disampin pesanan damar kambang biasanya untuk kepentingan ritual keagamaan dan artistik di hotel atau spa disana.


 

taman menambah nilai estetika hunian

 

 

Memiliki taman di rumah saat ini menjadi salah satu area wajib, karena selain penampakan depan nilai estetika pada hunian, apalagi jika taman terawat dan ditumbuhi banyak tanaman dan bunga. Karena garasi sudah ikutan pada tampak depan rumah. Baik hunian besar atau kecil, para pecinta tanaman biasanya akan selalu menyediakan lahan tersendiri  untuk taman. Kesan pertama pada sebuah hunian atau bangunan adalah bagian eksteriornya. Oleh sebab itu, kehadiran taman dapat memberi kesan tertentu pada rumah secara utuh. Taman pada hunian tak perlu besar, membuat taman di rumah dengan memanfaatkan space yang ada. Meski taman di lahan sempit, yang paling penting tentu saja perawatan optimal sehingga membuatnya tampak asri, cantik dan segar.

Kegiatan berkebun kini banyak diminati untuk mengisi waktu luang, disamping itu juga mampu mencegah depresi menghilangkan stress karena situasi dan kondisi sosial yang makin hari makin ruwet. Menjadi sebuah keuntungan tidak perlu pergi bertamasya jauh-jauh dan memerlukan kocek , cukup kedepan rumah mengurusi tanaman di taman. Bisa dibandingkan antara rumah yang tidak dan yang ada tamannya, biasanya udara sekitar rumah sejuk dan lebih bersih.

Hunian terasa lebih asri , dengan beberapa tanaman yang sengaja ditanam untuk mewarnai tampak depan rumah, apalagi didalamnya ada tanaman yang bisa di manfaatkan sebagai buah dan sayur untuk dikonsumsi . Misalnya  tanaman tomat atau cabe kemudian ada tanaman sayur seperti bayam dan sawi yang tidak terlalu membutuhkan lokasi yang lebar. Tentu akan membahagiakan ketika tanaman sudah bisa dipanen. Keberadaan taman dirumah juga bisa sebagai area olahraga ringan sambil menghirup udara segar, dalam satu minggu bersama keluarga berkegiatan ditaman hal ini akan meningkatkan keharmonisan anggota keluarga.

Taman seperti sebuah kewajiban bila hunian atau rumah anda di perkotaan, kepentingan membuat taman selin keindahan juga untuk sarana resapan air. Biasanya diperkotaaan tidak banyak areal hijaunya hampir semua penuh dengan bangunan dan aspal, makanya resapan air merupakan kebutuhan utama. Taman yang sejuk dan segar dan bisa dimanfaatkan untuk bercocok tanam serta duduk-duduk santai menghabiskan waktu luang itu sangat mendukung agar jauh dari kepikunan akibat usia maupun ruang memory yang sudah jenuh. Ya kalau nggak mampu untuk membikin taman gunakan jasa pembuatan taman, sehingga tinggal memilih tanaman dan merubah sedikit jika mulai bosan dengan tataletaknya.


 

Minggu, 26 Juni 2022

awas patrol diklaim malaysia

  

 

foto doc ink parade musik patrol 2012 rebloker jember

Di era digital ini seni pertunjukkan ternyata masih punya rumah dihati penikmatnya, misalnya seni tradisi musik patrol masih eksis tengah laju dunia yang semakin modern. Masih cukup banyak juga kelompok kesenian tradisional utamanya musik patrol yang ternyata masih mampu mempertahankan eksistensinya, meski kadang harus sabar dalam urusan rejeki. Adalah Rebloker, nama komunitas grup musik Patrol yang dikomandani oleh  Hendro sejak tahun seribu sembilan ratus delapan puluh empat.

Tigapuluh delapan tahun yang lalu , sosok pemuda hendro ini yang lahir dari keluarga terpandang dilingkungan kreyongan patrang mempunyai hobi kentongan, nah kalau memainkan kentongan atau patrol tentusaja tidak bisa sendiri. Dari sana muncul motivasi untuk memberdayakan para pemuda Dusun Cempedak kreyongan agar lebih produktif , maka bersama kawan-kawannya membentuk sebuah grup musik tradisional patrol. Seniman-seniman kala itu memodifikasi alat musik patrol, dengan cara merubah skala ukuran alat musik patrol, mulai dari ukuran besar hingga ukuran kecil dan menghasilkan bunyi dan resonansi suara yang tidak sama satu dengan lainnya. Lebih bervariasi dari yang awalnya buat kentongan merpati. Kreasi seniman patrol patut diapresiasi oleh masyarakat jember sehingga menjadi komposisi dan harmonisai apalagi dipadukan dengan seruling tambah seru. Makanya rebloker pernah mengingatkan kita semua saat parade musik patrol yang didakana oleh ukm kesenian unej tahun duaribu duabelas lampau, jangan sampai musik patrol terancam diklaim malaysia . Tetap eksis dan selalu menggaung musik patrol dan mengenalkan pada generasi muda seperti kita merawat tradisi nusantara.