tak ada kekuatan yang melebihi kekuatan cinta
karenanya,
cinta bisa kuat seteguh gunung berbatu
tak ada kelemahan meluluh lumerkan selain cinta
maka dari itu,
cinta bisa menggelapkan api semangatmu
pilihlah cerita cintamu
karenanya,
cinta bisa kuat seteguh gunung berbatu
tak ada kelemahan meluluh lumerkan selain cinta
maka dari itu,
cinta bisa menggelapkan api semangatmu
pilihlah cerita cintamu
mengawal jalannya matahari dari timur kebarat
ataukah hanya sebagai jasad yang sudah dimatikan
menyaksikan bau kebohongan demi kebohongan
Nyatakan hari terang ke redup, dari redup ke terang
lemas tak mereaksi, hanya tulus polos caraku menilainya
ini bukan mimpi tapi nyata, nyata sebagai kebodohan yang panjang
rasakan jiwa yang menyendiri tubuh yang tercerai dari indranya
tak ada yang datang menyapa memberikan tangan membangunkanku
tak ada yang coba hentikan lambatnya waktu usia kematianku
tak ada yang menjawab jeritan risaunya kata hatiku
tak ada yang menjelaskan mandegnya nafsu birahiku
Baru kusadari ternyata aku hanya pelengkap dunia
hanya menjadi ornamen keindahan tidak ada artinya
sudah saatnya kutinggalkan sinarmu, menjelma lilin kecil
menjadi diri yang menyala, terangi jalanku yang sangkil
Pengakuan bahwa mereka adalah generasi yang bisa berkreasi dan menujukkan bakat di kesenian itu yang dibutuhkan, agar selanjutnya dapat produktif menciptakan kreasi-kreasi barunya. Sebagai orang dewasa yang mendampingi tentusaja akan merasa bangga dengan aktifitas positif generasi muda dalam berkesenian bisa dilakukan secara mandiri. tetapi ada kalanya orang dewasa takut pada aktifitas anak-anak muda yang terlalu diberi peluang kebebasan tersebut akan kebablasan. Sehingga akan sering memberikan rambu-rambu batasan, bisa jadi cenderung cerewet. Tetapi hal ini bisa diminimalisir jika orang dewasa tadi sejak awal menekankan pondasi pada anak-anak muda sebelum dalam berkreasi , mereka harus menguasai nilai dasar pergaulan sosial diruang budaya, etika komunikasi, sopan santun serta tehknik dasar seni. Teknik dasar tadi sebagai bekal mereka berekspresi kelak, misalnya dasar gerak, tehnik muncul, pola panggung, sense musikal serta simbol sebagai bahasa tubuh dan ekspresi. Memang tidak akan disampaikan secara bertahap, sampai mereka cukup memahami dan menerima secara rasional menurut mereka. kalaupun ada kesalahan atau kekeliruan tugas sebagai orang dewasa yang mendampingi untuk mengarahkannya. Maka harapanya pengalaman tersebut akan menjadi pelajaran yang paling berharga bagi kelangsungan kehidupan berkesenian dimasa mendatang.
Cintanya pada reyog ponorogo tidak hanya sekedar kata-kata belaka, tetapi konkrit dalam tindakan ini terlihat dari seorang Jarkasi. Mas jarkasi adalah seorang pns tetapi juga sangat mencintai seni tradisi yaitu reyog ponorogo, nampaknya tugasnya sebagai pegawai masih dia selipkan untuk berkesenian. Di hari liburnya sebisa mungkin disempatkan untuk berekspresi apalagi ada undangan grup reyognya tampil, dia akan berusaha agar tidak ketinggalan. Beliau juga multi talent dalam posisi di pementasan reyog tersebut, kadang di gamelan , kadang peganng dadak reyog , tetapi seringkali lebih memilih sebagai tukang kendang. Mungkin kalau seorang pegawai akan pensiun, semoga dalam berkesenian tak kenal kata pensiun menjadi seniman. Salam budaya. Lestari reyog ponorogo.
Dalam pantauan kami rupanya selain berkegiatan seni tradisi mereka juga mengadakan pengajian rutin setiap malam jumatnya, kira-kira inilah resepnya . Kemudian dengan beberapa acara rutin tahunan yang wajib mereka lakukan, sepanjang yang kita tahu even yang wajib itu acara peringatan ulangtahun, suroan, bersih diri sebelum memasuki bulan ramadhan dan selain itu ada latihan rutin semacam arisan sebulan sekali dan melayani tanggapan-tanggapan dari pihak yang punya hajat. Saya tidak melihat detai manajemen komunitas ini tetapi rasanya jarang ada masalah urusan keuangan, mungkin manajemen di atur secara kekeluargaan. Dan jika ada masalah internal segera mereka atasi jadi tidak berlarut-larut, displin latihan juga mereka terapkan. Relatif rapi organisasi mereka ini, mungkin karena faktor kepemimpinan oleh seorang yang sangat mengerti sikon anggota dan situasi luaran. Sebagai pemimpin sekaligus ustad dalam pengajiannya, nama Muhammad Sutinggal yang juga sering disebut Bopo oleh anggotanya sangat tegas dalam mengelola komunitas ini yang sudah dianggap menjadi keluarganya menjadi motor penggerak seni tradisi jaranan di Jember. Sutinggal yakin, bahwa menggerakkan seni tardisi jaranan tidak harus orang yang sekolahan bertitel, berkedudukan sebagai pejabat bukan juga orang yang punya harta tetapi cukup dengan niat , tindakan nyata serta doa serta saling menjaga antar anggota keluarga besar. Sudah itu saja cukup, rejeki sudah ada yang mengatur selama kita berusaha dan berdoa Gusti Allah tidak akan melupakan kita. Sepakat sih dengan pandangan beliau, semoga keluaraga besar Cemeti Amarosuli senantiasa diberi kelancaran dalam pengembangan kesenian dan kebudayaan.
Lha kalau melihat sampai sekarang siapa yang peduli ya paling jelas adalah para pemangku budaya masing-masing entitas atau komune budaya yang ada di nusantara ini. Kalaupun pemerintah peduli itu sifatnya adalah tugas sebagai hadirnya negara dalam proses kebudayaan bangsa ini. Bisa dimaknai hadirnya UU no 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan salah satunya dibuat untuk melindungi, mengembangkan, pemanfaatan dan pembinaan kebudayaan. seusai dengan tujuan cita-cita nasional .
Tujuan nasional kita adalah melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Pasal 32 ayat (1) UUD 1945 secara tegas mengamanatkan “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya”.
PP 87 tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Pemajuan Kebudayaan menyebutkan bahwa Objek Pemajuan Kebudayaan adalah unsur Kebudayaan yang menjadi sasaran utama Pemajuan Kebudayaan. Strategi Kebudayaan adalah dokumen tentang arah Pemajuan Kebudayaan yang berlandaskan pada potensi, situasi, dan kondisi Kebudayaan Indonesia untuk mewujudkan tujuan nasional.
Sudah jelas siapa saja pihak yang diamanatkan untuk memajukan kebudayaan, pemerintah, swasta dan orang per orang. Dalam kegiatan kebudayaan yang sangat membantu selama ini adalah pihak swasta dan perorangan. Nggak pernah ada BUMN atau BUMD atau lembaga pemerintahan lainnya yang peduli terhadap pemajuan kebudayaan seperti yang diamanatkan di perundangan kita. Ampun deh kaka. Perlu kita beritahukan pada mereka agar peduli memberikan dukungan secara konkrit sesuai aturan, daripada hangus tersedot dengan msi-misi yang tidak jelas dan ilegal.
takkan sanggup kuimpikan
takkan sanggup kupikirkan
Menyerukan suara hati ini
padamu, yang ada hanya kenangan
mengenangmu butuh mengulik kisah
kasih dipanjangnya musim hujan
selalu hitam yang kudapatkan
biarlah alam memilihmu menemaniku
aku tertawa saat kehujanan, basah dalam hujan
mungkin memang benar tidak ada yang sia-sia
mengukir alam menjadi bulir-bulir harapan
ya kau jadikan khyalan menjadi kenyataan
kenyataanlah yang selalu menemaniku