Tradisi minum kopi sudah menjadi budaya umat manusia di bumi ini, disemua belahan dunia manusia menyukai kopi sebagai minuman favorit mereka. Mungkin dulu tak ada yang mnegira bahwa kopi akan menjadi seperti sekarang ini, dari sebuah tradisi menjadi sebuah industri agraris yang berkembang sangat pesat dengan segala seluk-beluk disektor ini. Kreasi inovasi dan aneka macam cita rasa yang ditampilkan dipasaran. Pencinta kopi pun kini tidak hanya kaum tua semata , kini merambah ke dunia anak-anak muda tak terkecuali laki-laki dan perempuan. Artinya penemunya kopi yang dulu hanya sederhana cara menikmatinya kini sudah berkembang dengan segala macam gaya dan tehknik pengelolaannya. Sebagai pecinta kopi sudah seharusnya berterimakasih pada penemunya dan para pejuang yang menyebarkan tradisi dan budaya minum kopi mereka semua layak untuk mendapatkan penghargaan setinggi-tingginya.
Minggu, 25 Desember 2022
minum kopi dari tradisi menjadi industri
Tradisi minum kopi sudah menjadi budaya umat manusia di bumi ini, disemua belahan dunia manusia menyukai kopi sebagai minuman favorit mereka. Mungkin dulu tak ada yang mnegira bahwa kopi akan menjadi seperti sekarang ini, dari sebuah tradisi menjadi sebuah industri agraris yang berkembang sangat pesat dengan segala seluk-beluk disektor ini. Kreasi inovasi dan aneka macam cita rasa yang ditampilkan dipasaran. Pencinta kopi pun kini tidak hanya kaum tua semata , kini merambah ke dunia anak-anak muda tak terkecuali laki-laki dan perempuan. Artinya penemunya kopi yang dulu hanya sederhana cara menikmatinya kini sudah berkembang dengan segala macam gaya dan tehknik pengelolaannya. Sebagai pecinta kopi sudah seharusnya berterimakasih pada penemunya dan para pejuang yang menyebarkan tradisi dan budaya minum kopi mereka semua layak untuk mendapatkan penghargaan setinggi-tingginya.
Rabu, 21 Desember 2022
kenal nggak pada tokoh muda seni dekorasi
dekorasi itu asik-asik saja yang penting enak dilihatnya
Dialah seorang lelaki Kartono Yudhokusumo lahir di Lubuk
Pakam, Sumatera Utara, 18 Desember 1924, dan meninggal di Bandung pada 11 Juli
1957. Sejak usia tujuh tahun ia sudah menunjukkan bakat melukis pemandangan. Ia
tumbuh dan dibesarkan oleh ayahnya, Marsudi Yudhokusumo, pencinta seni rupa di Yogyakarta, dalam
lingkungan yang sangat mendukung bakat sang anak. Dalam catatannya Kartono
Yudhokusumo menyelesaikan pendidikan SMA di Jakarta. Rupanya Kartono
Yudhokusumo piawai dalam memanfaatkan gaya dekoratif (ornamentasi) modern dalam
karya-karyanya. Dalam masa remajanya berada di situasi pergerakan kemerdekaan
mulai dari penjajahan Belanda dan Jepang di berkreasi, bahkan dia mempelajari
seni lukis dari guru-guru seniman berkebangsaan Belanda dan Jepang yang tinggal
di Indonesia pada masanya, antara lain
Willem F. M. Bosschaert, Rutgers, T. Akatsuka, Ernest Dezentje, Charles
Sayers. Rudolf Bonnet pun sempat mengagumi karya Kartono Yudhokusumo, dan menuliskan dalam ulasan apresiasinya yang
dituangkan dalam bahasa Belanda. Kartono Yudhokusumo adalah salah satu pemuda
sebagai artis lukis Indonesia pertama yang melukis dengan gaya dekoratif di
akhir 1940-an. Sayang beliau mati muda, diusianya yang ke 33.
Seni dekorasi kini semakin berkembang, baik yang figuratif
maupun geometris. Seni dekorasi berasal dari bahasa Belanda yaitu karya yang
digunakan untuk merancang, menghias, dan menata ruangan, bangunan, benda, dan
objek lainnya. Subjek dari pengerjaan dekoratif sendiri dapat menyesuaikan
dengan keinginan. Seni dekoratif dilakukan untuk mempercantik atau memperindah
tampilan yang dilihat secara visual. Objek-objek yang dihias tersebut,
mengikuti pola maupun corak tertentu sesuai dengan tatanan yang ditentukan.
Dekorasi merupakan salah satu karya seni rupa terapan yang indah. Karya seni
ini juga dapat berkaitan dengan seni arsitektur, baik itu eksterior maupun
interior ruangan.
Meski tak mengerti aliran
dalam dunia seni rupa tetapi karya-karya kreasi ku dalam seni rupa lebih
cenderung berupa dekoratif. Bahkan anggapanku interior dan eksterior pun masuk
dal seni dekoratif. Seni interior, adalah karya seni interior yang merupakan
dekorasi pada suatu ruangan yang menampilkan keserasian. Tatanan ini dapat
berasal dari kesesuaian warna dinding, keindahan motif, cahaya penerangan, maupun
properti untuk menunjang kegiatan. Mulai dari jam dinding, buku, kursi, meja,
dan lemari. Seni interior dapat diterapkan pada rumah tinggal, hotel, kantor,
dan sebagainya. Sedangkan seni eksterior merupakan karya seni dekorasi yang
dilakukan di luar ruangan. Hal ini menyangkut kerapian sirkulasi, figur
dekorasi, maupun tanaman hias. Selanjutnya, bisa juga dilengkapi dengan
properti penunjang seperti lampu hias, kursi, meja, kolam, dan lain sebagainya.
Seni eksterior dapat diterapkan pada depan rumah, taman, tempat rekreasi, dan
lainnya. Ya begitulah gaess, yang penting masih bisa merawat bakat corat moret
dan menjadi diri sendiri dalam menuangkan ide gagasan dalm media apapun itu.
Oke gaess.
Rabu, 14 Desember 2022
lanjutkan jalanmu, meski berat
jangan kau hiraukan anjing-anjing menyalak padamu
jangan kau takut semak belukar menghalangi jalanmu
jadikan semua itu bagian dari dinamika hidupmu
tetaplah melangkah meski akan banyak penantangmu
bukanlah orang-orang terpilih selalu diberi ujian
mereka diuji karena dipilih untuk memimpin
bukan orang yang menonjolkan diri jadi teladan
biasanya orang ini tidak akan mampu jadi pemimpin
jaranan seni tradisi yang tetap eksis di masyarakat
Kenapa kesenian tradisional selalu mendapatkan hati di mata masyarakat terutama di pedesaan, padahal bisa jadi yang main grup yang didatangkan dari luar daerahnya. Enak saja dan asik ajah tuh gaess seperti seduluran mereka bahkan saling mendukung baik dari tamu maupun tuan rumah. Kesenian tradisi seperti jaranan, hampir tidak pernah sepi penontonnya terutama di jawa timur, kota Jember misalnya juga banyak komunitas atau grup jaranan yang tersebar diseluruh pelosok desa. Kalau menurut informasinya hampir setiap desa di jember wilayah selatan pasti punya, kalau di utara tidak semua desa yang ada keseniannya.
Jaranan seperti milik mereka asli, jaranan ini kesenian asli Indonesia jadi ya harus dijaga atau dirawat bahkan dikembangkan keberadaannnya, begitulah yang sering kita dengar dari para pecintanya. bahkan seni tradisi ini pecintanya tidak hanya yang tua-tua saja kini generasi muda juga banyak yang menyukai. Kemudian secara tanggapan nya juga ekonomis sehingga masyarakat kecil pun bisa menanggapnya, terus cara menjamunya juga sangat sederhana misalnya makan dan ngopi rokok terjamin maka para seniaman tersebut akan menampilkan hiburan dan atraksi yang terbaik dari mereka.
Yang menraik lainnya adalah filosofi mereka dalam melakukan ritual jaranan, bahwa harmonissi harus dijaga manusia itu harus seimbang antara fisik dan spiritualnya sesudahnya Tuhanlah yang menentukan takdir manusia. Unsur dalam seni tradisi yang pakem adalah unsur ritmis, erotis dan magis yang dianggap sudah menyatu dengan kehidupan masyarakat di nusantara ini. Makanya jika salah satu unsur itu terlupakan maka seperti ada yang kurang dan kurang menarik bagi penontonnya. Nah yang terakhir adalah model atau gaya apresiasi masyarakat kita adalah bagaimana bisa menanggap seni tradisi ini, kemudian apresiasi penonton adalah tradisi nyawer baik pemain jaranannya, pengrawitnya atau penggambuhnya.
Senin, 12 Desember 2022
Rezti pelopor Ambulu jadi sentra batik Jember
Batik adalah budaya asli Indonesia. Di Jember selain sentra batik Sumber Jambe , kini muncul kecamatan Ambulu juga menjadi sentra batik di Kabupaten Jember. Misalnya industri Batik Mboeloe Rezti di Desa Tegalsari Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember yang mulai eksis tahun 2012 . Pengembangan industri batik merupakan salah satu bentuk ekonomi kreatif dengan memunculkan berbagai inovasi motif produk yang mampu bertahan hingga saat ini. Keeksistensiannya teruji dari waktu ke waktu karena industri Batik Mboeloe Rezti memiliki potensi yang sama dengan Sumber Jambe dan Rumah Batik Rolla, meskipun industri batik Ambulu dapat dikatakan relatif baru.
Rezti’s Batik merupakan perintis perajin batik di Jember
Selatan yang diawali dari pelatihan membatik dengan dibiayai dana PNPM Mandiri
Perkotaan Desa Tegalsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember. Kegiatan produksi
Rezti’s Batik dimulai sejak akhir tahun 2012. Pada tahun 2014, kami
mendaftarkan merk di Dirjen HKI (Hak Kekayaan Intelektual). Kemudian pada tahun
2015 Rezti’s Batik mendapat Sertifikat Batik Mark dari Balai Besar Kerajinan
Batik Yogyakarta. Rezti’s memiliki produk batik berupa lembaran kain dan produk
turunan seperti pakaian, syal, dan udheng. Selain itu, Rezti’s Batik juga
menyediakan wisata edukasi batik.
Industri Batik Mboeloe milik Rezti menawarkan produk yang terjangkau dengan kualitas yang baik dan memiliki motif batik yang tidak sama dengan Sumber Jambe dan Rumah Batik Rolla. Perkembangan yang menarik dari motif Industri Batik Mboeloe Rezti adalah diangkatnya motif bahari yang menjadi ciri khas Industri Batik Mboeloe Rezti. Dengan seringnya mengikuti acara dan pameran yang diselenggarakan oleh pemerintah dan pihak swasta diharapkan dapat memberikan motivasi dan penambahan pendapatan bagi pembatiknya dan yang tidak kalah pentingnya juga pengkayaan literasi pengetahuan sejarah tentang Industri Batik Indonesia khususnya Jember JawaTimur. Jadi ikut bangga sebagai warga Jember, karena batik Jemberan telah iktu mewarnai khasanah perbatikan nasional.
tradisi kuliner gorengan tidak bisa disepelekan
Apakah kamu termasuk penyuka gorengan ? Gorengan sepertinya hanyalah penganan yang sangat mudah didapat dan tidak terlalu menjadi perhatian. Tetapi kadang ada penjual gorengan yang pelanggannya sampai antri-antri dalam membelinya. Nggak tahu apakah makanan gorengannnya yang enak, murah atau memang legendaris. Lalu sejak kapan gorengan ini dikenalkan sebagai makanan cemilan atau kuliner pendamping minum kopi atau minum teh ? Hampir semua kalangan kelas dimasyarakat rata-rata pernah makan itu gorengan , mungkin kalau orang kaya hanya sesekali tetapi bagi lain halnya tingkat konsumsi mereka menengah kebawah rasanya termasuk menu makanan yang akan dilahap tiap harinya.
Gorengan sangat dekat menu dan bumbu tradisional bahan makanannya pun hasil bumi yang mudah didapat dipasaran. Rata-rata tidak aneh-aneh bahanbakunya , tetapi mengenai bentuknya bisa sangat uptodate seperti mengikuti trend masyarakatnya,meskipun ketika jenuh akan balik lagi pada bentuk-bentuk tradisional apa adanya saja. Tetapi bahan utamanya yang wajib adalah sembako, bisa jadi minyak goreng, tepung terigu, gula, bawang jadi jika bahan sembakao itu langka atau mengalami kenaikan maka gorengan akan sangat terpengaruh. Dan para produsen serta pembelinya pun tidak ada kata kapoknya, mereka tetap berjualan meski sedikit berkurang dan mereka akan beli meski tidak sebanyak biasanya. jadi tradisi kuliner gorengan ini sepertinya tidak akan punah meski jaman berubah-ubah.
Alasan pertama kenapa orang Indonesia suka menggoreng
makanan adalah karena melimpahnya bahan baku berupa minyak kelapa sawit. Dan jauh
sebelum Industri kelapa sawit menjamur seperti saat ini, orang-orang Nusantara
saat itu masih memproduksi minyak kelapa dengan secara tradisional sudah dikenal
dari kuliner kerajaan nusantara. Kalau ditanya sejak kapan adanya gorengan ini
mungkin terkait dengan tradisi ngopi di nusantara yang dibawa oleh para sufi
dari yaman dan persia jaman dulu .
Bila itu dikaitkan dengan budaya ngopi makanan bergoreng beredar
di masyarakat Indonesia bisa jadi sejak islam disyiarkan tetapi tidak terlalu
menjadi bahan pembicaraan. Yang tercatat
ada dalam Serat Centhini (1814) yang menyebutkan bahwa saat itu hidangan
makanan untuk sajian upacara pernikahan di Keraton Surakarta cukup beragam
mulai dari makanan yang dibakar, dikukus, diasap hingga digoreng. Suatu tanda
bahwa budaya membuat minyak sudah ada , dan bahwa budidaya minyak kelapa telah berkembang di
Nusantara meski dengan cara tradisional
itu telah merasuki resep dan citarasa kuliner waktu itu. Hal ini kemudian
dianggap sebagai peluang oleh para pengusaha
Eropa dan Cina Tionghoa membangun pabrik yang menghasilkan minyak kelapa dengan
mesin modern di akhir abad 19an. Karena para pengusaha eropa dan timur jauh
mendapatkan hak pengelolaan lahan efek dari agraricsh wet dari kerajaan Belanda
yang menguasai bumi nusantara. Kebiasaan gorengan telah menjadi tradisi bahkan
membudaya, justru akan menjadi tantangan bila bahan bakunya bumi nusantara
tidak menyediakan lagi. Makanya harus dipikirkan bagaimana ketersediaan bahan
pokok gorengan ini terpenuhi secara berkelanjutan bukan malah nanti cinta gorengan
tetapi bahan bakunya impor dari negara lain. Cilaka 13 kan yaa . Mau nggak mau bahan-bahan tersebut harus masuk dalam perencanaan pembanguann Indonesia secara kontinue. Gorengan memang nggak sepele.
Kamis, 08 Desember 2022
kegelisahan Gen Z terhadap dunia kopi di Jember
Anak usia remaja merupakan periode saat individu mengalami masa-masa
peralihan dari tahapan perjalanan hidupnya ketika mengalami perubahan baik pengaturan
emosi, bentuk tubuh, minat perilaku, pola pikir dan cara pandang terhadap agama
dan moralitas sosialnya. Remaja sangatlah rentan sekali mengalami masalah
psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat
terjadinya perubahan sosial yang melingkupinya tanpa tahu cara untuk
menghindari, makanya masih membutuhkan pendampingan dan arahan ortu dalam
menentukan pilihannya. Apalagi jaman kekinian pengaruh arus globalisasi dan
juga lingkungan akan sangat berdampak pada mentalitas dan juga moralitas
individu tersebut. Seorang remaja dalam arahan ortunya tentu saja akan terbantu
untuk membedakan dan menjaga dirinya dari suatu yang dapat membuatnya
terjerumus kearah perbuatan negatif, bisa kita bayangkan bagaimana dalam masa
remaja yatim piatu tidak mempunyai ortu akan sangat bergantung pada situasi
sosial yang ada disekitarnya.
Gen Z adalah suatu wujud remaja yang sudah mengenal gadget
dimasa kecilnya, anak yang lahir pada periode diakhir tahun milenium sampai
sekitar 2016an atau lebih jika dilihat dari siklus perubahan dunia duapuluh tahunan.
Kehadirannya melengkapi fitur dan aplikasi pada gadget yang semakin canggih,
generasi yang menyukai konten visual dan fotografi di media sosial. Tetapi rasa
keinginantahuan Gen Z ini membuat mereka ternyata tidak hanya mengulik secara
online saja, ada juga Gen Z yang fokus pada ketertarikan pengalaman dilapangan
ini ternyata lebih memilih untuk berinteraksi secara sosial atau offline meski
tetap saja bahwa mereka banyak menghabiskan
waktu aktif di media sosial dan games saat bepergian atau liburan.
Jaman sekarang ini tak dapat disangkal bahwa Gen Z
menyukai berselancar di media sosial,
tapi masih ada saja diantara mereka tetap mengutamakan kehidupan nyata dan
pengalaman traveling walaupun pada ujungnya tetap saja berurusan dengan media sosial saat harus shared pengalaman konten
visual dan fotografi mereka. Ketika akan memutuskan membikin konten video ,
termasuk tema dan tempat-tempat yang akan mereka kunjungi, Gen Z akan mencarinya
di feed media sosial. Gen Z mengakui bahwa media sosial adalah sumber inspirasi
utama , sebagian lagi referensi informasi dari senior atau ortu yang
mempengaruhi perjalanan mereka. Kertegantungan Gen Z pada media sosial dan
hanya sedikit pengaruh program TV karena pada dasarnya generasi ini tidak suka
melihat televisi ini bahkan juga lebih tinggi daripada Generasi milenial.
Biasanya Gen Z dipengaruhi oleh influencer media sosial cenderung
memvisualisasikan rencana liburan , kuliner rekomended , kegiatan traveling dan
sport , tetapi gaess ternyata masih ada saja yang tertarik pada konten-konten isu-isu sosial kemasyarakatan yang sedang nge-trend.
Jika sudah masuk dalam kategori cocok pada suatu tema yang menurut mereka
kontekstual maka Gen Z akan mengemas ide gagasan dalam sebuah original project, mereka tidak
ingin dianggap sebagai follower atau njiplak karya yang sebelumnya. Keren ya
gaess.
Adalah sekawanan Gen Z yang kini dalam project yang akan
mengulik seputar pengolahan industri hulu hilir kopi di Jember. Ketertarikan
mereka diawali dengan kesukaan terhadap kopi kekinian, lebih dalem lagi ingin
mencoba untuk melakukan manual brewing. Eksplorasi tak berujung pada kemampuan
seduh tetapi meningkat pada menilai rasa kopi hasil seduhan dari berbagai
tehnik seduh. Sebuah pengalaman baru bagi Gen Z yaitu mereka bukan sebagai
konsumen kopi kekinian tetapi lebih pada eksplorasi mengenai kopi, tentusaja
mendapatkan support dari ortunya sehingga kemajuan level pengetahuannya
terhadap kopi makin meningkat dan masuk pada tahapan trampil. Hingga tahap
mengenal produksi kopi roasted, pertanyaannya semakin jeru dari mulai lokasi
tanaman kopi, biji kopinya, cara pengolahannya serta tehnik roasting kopi
sungguh hal yang tidak biasa seperti anak-anak muda jaman dulu. Tetapi bagi Gen
Z sebuah hal yang biasa semacam prosedur yang harus dilalui setelah mendapatkan info dari literasi kopi dari
media sosial dan beberapa bacaan. Dari sana muncul ide gagasan untuk membuat
video, mungkin nanti hasilnya semacam
film dokumenter atau konten di media sosial tentang GenZ yang melakukan
eksplorasi kopi di Jember dengan bahasa anak-anak Gen Z. Gaskeun !!
Minggu, 04 Desember 2022
kehidupan diawali satu titik
kehilangan pikiran seperti berpisah jauh dari kesadaran
meski kesadaran lebih dekat perasaan dari kerja otak
akan jadi melayang ketika semakin tak tampak lautan
yang tertinggal hanyalah kepala tanpa otak terserak
angin memberikan bisikan dimana kau mendarat
tentukan titik awalmu bumi dibawah telapak kaki
kerja pikiran langkah tiada guna tanpa titik tersemat
karena semuanya diawali oleh satu titik dalam hati
satu titik memacu kesadaran
satu titik memulai coretan
satu titik memacu pikiran
satu titik awal segala kehidupan
Sabtu, 03 Desember 2022
kini marak budaya literasi di anak muda
Melihat anak-anak muda semakin mencintai bacaan bahkan mengulik sumber bacaannya, kemudian sempat juga menduskisikan lalu men sharenya ini sebuah loncatan yang sangat menggembirakan bagi menguatan literasi dikalangan anak-anak bangsa ini. Ternyata yang dulu kita anggap bahwa mereka yang lekat dengan handphone hanyalah main games semata kini harus juga secara adil dilihat sebgai cara mereka mengkayakan ilmu pengetahuan dan informasi updating yang masuk dalam pola sosialisasi dan komunikasinya. Sehingga tidak bisa dihilangkan begitu saja kebudayaan anak-anak jaman now yang sejak lahir sudah mengenal samartphone, mungkin handphone hanyalah sebagai alat untuk menguatkan pengetahuan mereka, karena disana sudah terdapat buku-buku bacaan yang tersaji secara digital dan dapat diakses siapa saja, termasuk anak-anak muda yang mempunyai alat canggih mereka yaitu handphone atau smart phone.
Membaca adalah jendela dunia, bagi anak-anak muda jaman sekarang membaca tidak hanya melihat dari jendela bahkan bisa masuk kekamar-kamar, ruang masak, kamar mandi bahkan basement dengan menggunakan handphone mereka. Keren ya gaess. Apalagi rasa penasaran anak-anak sekarang makin tak bisa dibendung, bahkan dari pelosok desapun informasi yang ada di pusat kota negara majupun mereka bisa akses. Jadi memang harus ada pendekatan yang berbeda dengan generasi sebelumnya mengenai penguatan literasi dimereka hari ini. Hanya perlu disupport dengan alat -alat pengungkit dan analisa sebuah situasi maka mereka akan dengans sendirinya menemukan jalannya. tetapi tetap saja semuanya bertujuan untuk membentuk pembangunan karakter anak-anak muda yang punya sikap kebangsaan dan cinta tanah air. Dengan alat komunikasi canggih sekarang ini akan mampu membentuk jejaring diantara mereka diseluruh pelosok tanah air akan bisa menjadi motor penggerak pembangunan dan kebudayaan di masing-masing wilayah nusantara, karena sudah pernah menyamakan platform gerakan mereka. Yakinlah, bahwa mereka akan menjadi pemimpin masa depan bangsa ini.
para sufilah yang mengajari ngopi
Budaya ngopi dalam catatan sejarah awalnya mulai abad 15 Masehi. Kopi ini berasal dari Ethiopia daratan afrika masuk persia melalui Yaman pada akhir abad 15, dan para ulama sufi waktu itu justru menemukan khasiatnya yaitu dengan minum kopi bisa menahan ngantuk. Karena zat yang ada dalam kopi tersebut bisa membuat mereka lebih berkonsentrasi sat ibadah. Dari Yaman kopi merambah ke kota-kota Islam di Hijaz, Mesir, dan Syam pada abad ke-10 H yang saat itu berada di bawah Dinasti Mamluk (1250-1517 M).Di beberapa wilayah negeri Syam, saat itu kopi identik dengan tarikat Syadziliyah. Dalam tradisi ngopi mereka, cangkir kopi pertama ditumpahkan ke tanah. Itulah ‘jatah’ pendiri Tarikat Syadziliyyah. Jadi, para sufi itulah yang mengajari ngopi
Sejarawan Ibn al-Imad (w.1089 H), penulis biografi ulama, Syadzarât al-Dzahab, mencatat, Abu Bakar bin Abdullah, ulama pengikut tarekat Syadziliyah, diketahui membuatnya dengan biji kopi (al-bunn) dari Yaman. Ternyata bisa membuat mata melek, dan giat ibadah malam. Dia pun anjurkan para pengikutnya untuk banyak ngopi. Makanya budaya minum kopi diantara para pengikut tarekat tersebut semakin meluas sehingga budaya minum kopi jadi tradisi komunitas dan kopi menjadi komoditas yang perdagangkan diatara bangsa-bangsa jaman itu. Mungkin saja para sufi tersebut ketika menyebarkan agama islam sampai juga di tanah air nusantara, sekaligus juga mengenalkan budaya minum kopi. Bisa dikatakan ngopi lekat sangat dengan kehidupan di pesantren di Jawa dan umumnya seluruh bangsa nusantara. Apalagi kemudian para bagsa eropa sejak abad 17an menggerakan para negara jajahannya untuk menanam kopi dengan paksaan, akibatnya perkebunan kopi meluas dinegeri ini.
Senin, 28 November 2022
selamanya cintaku masih ada untuk mu
tiada bosan aku menanti kedatanganmu
duduk tenang dan kupandangi titik terjauh
aku merasakan kamu juga rindu padaku
kepergianmu masih menyisakan jejak separuh
ku rindukan saat pertama kau buang sauhmu
dan menambatkannya disini ya di hati ini
akupun tahu layar ditutup sementara untukku
kau warnai selain siang dan malam cinta ini
aku disini menunggumu
aku siap kapan saja kau datang padaku
aku disini menantimu
selamanya cintaiku hanya untukmu
gerabah punya peran dalam proses kebudayaan manusia
Gerabah sebagai salah satu benda hasil kebudayaan manusia merupakan unsur yang paling penting dalam usaha untuk menggambarkan aspek-aspek kehidupan manusia. Sampai kini gerabah yang berhasil ditemukan terutama berbentuk wadah, seperti periuk, cawan, pedupaan, kendi, tempayan, piring, dan cobek. Fungsi gerabah oleh suatu suku bangsa memiliki arti penting yaitu dikenalnya suatu kebudayaan menetap , bertani dan bercocok tanam berarti maju selangkah dari berpindah dan berburu. Gerabah menunjukan ke arah kebudayaan yang lebih tinggi dengan menetap , mereka akan berada pada level meramu dan mengolah makanan . Sehingga keberadaan gerabah di suatu suku bangsa bisa dijadikan indikator dikenalnya corak kebudayaan hidup menetap, mungkin juga mulai menemukan teknologi sederhana dalam pembuatannya dan peruntukannya makanya fungsi gerabah semakin meluas. Mereka telah memberikan petunjuk adanya tenur tempat pembakaran gerabah, dan pembakaran tersebut memerlukan api dengan suhu lebih dari seribu derajat lebih gaess. Wow anehnya sebegitu panasnya pun gerabah tidak meleleh, lain dengan besi yang punya titik leburnya. Tetapi gerabah yang terbuat dari tanah liat ini sangat sempurna melawan panas, keren yaa orang dulu menemukannya.
Gerabah atau pecahan gerabah yang biasa disebut kereweng ini
sering kali ditemukan di anatara benda-benda lain pada situs arkeologi. Untuk
keperluan studi arkeologi temuan ini sangat besar manfaatnya, karena gerabah
merupakan alat penunjuk yang baik dari kebudayaan yang berbeda. Beberapa
kereweng yang dapat dikenali tipenya bisa digunakan untuk menanggali
benda-benda lain yang ditemukan di sekitarnya dan dapat pula digunakan untuk
menentukan hubungannya dengan kebudayaan lain. Selain itu gerabah merupakan
benda yang sulit hancur sama sekali, terlebih lagi kalau tersimpan dalam tanah.
Itulah sebabnya gerabah yang telah berusia puluhan ribu tahun pun masih bisa dikenali.
Dalam perkembangan mengolah makanan ternyata gerbah mempunyai arti penting
ketika masyarakat jadul menyimpan makanan agar tidak busuk dan mampu untuk
bertahan saat bencana atau musim yang tidak bisa diprediksi. Makanya gerbaha
sangat dikenal untuk wadah pengawetan dan bahan makanan yang akan difermentasi.
Jangan meremehkan sebuah wadah keramik, tembikar ataupun gerabah karena
sejarahnya sangat berkaitan dengan proses kebudayaan manusia dibumi ini. meskipun sekarang ini gerabah lebih cenderung dijadikan hiasan, ornamen dan souvenir mungkin begitulah cara manusia merawat sejarah kebudayaanya.
Minggu, 27 November 2022
museum kartini mendekatkan kita mengenang perjuangannya
Museum Kartini terdapat sebuah mesin jahit,digunakan Kartini semasa hidupnya. Selain mesin jahit, juga terdapat seperangkat meja kursi kayu tua. Mebeler tersebut merupakan meja dan kursi yang pernah digunakan keluarga Kartini. Kini semakin banyak benda-benda peninggalan RA Kartini yang saat ini banyak disimpan di Museum Kartini. Ditambah dari koleksi Sosro kartono kakak juga sekaligus guru spitualnya, beberapa mebeler tersebut ditata di museum ini. Jadi banyaknya barang autentik asli milik beliau pasti akan membuat pengunjung ingin melihatnya secara langsung, memang dulu sekitar sepuluh tahun yang lalu banyak perabotan tiruan yang dipajang sehingga mengakibatkan sepi pengunjung. Tetapi sekarang sudah semakin banyak pengunjung terutama anak-anak sekolah apalagi saat menjelang peringatan hari kartini, pengunjung bisa berlipat ganda dari hari biasa.
Selain barang bersejarah Museum Kartini, di Jepara, sebenarnya
dilokasi lain juga ada kamar pingitan yang bersejarah selama Kartini masa gadis sampai remaja, beliau
dulunya tinggal di Pendopo Kabupaten
Jepara. Di bagian belakang pendopo, terdapat ruang pingitan untuk Kartini. Dikisahkan
konon saat Kartini dipingit dari usia 12-16 tahun yang merupakan adat bagi
perempuan Jawa. Sebelum menikah 24 tahun. Dicedritakan ketika dalam masa pingitan RA. Kartini tidak boleh keluar
rumah pembatas dengan nama Rono Kaputren dan Rono Kaputran. Tidak boleh keluar
hanya diizinkan bertemu keluarga dekat saja. Selama proses pingitan, dia
menulis surat-surat dikirim ke sahabat-sahabat yang ada di Leiden, Belanda.
Yang menjadi buku 'Habis Gelap Terbitlah Terang'. Kapan-kapan sebaiknya kalian
kunjungi meseum ini gaess, agar dapet sensasinya dekat dengan barang-barang
beraura tokoh emansipasi perempuan Indonesia. Sejarah RA Kartini adalah bagian
dari sejarah kebudayaan Indonesia, yang sudah selayaknya diteruskan perjuangan
beliau sampai kapan pun.