dekorasi itu asik-asik saja yang penting enak dilihatnya
Dialah seorang lelaki Kartono Yudhokusumo lahir di Lubuk
Pakam, Sumatera Utara, 18 Desember 1924, dan meninggal di Bandung pada 11 Juli
1957. Sejak usia tujuh tahun ia sudah menunjukkan bakat melukis pemandangan. Ia
tumbuh dan dibesarkan oleh ayahnya, Marsudi Yudhokusumo, pencinta seni rupa di Yogyakarta, dalam
lingkungan yang sangat mendukung bakat sang anak. Dalam catatannya Kartono
Yudhokusumo menyelesaikan pendidikan SMA di Jakarta. Rupanya Kartono
Yudhokusumo piawai dalam memanfaatkan gaya dekoratif (ornamentasi) modern dalam
karya-karyanya. Dalam masa remajanya berada di situasi pergerakan kemerdekaan
mulai dari penjajahan Belanda dan Jepang di berkreasi, bahkan dia mempelajari
seni lukis dari guru-guru seniman berkebangsaan Belanda dan Jepang yang tinggal
di Indonesia pada masanya, antara lain
Willem F. M. Bosschaert, Rutgers, T. Akatsuka, Ernest Dezentje, Charles
Sayers. Rudolf Bonnet pun sempat mengagumi karya Kartono Yudhokusumo, dan menuliskan dalam ulasan apresiasinya yang
dituangkan dalam bahasa Belanda. Kartono Yudhokusumo adalah salah satu pemuda
sebagai artis lukis Indonesia pertama yang melukis dengan gaya dekoratif di
akhir 1940-an. Sayang beliau mati muda, diusianya yang ke 33.
Seni dekorasi kini semakin berkembang, baik yang figuratif
maupun geometris. Seni dekorasi berasal dari bahasa Belanda yaitu karya yang
digunakan untuk merancang, menghias, dan menata ruangan, bangunan, benda, dan
objek lainnya. Subjek dari pengerjaan dekoratif sendiri dapat menyesuaikan
dengan keinginan. Seni dekoratif dilakukan untuk mempercantik atau memperindah
tampilan yang dilihat secara visual. Objek-objek yang dihias tersebut,
mengikuti pola maupun corak tertentu sesuai dengan tatanan yang ditentukan.
Dekorasi merupakan salah satu karya seni rupa terapan yang indah. Karya seni
ini juga dapat berkaitan dengan seni arsitektur, baik itu eksterior maupun
interior ruangan.
Meski tak mengerti aliran
dalam dunia seni rupa tetapi karya-karya kreasi ku dalam seni rupa lebih
cenderung berupa dekoratif. Bahkan anggapanku interior dan eksterior pun masuk
dal seni dekoratif. Seni interior, adalah karya seni interior yang merupakan
dekorasi pada suatu ruangan yang menampilkan keserasian. Tatanan ini dapat
berasal dari kesesuaian warna dinding, keindahan motif, cahaya penerangan, maupun
properti untuk menunjang kegiatan. Mulai dari jam dinding, buku, kursi, meja,
dan lemari. Seni interior dapat diterapkan pada rumah tinggal, hotel, kantor,
dan sebagainya. Sedangkan seni eksterior merupakan karya seni dekorasi yang
dilakukan di luar ruangan. Hal ini menyangkut kerapian sirkulasi, figur
dekorasi, maupun tanaman hias. Selanjutnya, bisa juga dilengkapi dengan
properti penunjang seperti lampu hias, kursi, meja, kolam, dan lain sebagainya.
Seni eksterior dapat diterapkan pada depan rumah, taman, tempat rekreasi, dan
lainnya. Ya begitulah gaess, yang penting masih bisa merawat bakat corat moret
dan menjadi diri sendiri dalam menuangkan ide gagasan dalm media apapun itu.
Oke gaess.