Minggu, 26 Juni 2022

guru harus dibekali metode pengembangan kognisi dan seni

 

Kenapa guru-guru paud mendapatkan pelajaran pengembangan kognisi dan pengembangan seni anak, mungkin karena usia anak ketika bersosialisasi dengan lingkungannya masih memerlukan bimbingan sehingga terlatih mentalnya untuk beradaptasi dan berkreasi. Kognitif sebagai sebuah proses internal dalam pusat susunan saraf ketika manusia sedang berpikir. Secara luas, menurut Neisser kognisi atau cognition ialah perolehan, penggunaan pengetahuan serta penataan. Menurut para ahli, kognisi memengaruhi aliran kognitifis atau tingkah laku dari seorang anak yang didasarkan pada kognisi yaitu merupakan suatu tindakan mengenal serta memikirkan situasi di mana tingkah laku itu terjadi. Secara sederhana, kognitif ialah seluruh aktivitas mental yang membuat seorang individu untuk mampu menghubungan, mempertimbangkan dan menilai suatu peristiwa. Sehingga, menurut Piaget individu tersebut akan mendapatkan pengetahuan setelahnya. Menurut Drever berpendapat bahwa kognitif istilah umum yang dipakai untuk memahami sebuah metode pembelajaran. Metode pemahaman, yakni persepsi, penilaian, penalaran, imajinasi, dan penangkapan makna adalah sepaket dengan kognitif.

Dalam pelajaran pengembangan seni guru-guru paud maupun tk diharapkan mampu mengeksplor bakat dan kemampuannya  dalam hal seni, baik seni gerak, lagu dan tari. Misalnya di ajarkan tarian , agar lebih luwes tidak kaku ketika nantinya memberi contoh gerakan pada anak-anak, kemudian mengenal nada dan bernyanyi dengan riang tetapi tepat nadannya, juga berlatih seni peran atau gerak simbol seperti pantomim. Semua itu adalah bekal mengajar guru-guru untuk lebih memudahkan anak dalam menerima apa yang disampaikannya, mungkin usia dini masih sering menirukan meskipun dengan cara anak setelah muncul kepercayaan dirinya. Modal pengetahuan , kesabaran serta kelembutan pengajar anak usia dini dan taman kanak-kanak akan mendasari perkembangan kognisi anak.Karena kognitif erat kaitannya dengan tingkat kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang. Contoh dari kognitif dapat ditunjukan oleh seorang individu ketika sedang belajar, memecahkan masalah hingga membangun idenya sendiri.


 

Sabtu, 25 Juni 2022

GS seniman pagah multi talenta


Puisi Berjudul EKRAIK karya Gatot Sukarman, dibawakan pada sebelas juni limatahun yang lalu dalam acara launching buku puisi Gatot Sukarman berjudul EKRAIK di Kampung Arongan Jember - Jawa Timur. Beliau adalah seniman yang pernah menjadi pengurus DKJ dewan kesenian jember era Samsul Hadi dan ketika bupati diganti dengan bupati yang baru , juga memperoleh SK Bupati Jember Nomor 60 tahun 2006 yang mengesahkan kepengurusannya dan memimpin Dewan Kesenian Jember dua periode duaribu enam hingga duaribu enambelas.

Gatot Sukarman lebih dikenal sebagai seniman multi talenta, karena mulai dari kesenian tradisional hadrah dan musik patrol maupun seni modern teater dan puisi , beliau geluti dan didedikasinnya sebagian hidupnya untuk kesenian terutama di jember. Juga dia dikenal juga sebagai pengajar, ekstrakulikuler kesenian dan kesusastraan di smp dua jember.

Diusianya yang kini menginjak angka tujuhpuluh tahun kesehatan Gatot Sukarman , seorang penyair dan sesepuh seniman Jember, mengalami stroke kira-kira tigatahunan lebih . Saat badai pandemi covid beliau dan keluarganya pernah terpapar covid, diduga penularan berasal dari acara lomba promosi sekolah di tempat istrinya bekerja. Tetapi tetap tegar dan lepas dari covid. Kediamannya di kampung pagah dengan alamat di Jl. PB.Sudirman X/56  Jember. Tidak bisa dipungkiri bahwa Gatot sukarman telah memberikan sumbangsihnya untuk perkembangan seni budaya di kabupaten jember, dan menyemangati para generasi muda untuk tetap berkesenian dan jangan ragu-ragu mengembangkan bakat seni yang dimiliki. Meski kini sedang terbaring sakit. Salut atas dedikasimu pada pengembangan seni budaya nusantara.

 

aku mencintaimu meski kau badai


mencintaimu, berarti membiarkanya
berbuat melebihi badai laut selatan
kau akan sulit menidurkannya
alam punya perhitungan sendiri
tidak perlu bantuan kamu
ia mampu hitung tiap momentumnya
ketika lelah ia pun menguap
ngantuk dan memejamkan matanya
serta meletakkan kejenuhan
diatas pembaringanmu
aku mencintaimu
lebih dari hari kemarin
pernah sekali kau jawab cintaku
kau tahu bagaimana rasaku
bagai seorang ibu mendengar 
bayinya mengucapkan maa
ketika pertamakali ajar bicara
haru dan jauh dari romantis 
itulah kamu dengan badaimu

 

Jumat, 24 Juni 2022

hijauan dan perabotan pengisi sudut ruang

 


Mengisi space kosong disudut rumah seringkali menjadikan pemilik rumah bingung, mau diisi apa atau mau dipasang apa. Baik ornamen maupun perabotan sering susah menentukan, biasanya sebelum menetukan apa yang dirasakan pas menurut selera , yang palin mungkin adalah menaruh pot bunga di susut-sut ruangan atau rumah yang terkesan kosong. Dengan tanaman pandangan jadi tidak kosong bahkan warna alamiahnya bikin mata seger, kalau hanya ada tembok dan batu terkesan kering kurang asri.

Baru setelah dirasakan mendapatkan ide atau pilihan, maka nantinya akan dapat dipadupadankan dengan pot bunganya atau pot bunga dapat digeser kesudut lainnya. Jadi pot bunga sangat efektif untuk bisa dipindah-pindah sesuai kebutuhan interior maupun eksterior yang penting masih terkena sinar matahari tanaman tersebut tidak akan layu dan mati.

Misalnya tanaman dan satu setel meja kursi dipadukan dalam kepentingan memberikan kesan asri disudut rumah, masuklah katanya orang sekarang bila untuk ngopi pagi atau sekedar duduk-duduk membaca sambil merokok, mungkin akan menggugah imajinasi dan ide-ide cemerlang datang dari sudut ini. Ketika dalam ruang udara panas sudut ruang ini juga berfungsi sebagai tempat mendapatkan udara segar.

 

RUMAH ADAT OSING BERBAHAN DASAR KAYU DAN BAMBU




Suku Osing adalah penduduk asli Banyuwangi yang memiliki warisan budaya dan keunikannya sendiri. Budaya Suku Osing mencakup acara adat, bahasa Osing, pola permukiman, pola pertanian, kesenian, tradisi, pakaian adat, dan arsitektur. Salah satu warisan arsitektur Suku Osing Banyuwangi adalah Rumah Adat Osing. Terutama di desa kemiren rumah adat Osing adalah rumah yang terbuat dari kayu dan bambu. Kayu yang digunakan biasanya adalah kayu bendo dan kayu cempaka yang kuat, yang dulu mudah ditemukan di Kabupaten Banyuwangi.

Rumah adat Osing hampir seperti rumah madura , terdapat susunan empat tiang kayu dengan sistem tanding tanpa paku, tetapi menggunakan paju atau pasak pipih. Keunikan rumah adat Osing adalah arah menghadapnya rumah ditentukan oleh hari kematian orang tua. Aturan adat tersebut membuat pola permukiman rumah Osing tidak beraturan. Bagian depan rumah Osing tidak selalu menghadap ke jalan seperti pada rumah-rumah pada umumnya. Desa Kemiren yang kaya dengan adat dan budaya setempat yang dikenal sebagai tuan rumahnya suku osing yang masih memiliki banyak rumah adat khas di Desa Kemiren, dan masih banyak dijumpai beberapa rumah adat osing kuno dari empat generasi yang ditempati hingga saat ini, mungkin dengan perbaikan-perbaikan tapi tidak merubah struktur utamannya. Ada kebiasaan juga orang osing yang juga membuat dangau dan panjer kiling, semacam kincir angin untuk menjaga sawahnya. Sehingga jika menemukan itu di sawah-sawah hal ini juga bisa dijadikan ciri khas bahwa orang disekitar situ adalah orang osing dan kerabatanya.



Kamis, 23 Juni 2022

seni pertunjukan teater sarana mewujudkan ide

 


 


Dunia gagasan yang sempat dituangkan dalam konsep-konsep seni pertunjukan biasanya akan menemukan rumah dalam seni teater. seni teater mampu menampung ide gagasan dalam sebuah realita panggung, dengan satu konsekuensi sekian syarat dramaturginya dapat dipenuhi. dijamin akan menjadi sebuah reportoar yang bisa dinikmati oleh masyarakat seni maupun masyarakat umum. pementasan adalah hasil mewujudkan ide dalam panggung, tetapi prosesnya seringkali membuat pengalaman pada amsing-masing yang terlibat didalamnya. baik sisi teknis yang diampu oleh manejemn produksi dan pemain yang di besut oleh sutradara akan mempunyai pengalaman yang sebelumnya tidak didapatkannya sebelum ini.

Teater sebagai seni pertunjukan adalah kerja besar , sebuah tata kelola organisasi yang kompleks. makanya saat menjadi pelajar maupun mahasiswa usahakanlah terlibat dalam produksi teater. karena kerja besar tersebut sngat dibutuhkan kemampuan untuk bekerjasama dan saling menghargai kerjaan orang lain. bagaimana sebuah ide dan gagasan dibedah dan dimanajemeni sehingga bisa menghasilkan sebuah pagelaran atau pementasan teater ini sebuah kerja yang absurd tapi nyata. sebuah pembelajaran yang sangat konkrit mengelola sebuah imajinasi dalam panggung teater.

Mulai dari perencanaan, promosi, property, perijinan dan keuangan konsumsi dan akomodasi dokumentasi adalah bagian-bagian puzzle dalam tim manajemen . Sedangkan dalam penyutradaraan akan dikenalkan  bedah naskah, kostum, lampu , setting panggung, latihan dialog, ilustrasi dan make up begitulah gambaran kompleksitas dibalik seni pertunjukan teater. asik kan gaes coba ajah terlibat dalam produksi seni teater disekitarmu, dijamin seru
 

Rabu, 22 Juni 2022

ider bumi menangkal aura jahat

 

 

Acara ider bumi di Kemiren Banyuwangi merupakan tradisi leluhur mereka, yaitu barong bersama 2 ayam dan satu gadis penari berkeliling desa. Ider bumi adalah asalah satu kegiatan ritual dengan tujuan menangkal aura-aura jahat yang ada di desa mereka. Biasanya ider bumi ini dilaksanakan bersamaan bersih desa atau tumpeng sewu, pawang mengarak barong keliling desa sebagian warga juga ikut arak-arak berkeliling. Juga bisa di laksanakan saat ada tamu dan acara-acar hajatan, sekaligus melestarikan tradisi leluhur desa Kemiren.

Barong kemiren merupakan kesenian kuno asal Banyuwangi dengan bentuk seni pertunjukan rakyat. Kesenian ini diyakini sangat sakral, sehingga ada perlakuan khusus. Barong Kemiren memiliki nama Sunar Udara. Kesenian barong ini muncul sejak zaman dahulu. Kalau barong Kemiren bercerita tentang gadis cantik bernama Jakrifah, yang dijaga hewan bertubuh besar bermuka buruk yang kemudian disebut Barong. Barong sangat setia kepada tuannya sehingga dianggap simbol kepahlawanan.

Tetapi di Kemiren juga ada bebarapa legenda dan veri terhadap barong tadi, kesenian barong Kemiren mirip kesenian barong di Bali. Kemiripan ini mungkin karena kultur yang saling mempengaruhi dalam sejarah hubungan antara Bali dan Banyuwangi. Bedanya, hanya fisik ukuran barong Banyuwangi bersayap tetapi lebih kecil dari barong Bali. bisa saja seniman penciptanya terinspirasi perang antara majapahit dan kerajaan bali yang sama-sama kuatnya, dari sana sisi humanisnya sebagai seniman yang gak suka perang jutru ingin adanya simbol perdamaian yaitu barong kemiren banyuwangi mirip barong bali. karena memang ada beberapa barong lainnya misalnya barong prejeng, barong jaranan, barong kucingan, barong lundoyo, barong kumbo dan lainnya.

Ada pula versi barong yang mengatakan, kesenian barong bermula dari pertarungan dua bangsawan sakti dari Bali dan Blambangan. Mereka adalah , Minak Bedewang dan Alit Sawung. Tanpa tahu apa penyebabnya, keduanya terlibat pertarungan hebat sama kuat. Mereka bertarung tanpa henti hingga jangka waktu lama. Tak satu pun yang terluka. Masing-masing menggunakan wujud sakti yang mengerikan, seekor harimau besar dan burung garuda. Dua perwujudan ini bertarung dahsyat. Suaranya menggelegar persis halilintar. Meski saling serang, kedua kesatria itu tetap sama kuatnya. Hingga muncullah suara aneh dari langit. Suara tanpa rupa itu mengingatkan agar menghentikan pertempuran. Keduanya diminta berdamai. Akhirnya, kedua wujud menyeramkan itu bersatu. Sejak saat itu, masyarakat Using kemiren memiliki tradisi wujud barong sebagai simbol kebersamaan. Diyakini, barong bisa mengusir pengaruh jahat, penyakit, dan segala bahaya. Hingga kini, tarian Barong dan barong sangat disakralkan. Dan yang paling penting masyarakat desa dan banyuwangi pada umumnya merasa kebanggan memiliki barong khas Banyuwangi sebagai kekayaan tradisi nusantara.



Selasa, 21 Juni 2022

reyog ponorogo eksis di pakusari jember

 


 


Reyog sepertinya sudah menjadi identitas indonesia , meskipun asalnya dari ponorogo jawa timur kesenian tradisi ini sudah tersebar diseluruh nusantara. Terutama di jawa timur misalnya jember yang dikenal dengan wilayah perkebunan. Bukti reyog eksis dijember pernah terjadi aksi para seniman reog di Kabupaten Jember Jawa Timur menggelar protes terhadap klaim Malaysia atas kesenian reyog Ponorogo yang mereka anggap milik mereka. Aksi itu digelar di depan Pendopo Bupati Jember, diikuti oleh ratusan seniman dari berbagai paguyuban kesenian reyog se Kabupaten Jember.

Melalui orasi dan penampilan atraksi reyog , para seniman ini dengan tegas bahwa kesenian reyog adalah warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang berasal dari Ponorogo. Mereka selanjutnya mendesak pemerintah indonesia segera mendaftarkan reyog ke Unesco, agar semua mata dunia tahu bahwa reyog adalah kesenian dari indonesia.

Berkembangnya reyog di jember secara tidak langsung atas campur tangan penjajah belanda yang menjadikan Jember sebagai daerah perkebunan, mulai dari kopi, coklat, tembakau hingga gula. Induustri belanda jelas membutuhkan blandong pembuka hutan dan buruh, nah mereka berasal dari wilayah kulonan mataraman. Dan sebagai pendatang secara alamiah beradaptasi dan membentuk kelompok-kelompok seni tradisi misalnya seni reyog sebagai bagian dari penguatan identitas diri dan hiburan diantara mereka yang kangen dengan suasana desa asalnya. Makanya reyog  di Jember,  menemukan rumahnya, terutama di wilayah jember selatan. Karena kesenian ini  biasanya dimainkan oleh mereka yang berasal atau memiliki pertalian darah dengan keluarganya di  Ponorogo, tetapi juga masyarakat yang tidak ada hubungan kekerabatan dan pemuda pemudi yang punya bakat seni.

Saat ini, ada sekitar duapuluhan  kelompok reyog di Jember, mungkin ini dari hasil regenerasi dua komunitas reyog pelopor. Mereka mengelola kelompok ini dengan swadaya dan kemandirian. Pelopor reyog  yang terpantau yaitu reyog pontang ambulu dan reyog kesilir wuluhan yang kemudian berbiak dan tersebar di wilayah Jember selatan, seperti Kalisanen, Sidodadi, Pontang, Ambulu, Wuluhan, hingga Kecamatan Kencong.  Nah yang menarik ada komunitas reyog ponorogo diwilayah timur yaitu pakusari dimana ada kelompok reyog ponorogo putra sakti. Yang jelas tetap ada pertalian kekerabatan dengan wilayah-wilayah tempat asal reyog dan didukung oleh anak muda yang kreatif dilingkungan sekitarnya. Rata-rata anak-anak muda tersebut pergaulannya dengan tradisi madura, namun siapa sangka mereka mampu mendedikasikan dirinya untuk memainkan reyog ponorogo dengan baik. Dan eksis diwilayahnya dan hidup dari apresiasi masyarakat disekitarnya . inilah bukti bahwa seni bersifat universal tidak mengenal batas-batas ruang dan waktu, yang penting komitmen dan konsistensinya membangun peristiwa budaya dan merawat tradisi nusantara  dengan gotong royong meluas membumi.

 

Senin, 20 Juni 2022

APA YANG BEDA BARONG KULONAN



Mulai acara jaranan di pantai payangan geliat seni tradisi jemberan mulai terangkat pamornya terutama jaranan dan barongan, bahwa seni tradisi masih bisa bersaing dalam pelibatan masyarakat setelah  jember fashion carnaval. Bahkan apresiasi dari beberapa kalangan seni tradisi menyambut baik dan perlu dijadikan agenda rutin di Jember. Komunitas Jaranan yang ini tidak pernah disentuh dan diangkat oleh kepentingan kabupaten jember merasa menjadi tuan rumah dan saling bergotong royong mensukseskan acara tersebut. Meski dengan alat dan fasilitas seadanya. Pagelaran  Jaranan Barong ini dikonsep kolosal dengan tema penyatuan ide dan gagasan diharapkan akan menjadi kekuatan karena bersatunya semangat para talent jaranan meski dengan performance costum dan model barongan yang campuran versinya tetap saja main dengan penuh dedikasi memberikan pertunjukan yang terbaik untuk ditonton masyarakat Jember.https://www.majalah-gempur.com/2018/02/kemeriahan-bolo-srewu-jaranan-barong-di.html

Ada barongan yang model daerah kulonan misalnya kedirian,  tulungagungan , nggalekan, banyuwangian , malangan dan ada pula yang agak lain yaitu Jemberan meskipun sebagian sudah bercorak kulonan. Ciri-ciri dasarnya sama sih seperti binatang buaya, anjing , celeng atau naga. Jika dilihat misalnya dari bentuknya ndas caplokan jemberan menyerupai buaya kalau barongan tulungagung menyerupai ular naga ada yang buto atau bajulan tidak berambut. Sedangkan  dadag barong jemberan biasanya digambar dengan motif butho kalau dadag barong tulungagungan berukir tatah dengan motif butho gambar penuh ukiran rapet. Dominasi warna dadagnya merah putih hitam sedikit kuning. Barong jemberan tidak menggunakan pentul pentul di hidung caplokane kalau barong tulungagungan pake pentul yang nylolor dari hidungnya, semacam upas naga yang nylolor dari hidungnya. 

Celana dan pakaian yg dipakai pembarong tidak harus setelan dengan warna kemulnya kalau barong kulonan atau tulungagungan lengkap dengan celana pembarongnya setelan dengan kemulnya. Kalau barong jemberan biasanya hanya menggunakan kemul untuk penutup barong saja , motif kain yang menutupi barong  beberapa kain dua atau tiga warna yang dirempel-rempel.  Beda motif atau corak kainnya  kalau kain penutup barong jemberan (kemul) yang bagian depan lebih pendek ,  yang belakang lebih panjang .  Dan ketika “ndadi” biasanya waktu trance lebih di mainkan dengan permainan / koreo keras, barong di keprukkan pada perut, paha dengan keras. Barong Kediri Tulung agung tidak dikeprukann hanya dimainkan dengan koreo, mungkin kayunya ringan dan tidak terlalu kuat. Kalau barong kulonan menceritakan perjuangan naga baru klinting sedang barong jemberan menceritakan keangkara murkaan bahkan dulu tari barong jemberan ada penuntunnya seolah olah seperti orang menggembalakan barong (angon barong). Ada ujaran sesepuh jaranan jemberan,  " awak dewe iki seneng angon timbang lelakon”. kita ini suka mengembala daripada bertapa.

Ada  istilah kulug, badong atau dadag yaitu penamaan yang menyebutkan hiasan kulit atau sejenisnya yang berada dikepala barong. Beberapa penyebutan yang berbeda di jember ini. Misalnya di beberapa daerah juga lebih ke jaranan batu malang juga memiliki khas barong tersendiri, bentuk fisik tanpa badong atau kulit atas barong, juga lebih di mainkan dengan kepruk di ayunkan, dengan tali dadung panjang, guna menjaga penari barong yg sedang trance. Adapun bentuk dan corak warna jaranan Batu dangan Jember hampir serupa, yang membedakan bentuk fisiknya kuluk badong saja. https://www.volkpop.co/budaya/pr-2101558318/fauzan-pemuda-kreatif-pengrajin-barongan-asal-tulungagung

Hiasan kepala barong di jember , jika dilihat dari bahannya bisa dari kulit ataupun dari plastik talang , dan kebanyakan dari plastik talang kalau hiasan kelapa di jember ini dengan motif gambar yang sederhana bahkan dengan bahan pewarna seadanya. Kesan yang muncul justru jauh dari nilai artistik tetapi aura magisnya yang kelihatan dominan. Seperti menonjolkan kekuatan fisik dan kegarangan barongan dan pelaku itu sendiri. Apalagi bahan kepala barongan di jember lebih memilih kayu yang mempunyai kekuatan dan sangat diharapkan tidak akan rempak atau terbelah bila di mainkan atraksi keprukan. Jenis kayu pilihan antara lain kayu waru dan kayu nongko kalaupun tidak menemukan lagi pelaku seni tradisi di jember tidak terlalu rewel mereka juga sangat mungkin menggunakan kayu kayu seadanya demi ekspresi berkeseniannya bahkan kayu mangga atau trembesi dipakai. Karena fisiknya untuk dikeprukan maka sudah sewarjarnya barong jemberan berat berat . Beratnya sampai dengan 10 kilogram bahkan ada yang lebih. Inilah kekhasan bentuk barong terutama barong jemberan, tetap semangat berkesenian demi merawat kebudayaan nusantara milik kita.


silang budaya di pasar gambir




Salah satunya produk politik liberal parlemen belanda adalah Undang-Undang Agraria (Agrarische Wet) pada tahun 1870. Undang-undang ini mengatur prinsip-prinsip politik tanah di negeri jajahan. Tokoh yang mengeluarkan Undang-Undang Agraria 1870 di zaman Hindia Belanda adalah Engelbertus de Waal, yang menjabat sebagai menteri jajahan pada jaman Raja Willem III. Memberikan kesempatan warga pribumi untuk bekerjasama dengan investor dari eropa , jepang dan timur jauh, tetapi pada pelaksanaan yang tidak terkontrol justru membikin keruwetan dan ketimpangan tata kelola agraria. Tidak bisa dipungkiri hal ini juga sebagai pemicu akulturasi diantara pribumi dan warga asing. Hal ini juga terjadi di batavia atau jakarta, makanya banyak pabrik didirikan baik milik orang china maupun eropa.

Pemicu lainnya terjadinya akulturasi antar etnis di batavia atau jakarta waktu itu, stimulannya adalah  Penobatan Ratu Wilhelmina di Belanda membuat pemerintahan Gementee Batavia di Jakarta menggelar pesta berupa pasar malam di Koningsplein, kini dikenal dengan kawasan Monumen Nasional. Wilhelmina naik takhta pada tahun 1890 saat usianya baru 10 tahun. Takhta didapatkan dari sang ayah, Raja Willem III, yang meninggal pada 23 November 1890. Memasuki usia 20 tahun, Wilhelmina sudah menunjukkan kualitasnya karena ditempa oleh banyaknya permasalahan dan perang dunia. Dia menetapkan kebijakan politik etis, yang akhirnya mengantarkan Indonesia pada kebangkitan nasional.

Acara ini kemudian dikenal dengan Pasar Malam Gambir dan dilaksanakan rutin setiap tahun. Namanya kota besar kota pelabuhan tentusaja menjadi tujuan untuk mencari nafkah yang datang dari daerah-daerah nusantara maupun orang asing. Moment hiburan yang didukung oleh penguasa pemerintahan tentusaja, akan meriah karena mestinya akan mendapatkan dukungan dari pihak-pihak pengusaha yang telah bermitra dengan pemerintahan waktu itu. Akulturasi diantara mereka tidak bisa dihindarkan, pekan raya pasar gambir bisa saja dianggap sebagai pemicu, kesenangan keriangan dan saat-saat sejenak melepaskan sisi-sisi identitas kedaerahannya karena bahagia seringkali tidak mengenal batas identitas etnis.

Kemudian ketika Batavia di kuasai orang Inggris, gagasan pendirian Pekan Raya Pasar Gambir dibuat lebih glamour oleh Thomas Stamford Raffles dimana pada saat itu Pulau Jawa dikuasai oleh Kerajaan Inggris. Maka bersamaan dengan ulang tahun Raja Inggris King George III pada tahun 1812 Pekan Raya Pasar Gambir bisa setaraf kemajuan nya dengan Singapura. Selang beberapa tahun berikutnya Pekan Raya Pasar Gambir ini dilaksanakan kembali pembangunan oleh seorang Arsitek terkenal pada saat itu yaitu Mr. J. H. Antonisse tahun 1920 ia diangkat menjadi Kepala Departemen Teknis Kota Batavia . Dari sinilah ia mengekspresikan kemampuan seni arsitekturnya.

Sejak tahun 1923 ia merancang pasar tahunan yaitu Pasar Gambir , yang secara bebas dicampur antara gaya arsitektur Timur dan Barat . Kegiatan Pasar Gambir di Batavia berlangsung dua minggu setiap tahun nya dan dibangun kembali setiap kali dalam bentuk yang berbeda tahun berikutnya. Awalnya desain Antonisse lebih ke Eropa daripada Asia , namun pada tahun-tahun kemudian setelah itu sebaliknya desain Asia lebih dominan .Pasar Gambir adalah pasar oriental tapi diciptakan oleh orang Barat , dengan disain campuran etnis yang setiap tahun berganti disainnya. Pekan raya pasar gambir itu dimeriahkan dengan ekspresi budaya  misalnya karnaval , pasar kerajinan , hiburan musik , permainan ular oleh fakir India . Pasar Gambir dikatakan sebagai kota fantasi. Kota hiburannya beragam etnis, bagaimana tidak bercampur etnis yang hidup disana, karena hampir empat dekade pemerintah belanda mendukungnya. Percampuran antar etnis adalah suatu keniscayaan yang bakal terjadi di batavia atau jakarta.

Aktivitas Pasar Gambir terhenti ketika Jepang menggantikan Belanda menguasai Indonesia pada 1942. Keceriaan itu kembali dihidupkan oleh Gubernur Ali Sadikin pada 1968. Hingga terakhir di masa Jokowi dulu areal pekan raya jakarta hanya tujuh hektar kini menjadi empatpuluh hektar lebih.Kenangan dulu semasa kecil ada pekan raya yang bisa menampung jutaan penduduk Jakarta dan orang luar yang punya kenangan di pasar Gambir. Karena dulu Pasar Gambir di Jakarta merupakan keramaian yang menyenangkan, orang di Jakarta benar-benar seperti dimanjakan selama dua minggu. Di arena itu warga Jakarta bisa menikmati aneka suguhan hiburan seperti bioskop, panggung joget untuk tua-muda, dan panggung kesenian dan kuliner daerah-daerah. Makanya kini orang batavia yang menjadi orang betawi adalah etnis hasil dari percampuran lintas budaya dan tradisi dari suku nusantara dan dari luar negeri lainnya. Heibat ya gaes bagaimana kerumunan pasar dengan ekspresi seni budaya masing-masing mampu bercampur dan beradaptasi membentuk budaya baru. Ternyata pasar tidak hanya pertemuan pedagang dan pembeli tetapi jika di created akan juga menjadi pertemuan budaya diantara mereka. Semoga menginspirasi para elite pemerintahan untuk menciptakan media sebagai peningkatan ekonomi serta dapat juga berekspresi seni budaya antar etnis menjadi peristiwa budaya.

jaranan buto hasil akulturasi budaya


Budaya bisa saja tercipta karena perpaduan dua tradisi yang bersetubuh membentuk suatu yang dianggap bisa mewakili situasi sosial kemasyarakatan mereka. Misalnya seni jaranan buto yang beradasal dari Cemetuk dekat gambiran , yaitu sebuah dusun kecil yang menjadi bagian dari wilayah administratif Desa Cluring, Kabupaten Banyuwangi dan letaknya berbatasan dengan wilayah kecamatan Gambiran.

informasi yang berkembang disana bahwa dulu masyarakat Dusun Cemetuk mendapatkan pengaruh kebudayaan masyarakat pendatang dari Jawa Mataram yang ada di wilayah Gambiran. Mungkin karena masyarakat Gambiran sebagian besar masih memiliki garis keturunan trah Mataram. Dari pengaruh itu jaranan buto,  adalah kesenian tradisi sebagai bentuk akulturasi budaya. Memadukan kebudayaan osing suku asli Banyuwangi dengan kebudayaan Jawa Mataram. cerita yang mengabdopsi kisah tokoh legendaris Minakjinggo. Pandangan orang jawa ada versi beranggapan yang mengatakan bahwa Minakjinggo adalah seorang yang berkepala raksasa yang dalam bahasa Jawa dipersonifikasikan dalam bentuk butha.

Kini persebaran kesenian ini juga semakin meluas membumi terutama diwilayah-wilayah yang mempunyai perdikat jawa mataram, termasuk wilayah pesisir selatan jember dan lumajang. Dan masih eksis hingga sekarang menghibur masyarakatnya. 

Minggu, 19 Juni 2022

kembali kau datang


Kau datang , apa karna

Suara doaku sesekali masukimu bikin luluh, tak mata terasa berair

Bulan berkata aku rindu tak bisa sembunyi terlalu lama

Tapi kau hanya tuk sementara, kau membuat sedihku terobati

meski kau tetap tidak romantis tinggal disini barang sejenak

Maafkan aku terlena hanyut menepi, dan pasrah menerima

Kuhidupkan lagi rute perjalanan dengan kaki kaki kecil jejak kita

Kau datang menghapus sesak dalam dada

setiap keringat menetes kini nyaring bunyinya 


Sabtu, 18 Juni 2022

indoneziya iyubov' moya

 

Rayuan Pulau Kelapa inspirastif banget

Lagu Rayuan Pulau Kelapa diciptakan oleh Ismail Marzuki pada 1944 sebagai ungkapan penghormatan untuk para pejuang Indonesia dan bertujuan membangkitkan semangat masyarakat Indonesia untuk tetap berusaha menggapai kemerdekaan . Ada cerita pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, yaitu setelah 1947, lagu Rayuan Pulau Kelapa merupakan salah satu lagu wajib nasional yang selalu dibawakan dalam setiap misi budaya di kala itu. Lagu ini menjadi terkenal ketika Rose Kusumabrata menyanyikannya dan meraih medali emas dalam World Youth Festival pada 1947. Dalam acara festival yang sama, lagu ini kembali dinyanyikan oleh Gordon Tobing pada 1953 .

Dalam kunjungan pertama kali Presiden Soekarno ke Rusia pada 1956, lagu Rayuan Pulau Kelapa diperkenalkan di Rusia . Mungkin ada kebanggan setelah beberapakali lagu ini mendapatkan penghargaan dunia, sehingga saat ada kunjungan kenegaraan dijadikan instrumen dialog budaya, dan Soekarno sedang gencar melakukan misi budaya ke luar negeri. Uni Soviet merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan dalam rangkaian misi budaya Indonesia. Setahun setelah kunjungan misi budaya ke Rusia itu, pada 1957 pemerintah Uni Soviet saat itu meminta Pusat Studio Film Dokumenter (PSFD)  untuk membuat film dokumenter mengenai Indonesia dan lagu yang dipilih untuk melatari film dokumenter itu adalah lagu rayuan pulau kelapa. 

lihat youtube rayuan pulau kelapa versi bahasa rusia dan inggris / dokumenter relasi indonesia dan uni soviet

Lagu Rayuan Pulau Kelapa dibuatkan semacam video klip kalau jaman now ,yang musiknya diaransemen oleh Vitaly Geviksman. Nada dan irama lagu Rayuan Pulau Kelapa tetap dipertahankan, tetapi lirik lagu disulihbahasakan ke dalam bahasa Rusia oleh editor PSFD bernama Vladimir Korchagin dengan judul Rusia Pesnja Ostrova Pal’m yang ditulis dalam huruf sirilik Rusia. Teks lagu tidak diterjemahkan secara harfiah, tetapi kandungan makna yang ada dalam lirik digubah dalam bahasa Rusia berdasarkan cara pandang negara Uni Soviet. Dan sungguh diluar dugaan ternyata, lagu itu mendapat banyak sambutan dari masyarakat Uni Soviet. Jadi bangga aku sebagai bangsa Indonesia bahwa ternyata lagu ciptaan ismail marzuki menginspirasi bangsa Rusia. Hayuk kita dengarkan lagu ini, sebagai rasa hormat  anak bangsa yang cinta tanah airnya.